Sampai di rumah Aileen, Leva memarkirkan mobilnya di halaman rumah Aileen dengan rapi. Setelah Leva mematikan mobilnya ia membiarkan Aileen turun dari pangkuannya.
Aileen turun dari mobil Leva dan berlari dengan cepat masuk ke dalam rumah, dengan cepat Leva langsung mengejar Aileen dibelakangnya.
Di dalam rumah tak ada siapapun. Mungkin mama dan papanya sedang lembur atau mungkin sedang jalan jalan. Sementara bibi yang bekerja disana sedang pulang kampung karena anaknya yang sakit.
Aileen berlari menuju kamarnya. Saat Aileen ingin menutup pintu kamarnya, Leva menggunakan sepatunya sebagai ganjalan agar Aileen tak bisa menutup pintunya.
"Leva mau apa sih?! Kurang jelas omongan Aileen di mobil tadi?! Break."
"Gak. Aku ga mau."
"Leva egois."
"Aileen.. aku bener bener minta maaf" Leva mulai mendorong pintu kamar Aileen dengan agak keras hingga suara pintu yang terbentur kedinding terdengar keras.
Aileen yang kaget menutup kedua telinganya.
Leva langsung memeluk tubuh Aileen dengan erat. Ia juga beberapa kali mengecup dahi Aileen. Ia merasakan badan Aileen yang mulai menghangat. Hal itu membuat Leva benar benar panik.
"Aileen sayang aku ga mau break."
"Aileen mau sendirian.."
"Aileen maafin aku ya?"
"Aileen mau sendiri.."
"Kamu lagi sakit sayang, aku ga mau tinggalin kamu sendirian"
"Aku ga sakit"
"Kamu demam aileen.. Kamu istirahat ya? Kita omongin nanti"
"Kamu pikir aku demam gara gara apa?"
"Maafin aku sayang.. Kamu tiduran dulu ya? Biar aku buatin makanan. Kamu mau makan apa?"
"Gak mau"
"Makan ya? Aku buatin bubur"
"Gak"
"Soup, Aileen mau?"
"Gak"
"Aileen mau apa sayang? Biar aku buatin"
"Aku mau Leva pulang."
"Untuk itu aku ga bisa, aku buatin soup ya? Kamu mandi dulu sekarang." Leva mengambilkan handuk milik Aileen lalu menarik tangannya ke kamar mandi.
"Kamu mandi dulu ya, aku buatin soup"
Aileen hanya diam tak memberikan respon tetapi ia berjalan masuk ke arah kamar mandi.
Setelah Aileen masuk ke dalam kamar mandi, Leva bergegas turun ke dapur dan mengecek isi dapur. Untungnya masih ada wortel dan kentang di dapur.
Leva segera mengambil panci dan mengisinya dengan air, lalu menghidupkan kompor.
Sambil menunggu airnya mendidih, Leva mulai memotong motong wortel dan kentang, serta bumbu bumbu lain yang diperlukan.
Setelah air mendidih Leva mulai memasukkan bahan bahan soup tersebut satu persatu dan menunggunya hingga matang.
Saat Leva menunggu soupnya jadi ia memesan bye bye fever di aplikasi online. Ia juga mencari stok obat demam pada kotak obat yang ada di dapur.
Setelah soupnya matang, Leva langsung menaruhnya dalam mangkuk, dan ditaruh diatas nampan
Ia juga mengambil nasi dan ditaruhnya dalan mangkuk, lalu menaruh nasi di sebelah soup didalam nampan

KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluous
Novela Juvenil"Lebih mending gue pura pura ga liat lo terus lanjut bareng dia, atau gue nyamperin lo?" "Ih! Samperin Aileen lah!! Ga boleh sama yang lain! Leva punya Aileen!" "Emang gue mau?" •───────•. ° ☾ .•───────• "Rasanya nyaman... Aman... Aileen suka d...