"lo udah ngurus universitas lo di Melbourne? Ni gue ditanyain terus sama bunda lo, katanya dikit lagi lo ujian akhir, tapi lo belum ngurus universitas"
Begitulah chat notifikasi dari Tama yang membuat Aileen benar benar terkejut dan sedih.
Berarti perkataan Leva di mobil tadi bukanlah hanya sebuah candaan, tapi memang benar benar adanya. Kenapa Leva tak mengatakan apapun pada Aileen?
"Kenapa sayang?" Tanya Leva lagi sambil menghapus air mata yang mengalir dipipi Aileen.
Aileen menunjukkan chat Tama pada Leva, dan membiarkan Leva membaca chat tersebut.
"Leva emang suka aileen sedih ya?"
Leva menghela nafas pelan lalu mengecup dahi Aileen dan mengelus rambutnya dengan lembut.
"Ayo kita omongin tentang ini" Kata Leva.
"Kalopun Aileen nolak Leva juga bakal tetep pindah kesana kan?"
"Kalo misal aku kuliah diluar kamu mau?"
"Kamu udah tau sendiri jawabannya Leva. Kenapa kamu nanya lagi?"
"Aku cuma mastiin sayangg, karena aku juga diminta kuliah disana buat masa depan aku, dan kita."
"Kita? Apa efek pentingnya buat aku? Kan aku ditinggal."
"Aku kesana buat kuliah, papaku nganggep universitas disana lebih bagus daripada disini sayang.. itu juga biar kerjaku lebih berkualitas nantinya"
"Kerjaan kamu itu tergantung pengalaman. Kamu ga kuliah di luar juga bakal tetep sama aja kalo pengalaman kamu nol."
"Jadi menurut kamu kuliah di luar ga bagus?"
"Bagus. Cuma ninggalin aku sendirian ga bagus."
"Kalo kamu ikut aku kuliah disana mau?"
"Sama aja. Aileen harus nunggu satu tahun baru bisa ketemu Leva. Katanya Leva sayang sama Aileen?"
"Banget. Banget. Banget. Tapi keputusan aku buat kuliah di Melbourne udah dari tahun lalu..."
"Aku... Aku ga bisa bilang apa apa lagi. Terserah kamu aja."
"Aileen, kalo kamu bilang aku ga boleh ke sana, aku ga bakal kesana."
"Terserah Leva. Leva pikirin aja baik baik"
"Aileen sayang.. jadi kamu bolehin atau ngga?"
"Ya terserah Leva. Aku ga ada hak buat ngatur kamu."
"Sekaliii aja kamu bilang ngga, aku bener bener ga bakal kesana"
"Berarti kamu bakal ke Melbourne?"
"Ga bakal kalo kamu kasi aku jawaban ngga"
"Jadi.. semuanya tergantung jawaban aileen?"
"Hm. Aku bakal daftar universitas luar sama di sini. sebelum hari kelulusanku kalo kamu ga ngasi jawaban, aku ke Melbourne"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluous
Teen Fiction"Lebih mending gue pura pura ga liat lo terus lanjut bareng dia, atau gue nyamperin lo?" "Ih! Samperin Aileen lah!! Ga boleh sama yang lain! Leva punya Aileen!" "Emang gue mau?" •───────•. ° ☾ .•───────• "Rasanya nyaman... Aman... Aileen suka d...