39. Bertengkar

834 79 5
                                    

Leva bergegas mengejar Aileen yang untungnya kaki Aileen pendek hingga mengejar Aileen bukanlah hal yang sulit.

Leva menarik tangan Aileen dari belakang hingga badan Aileen terputar kebelakang. Untung saja Leva berdiri di sana, dan tidak membuat Aileen jatuh ke lantai koridor.

"Apa sih leva?! Sana ngedate sama Rave! Ga usah sama Aileen! Baru aja Leva bilang ga selingkuh!"

"umumuu thayangku lagi ngambek yaa?" Goda Leva.

"Apa sih?! Najis."

"Oh berani?"

"Apa sih?! Diem deh! Aileen mau ke kelas!"

"Kelas kamu jamkos sayang, ke kantin yuk, kita ngobrol disana, atau kamu mau ke perpus?"

"Kantin." Leva menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, ia menggenggam tangan Aileen dan berjalan menuju kantin.

"Jangan deket Rave"

"Iya sayangg, kita pisah dulu dari Rave sama Diva" Leva memilih meja yang berjauhan dengan Rave.

Karena Rave dan Diva berada di meja bagian depan, Sekarang Aileen dan Leva duduk di pojok belakang kantin.

"Kamu denger apa tadi Aileen?"

"Kenapa nanya nanya? Takut ketauan selingkuh?"

"Bukan sayanggg, aku mau ngejelasin, kayanya kamu ada salah paham"

"Salah paham apa sih?! Jelas jelas dia ngajak kamu jalan! Kamu juga ga nolak kan!"

"Oke, kamu maunya aku gimana?"

"Tolak lah. Tolol." Leva benar benar syok mendengar perkataan Aileen, tapi karena sekarang Aileen sedang marah, ia ingin menghargai perasaan Aileen terlebih dahulu, baru ia menghukum aileen karena perkataan kasarnya.

"Ini, cari aja kontaknya Rave, bilang ga mau ikut, terserah kamu kaya gimana" Leva mengeluarkan HPnya dari kantong dan memberikan HPnya pada aileen.

Aileen menerima HP Leva lalu mencari nama Rave dan mengetikkan sesuatu, Leva tak peduli, yang penting Aileen sudah menolak ajakan tersebut.

"Leva pasti suka kan di puji puji sama rave? Sebelumnya juga Leva selalu muji Rave di depan Aileen."

"Bukan gitu sayaangg, aku bercanda aja itu, gak serius"

"Tapi kamu senyum senyum tadi"

"Aileen.. kadang aku pengen cuddle seharian sama kamu kalo kamu gemes gini"

"Serius Leva! Aileen marah!"

"Maaf sayang, Aileen marah kenapaa hm?"

"Leva sering puji puji Rave, Rave juga puji puji Leva terus, trus tadi kalian janjian. Padahal Leva masih pacar Aileen"

"Aku bakal terus jadi pacar Aileen, berubah status kalo nikah aja"

"Leva diem deh! Serius! Leva bilang nikah nikah terus tapi selalu bikin Aileen kesel."

"Maaf sayang kalo aku selalu buat kamu kesel, aku suka ekspresi kesel kamu, lucu. Maaf sayang, kamu kalo mau hukum aku atau apa aja boleh kok"

"Apa ya.. kalo jalan jalan Aileen capek. Belanja juga capek. Oh iya! Hukumannya ga boleh cuddle satu minggu! Ga boleh kiss satu minggu! Ga boleh hug satu minggu!"

"sayangg... kok gitu.. jangan yaa? hukumannya yang lain aja.. ya?" Kata Leva dengan wajah lemasnya.

"Gak. Siapa suruh selalu buat Aileen kesel. Aileen ga mau cuddle, ga mau hug, ga mau kiss sama Leva satu minggu."

MellifluousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang