Leva menangkup wajah Aileen, setelah itu mengecup bibirnya lagi untuk membangunkan Aileen. Tapi Aileen tak kunjung bangun.
Mungkin jika dihitung lamanya, sudah 5 menit sejak tadi Leva berusaha membangunkan Aileen.
"Aileen jadi shopping ga?" Tanya Leva lembut sambil memainkan rambut Aileen.
"Hug.." Aileen bergumam sambil mengeratkan pelukannya pada Leva.
"Iya nanti hug lagi, sekarang shopping dulu buat ke jepang besok"
"Huggg!"
"Ini shoppingnya ga jadi?"
"Jadi.." Aileen berusaha membuka matanya dan menatap sekeliling.
"Kok kesini?"
"Katanya Aileen mau shopping? Ayo kita shopping sekarang. Aileen mau di gendong?"
"Gak! Mau jalan sendiri. Tapi nanti kalo cape jalan mau gendong hehehe"
"Siap sayang" kekeh Leva sambil mencubit pipi Aileen.
"Leva kenapa suka cubit pipi Aileen sih! Aileen gendut ya?!"
"Karna lucu, aku suka. Makanya aku cubitin"
Cup!
Leva benar benar merasa gemas dengan pipi Aileen yang mulai bertambah tembam sekarang.
"Jadi Aileen gendut?!"
"Ngga sayang, aku ga ada bilang gitu. Aku bilang kamu lucuuu, sekarang shopping dulu ayo"
Leva bersiap membuka pintu mobilnya lalu membantu Aileen turun dari pangkuannya. Setelah itu ia mengambilkan sandal Aileen yang jatuh serta tas Aileen yang berada di kursi penumpang disebelahnya.
Setelah Leva keluar dari mobil tak lupa ia mengunci mobilnya. Leva menggandeng tangan Aileen dan menariknya masuk ke dalam mall tersebut.
"Ini mau ke mana dulu Aileen?"
"Mau ke.. tempat baju sihh tapi kayanya Aileen ga bakal belanja banyak disini, Aileen mau beli baju buat ke bandara aja abis itu lanjut shopping di mall jepangnya. Boleh?"
"Ofcourse sayang."
Aileen berjalan lebih dulu untuk memilih toko mana yang harus ia masuki untuk pertama kali, sambil menarik tangan Leva yang berjalan di belakangnya.
"Leva, baju itu bagus ga?" Tanya Aileen sambil menunjuk satu manekin baju yang terpajang di dalam kaca.
"Bagus, beli aja"
"Ish! Leva ga mau tanya harganya gitu?! Malah langsung suruh suruh Aileen beli! Ga jadi! Ga mood!"
Aileen langsung melepaskan genggaman tangannya pada Leva dan berjalan dengan cepat meninggalkan Leva dibelakangnya.
"Aileen!" Panggil Leva, tetapi Aileen tak menjawabnya. Langsung saja Leva berlari ke arah Aileen, memeluknya dari belakang dengan erat dan mengangkat badan Aileen.
Aileen memberontak dan memukuli kedua tangan Leva yang melingkar di pinggangngya sambil menggoyangkan dan mengayunkan kedua kakinya.
"Ish turunnn!"
"Maaf"
"Iyaa! Ih malu tau ga?!" Setelah Aileen mengatakan itu, Leva langsung menurunkan kembali badan aileen.
"Aileen mau kemana sekarang?" Tanya Leva.
"Makan aja deh! Leva ga asik!" Kata Aileen sambil berjalan mendahului Leva, tapi leva berhasil mengejar langkah Aileen dan menyetarakan langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluous
Novela Juvenil"Lebih mending gue pura pura ga liat lo terus lanjut bareng dia, atau gue nyamperin lo?" "Ih! Samperin Aileen lah!! Ga boleh sama yang lain! Leva punya Aileen!" "Emang gue mau?" •───────•. ° ☾ .•───────• "Rasanya nyaman... Aman... Aileen suka d...