"sayang, kasi leva pulang ya? Dia pasti capek abis dari sekolah, ikut ekskul, terus harus anterin kamu pulang, sampe sini malah kamu pelukin ga gerak kaya gitu. Awas nanti kamu ditinggal leva karna dia ga nyaman sama kelakuan kamu" kata mamanya sambil mengusap pipi Aileen agar Aileen mau bangun dari tidurnya.
Aileen dan Levana tertidur di sofa ruang tamu dengan Aileen yang tertidur diatas badan Leva dengan posisi duduk.
"Ih nda mau" kata Ailen yang merengek sambil menggoyangkan badannya.
Hal tersebut membuat Leva terkejut dan langsung terbangun lalu memeluk badan Aileen.
"Kenapa Aileen?" Tanya Leva dengan suara serak khas bangun tidurnya yang terdengar sangat seksi bagi Aileen.
"Mama bilang Leva mau tinggalin Aileen kalo Aileen kaya gini terus ke Leva" cicit Aileen sambil memeluk Leva. Sepertinya Leva belum menyadari keberadaan mama Aileen.
Levana tidak menjawab dan hanya mengelus rambut Aileen dengan mata yang hampir tertutup lagi.
"Sayang, liat Leva dia kecapean sayang, kamu sama mama dulu ya? Kamu jangan ribut, kasi Leva istirahat dulu"
Melihat Leva yang kembali tertidur dengan wajah yang terlihat lelah, Aileen merasa iba lalu Aileen turun dari pangkuan Leva dan berjalan memeluk mamanya.
Mama Aileen memilih untuk duduk di sebelah Leva dan memangku Aileen, posisinya sama dengan posisi Leva dengan Aileen tadi. Tapi bedanya sekarang Aileen dengan mamanya tetapi ia menatap Leva terus sampai ia ketiduran.
Leva yang tiba tiba merasakan tubuhnya ringan meraba raba kepala Aileen ditempatnya tadi berada tetapi ia malah menyentuh bajunya sendiri. Hal itu membuat Leva kaget dan langsung terbangun dari tidurnya.
Levana langsung menoleh ke arah sekitarnya. Saat melihat Aileen berada di sebelahnya dipangku mamanya. Leva merasa lega, sambil memegangi kepalanya yang terasa semakin pusing dan meringis pelan.
Dari tadi pagi Leva sudah merasa tak enak badan, tapi ia tetap memaksakan diri dan sekolah. Ia juga bingung dengan dirinya sendiri yang ingin datang kesekolah untuk melihat Aileen. Dan beginilah hasilnya, saat latihan basket tadi kepalanya terasa semakin pusing dan sakit.
"Mantu mama sakit ya? Muka kamu pucet banget Na, mau nginep dulu di sini? Ini udah sore, besok juga sabtu. Kamu jangan maksain diri gitu."
"Maaf tante" kata Leva sambil terkekeh pelan. Rasanya Leva bahkan tak bisa membuka mata dan mengangkat kepalanya karena semua terlihat berputar putar.
"Udah kamu tidur di sini aja dulu. Tidur di kamar Aileen ya?"
"Maaf ya tante leva jadi ngerepotin karna sakit"
"Mama juga minta maaf udah bikin beban leva nambah karena ada Aileen."
"Ngga kok Tante, Leva ga ngerasa keberatan"
"Hah? Leva sakit? Leva sakit apa? Yang mana sakit? Leva mau Aileen gendong? Ta-tapi Aileen ga bisa gendong Leva hiks hiks, Aileen harus apa? Hiks Leva perlu apa? Tanya Aileen panik dan mulai menangis. Yang membuat Leva terkekeh.
"Gue jalan sendiri aja" kata Leva sambil mencoba untuk berjalan. Aileen langsung dengan sigap berjalan di sebelah Leva dan membantu untuk membopong Leva berjalan.
"Leva hiks sakit apa? Kenapa hiks leva ga bilang hiks Aileen ga mau buat le- leva sakit hiks. Aileen janji ga nakal lagi hiks. Ga gendong lagi hiks. Jangan sakit lagi y- yaa hiks"
"Iyaa Aileen" jujur saja Leva tak mendengar perkataan Aileen karena kepalanya terlalu pusing, jadi ia hanya mengiyakan perkataan Aileen.
"Aileen jangan nangis dong, nanti kepala Leva semakin sakit dengerin kamu nangis" kata mamanya dari lantai bawah.
"Aileen ga nangis!" kata Aileen tapi dengan air mata yang terus merembes dari matanya.
Leva merasa kepalanya semakin berat dan pusing bahkan ia tersandung kakinya sendiri. Untung saja Aileen benar benar memegang badannya jadi ia tidak terjatuh dilantai.
Sampai di kamar Aileen langsung menidurkan Leva diatas kasurnya dengan susah payah, karena bagaimanapun berat Leva jauh diatas Aileen, jadi Aileen merasa sedikit kesusahan.
"Leva sakit apa? Apanya yang sakit?" Tanya Aileen.
"Sakit kepala aja kok, cuma rasanya bener bener berat dan muter semua"
"Leva istirahat dulu ya tidur aja. Aileen gatau harus apa.." kata Aileen dengan suara bergetar. Leva tak lagi menjawab perkataan Aileen dan melanjutkan tidurnya.
ting
ting
ting
ting
ting
Notifikasi masuk ke hp Leva tak berhenti berhenti, dan saat Aileen ingin mematikan notifikasi hp leva, ia tak sengaja menekan notifikasi group berisi Leva, Diva, dan Evans.
Untung saja sebelumnya Leva pernah memberitahu Diva dan Evans untuk tidak membicarakan Aileen di media chat karena bisa saja Aileen membuka HP-nya dan jika ingin membicarakan Aileen lebih baik bertemu secara langsung.
LeDiS (Leva, Diva, Evans)
Diva
Woi Jericho lo dimana
P
@levanaEvans
Berita lo sama Aileen udah
kesebar woy
Kalian kemanaDiva
Minimal klarifikasi lahEvans
Iy bukany malah ngilang berduaDiva
Nah akhirnya online ni anakEvans
JAWAB WOI
JANGAN CUMA ONLINE
P
P
P
@levanahaii, ini gue Aileen
eumm, Leva lagi sakit
jadi nginep di rumah gue
gue tadi ga sengaja kepencet
notifikasi chat kalian waktu mau
silent hp LevaEvans
Awas lo ap"in LevaDiva
Minimal lo kirim foto megang KTP
Klo Leva knpa"
Gue tinggal post foto loKalian bisa cek kesini
kalo ga percaya
📍Jl. Lotus Timur No.9
Setelah itu Aileen langsung mematikan HP milik leva dan menaruhnya diatas nakas. Setelah itu Aileen mengecek kondisi Leva dengan memegang dahi Leva.
Merasakan panas yang tinggi, Aileen merasa panik dan langsung berjalan keluar mencari mamanya.
"MAMAAAA HUWAAA LEVA SAKIT MAAA BADANNYA PANASSS" Aileen menangis sambil berlari kearah mamanya.
"Kamu sih! Kamu pasti terlalu manja sama Leva sampe dia kecapean gendongin kamu terus. Awas aja kalo Leva belum sembuh besok, ga boleh kamu deketin Leva" acam mamanya karena mamanya juga bingung bagaimana caranya membuat Aileen agar tidak terlalu manja pada Leva dan membuat Levana kerepotan.
"iih kok gitu si! Katanya mama sama papa setuju! Kenapa sekarang disuruh jauhin!" Aileen benar benar nangis dengan histeris mendengar keputusan mamanya tadi. Ia merasa bersalah dan juga takut dijauhi Leva.
"Te-terus ini Aileen harus apa ma biar Leva sembuh?" Tanya Aileen dengan sesenggukan dan perasaan takut.
"Di kompres air dahinya, terus dikasi obat sakit kepala tu ada di kotak P3K di dapur"
Dengan tergesa-gesa Aileen langsung berlari menuju dapur dan mencari obat serta mengambil baskom dan handuk kecil.
Setelah itu ia langsung berlari ketas kamarnya membawa baskom, handuk, botol air dan obat.
"Leva.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluous
Fiksi Remaja"Lebih mending gue pura pura ga liat lo terus lanjut bareng dia, atau gue nyamperin lo?" "Ih! Samperin Aileen lah!! Ga boleh sama yang lain! Leva punya Aileen!" "Emang gue mau?" •───────•. ° ☾ .•───────• "Rasanya nyaman... Aman... Aileen suka d...