{Selamat Membaca}
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡMahen mencoba mencari bukti lain yang bisa memperkuat kasus bullying yang terjadi di sekolah Jian. Ia mendapat 3 kasus, mereka dirundung dengan orang yang berbeda. Namun rata-rata para pelaku perundungan itu adalah anak dari orang yang berpengaruh. Tapi pelaku perundungan Jian, sepertinya bukan orang sembarangan. Mahen kesulitan untuk mencari tahu tentang anak itu.
"Bang, nyerah aja lah," ujar Jian yang selama beberapa hari ini terus menyuruh Mahen berhenti menyelidiki.
Mahen memutar bola matanya, "ini semua buat kebaikan kamu Jian."
"Tapiㅡ
"Ga ada tapi-tapian... udah sana kamu kerjain PR aja, anak kecil ga usah kepo urusan orang dewasa," ucap Mahen.
Entah apa yang membuat Jian terus menerus menghentikannya. Apa itu karena Kenzo mengancamnya? Atau karena hal lain?
Drrrt drrrrt
"Halo?"
"...."
Mahen terdiam sejenak, lalu menjawab, "okey, secepatnya saya akan datang."
Mahen bergegas pergi ke tempat penelpon tadi berada. Ia hanya menggunakan jaket dengan ponsel di sakunya. Lalu mengendarai motornya ke tempat tujuan.
Sesampainya disana, ia langsung menemui orang yang menelponnya tadi.
"Pak Surya! Gimana ada perkembangan?" tanya Mahen. Sejak kejadian Jian yang terjatuh dari tangga, Mahen akhirnya meminta bantuan Pak Suryaㅡ satpam sekolah untuk menyelidiki kejadian sebenarnya. Mengingat pak Surya sendiri memiliki peran penting untuk keamanan di sekolah.
"Perihal soal siswa bernama Kenzo, dia adalah anak dari mantan kepala sekolah SD ini. Dia tidak segan merundung siswa yang menurutnya lemah atau siswa yang mencoba menghalanginya. Seperti di video ini mas," Pak Surya menunjukkan video perundungan yang pernah dilakukan Kenzo.
"Video ini tepat 1 tahun yang lalu, ayahnya masih menjabat. Tapi kenapa sekarang dia tetap melakukan perundungan?"
"Sifat arogan sudah melekat di dalam dirinya mas. Dan menurut saya pasti ada alasan lain terkait perundungan yang dia lakukan ke dek Jian," jelas pak Surya.
Mahen mengangguk kecil, "terima kasih banyak pak untuk bantuannya."
"Sama-sama. Saya harap kasus ini segera selesai, agar tidak adalagi korban perundungan," ucap pak Surya.
➢➢➢➢➢
Brakk
"Suruh abang lo untuk berhenti cari tahu tentang gue!" Kenzo mencengkram dasi seragam Jian dan membuatnya sedikit tercekik.
Jian menggeleng kecil, "a-a-ku ga bi-sa," ucapnya dengan terbata-bata.
Kenzo menguatkan cengkramannya, ia menatap tajam Jian dengan napas memburu.
"Kalauㅡ
Ucapan Kenzo terhenti saat bel masuk kelas berbunyi. Ia langsung melepas cengkramannya dan pergi dari area koridor. Jian sendiri langsung meraup udara dan menetralkan napasnya.
"Andai aja waktu itu..."
Jian menikmati angin sepoi-sepoi di bagian atap sekolah. Pantas saja sang kakak dan teman-temannya betah berlama-lama disini. Karena suasana di atap sekolah terasa sejuk dan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Bunda
Teen Fiction-tamat- [ nct lokal : Mark, Chenle, Jisung ft. Irene (RV) ] Dari Bunda untuk Abang, Kakak dan Adek. [ꜱᴛᴀʀᴛ : 20 Januari 2023 ᴇɴᴅ : 10 Agustus 2023] ©Rrantomato