Malam....
Tidak lupa mengingatkan, sebelum baca tolong VOTE dulu ya ☺️ Dan jangan lupa penuhi paragraf dengan komen kalian 😉
Selamat membaca!
────────────────────────────────────────────Mulanya Elena terheran-heran saat menyaksikan Elijah menghajar empat orang secara brutal. Ternyata alasan Elijah menghajar mereka karena mereka yang merampok mobilnya dan mobil Kai. Hal yang tak disangka-sangka, ternyata mereka adalah anak buah Elijah sendiri.
"Elijah, cukup. Mereka bisa mati," sergah Kai karena anak buah Elijah sudah babak belur tapi Elijah masih saja menghajar mereka secara bergantian.
"Mereka pantas mendapatkannya karena mereka sudah bertindak tanpa persetujuanku!" Elijah menatap berang keempat anak buahnya yang kini berkapar tidak berdaya.
"Apalagi yang mereka rampok adalah mobil kalian," lanjut Elijah sebelum menenggak alkohol langsung dari botolnya.
"Siapa yang membayar mereka untuk merampok mobil kami?" sahut Elena.
"Anonim," balas Elijah. "Mereka bertransaksi tanpa bertatap muka," imbuhnya.
Elena berjongkok di hadapan salah satu anak buah Elijah. "Apa orang yang membayarmu menginginkan mobil kami?"
"Tidak. Kami dibayar hanya untuk merampok mobil kalian dan selanjutnya terserah mau kami apakan mobil itu," balasnya seraya mengusap darah yang keluar dari hidungnya.
Kemudian Elena kembali berdiri sambil bergumam, "aneh. Untuk apa orang itu membayar mereka untuk merampok mobil tapi tidak menginginkan mobilnya."
Kai memberi isyarat Barra agar membawa Elena menjauh. Barra mengedipkan mata sebagai jawaban.
"Elena, ada yang ingin aku bicarakan denganmu," ucap Barra.
Elena mengangguk sebagai jawaban. Kemudian ia mengekori langkah Barra.
"Apa yang ingin kau bicarakan?" Elena berdiri di hadapan Barra yang tengah bersandar ke dinding dan menyalakan rokok.
"Apa menurutmu aku tampan?"
"Hah?" Mulut Elena hingga mengangga setelah mendapatkan pertanyaan barusan.
"Kau tidak salah dengar." Barra mengulum senyum. "Aku ingin mendengar pendapatmu," imbuhnya.
"Meski pertanyaanmu aneh, aku akan tetap menjawabnya. Ya, kau memiliki wajah yang tampan." Pandangan Elena terarah pada Kai yang sedang berbicara dengan salah satu anggota gangster Baby Shark yang tadi dibuat babak belur oleh Elijah.
"Terima kasih sudah memujiku." Barra kemudian menawarkan rokok pada Elena. Ketika Elena menggelengkan kepala, ia memasukkan kembali bungkus rokok itu ke dalam kantong.
"Sikap Kai saat bersamamu tidak pernah dia tunjukkan pada wanita lain," ujar Barra berganti topik pembicaraan.
"Maksudmu?"
"Sikapnya padamu berbeda dengan sikapnya saat bersama wanita lain."
"Tapi kami hanya berteman tidak lebih."
"Tidak jarang hubungan pertemanan berubah menjadi cinta."
Elena memilih mengalihkan pembicaraan, "kau sendiri bagaimana, sepertinya kau tidak serius dengan kekasihmu?" Elena bertanya tentang wanita yang menemani Barra beberapa hari ini.
"Aku dan dia bukan sepasang kekasih. Kami hanya partner bersenang-senang," ringan Barra menanggapi.
"Padahal memiliki kekasih dan mengalami jatuh cinta itu rasanya indah dan menyenangkan," kata Elena berpendapat, setengah mencibir perilaku Barra yang tidak suka berkomitmen dengan wanita atas dasar perasaan cinta.
![](https://img.wattpad.com/cover/344996476-288-k391426.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PREDESTINATION
RomanceSaat mendekati tikungan terakhir, mobil di belakang Elena kehilangan kendali. Dan insiden mengerikan itupun terjadi. Kejadian tersebut begitu cepat, Elena tidak sempat melakukan antisipasi sekedar melakukan manuver untuk menghindar. Mobil lawan meng...