Malam....
Terima kasih untuk 1,5k+ komen dichapter sebelumnya 🤍
Sebelum baca tolong VOTE dulu ya guys ☺️
Dan jangan lupa penuhi paragraf dengan komen kalian 😉────────────────────────────────────────────
"Jaga adikmu baik-baik, Nic," ujar Friska karena Nico akan mengajak Elena liburan ke luar kota.
"Tentu saja," balas Nico sambil membawa langkahnya menghampiri Karyl yang sedang menonton kartun pada layar televisi, lalu mencium pipi Karyl.
"Kenapa kalian memilih Bastow untuk pergi berlibur? Di sana tingkat kriminalitasnya tinggi." Friska beralih untuk berbicara dengan Gretta.
"Bastow memiliki pantai yang indah, Fris," balas Gretta yang kini sedang memindahkan croissant dan beberapa jenis roti lainnya ke dalam kantong kertas.
Ponsel Nico berbunyi dan menampilkan pesan dari Sam yang mengatakan jika mereka sudah berada di depan. Ia baru akan memanggil Elena, tapi diurungkan karena Elena sudah berjalan menuruni tangga dengan menggendong tas ransel di pundaknya.
"Ayo, mereka sudah di depan," ajak Nico pada Elena dan Gretta.
Nico dan Gretta terlebih dahulu ke luar rumah, lalu disusul oleh Elena yang sebelumnya berpamitan terlebih dahulu dengan Friska dan juga Karyl.
Mereka menuju Bastow dengan mengendarai mobil van yang memiliki kapasitas penumpang sejumlah 15 orang. Sebab mobil yang akan digunakan untuk balapan sudah berangkat terlebih dahulu menggunakan truk pengangkut mobil.
"Terkutuk!" Maki Elena begitu membuka pintu dan pemandangan yang pertama ia lihat adalah Barra yang memangku seorang wanita, mereka sedang bercumbu mesra.
Elena memindai manusia yang berada di dalam sana. Kemudian ia memilih tempat duduk di belakang Nico dan Gretta, yaitu bangku kosong yang berada di samping Sam. Sebelum duduk, Elena berniat meletakkan tasnya ke bagasi belakang.
"Sini," ujar Gavin menawarkan bantuan.
"Terima kasih." Elena mengulurkan tasnya pada Gavin. Kemudian saat kekasih Gavin tersenyum padanya, Elena juga menerbitkan senyum sebagai balasan.
Bangku panjang bagian belakang hanya di tempati oleh tiga orang. Di samping Gavin dan kekasihnya, ada lelaki yang menutupi wajahnya dengan jaket. Dari perawakannya, Elena yakin betul jika manusia itu adalah Kai.
"Kenapa tidak mengajak kekasihmu?" Tanya Elena setelah mendudukkan diri di samping Sam.
"Aku tidak punya kekasih," balas Sam dengan pandangan tertuju pada layar ponsel, ia sedang bermain game.
"Dari sekian banyaknya game kenapa kau memilih memainkan game tentang peternakan dan bercocok tanam," Elena tersenyum geli. Ia ikut memerhatikan layar ponsel Sam. Saat ini Sam sedang menanam lobak.
"Ini seru. Kau akan ketagihan setelah mengunduh game ini."
"Hasil dari peternakan dan juga pertaniannya tidak bisa diuangkan, Sam. Untuk apa harus ketagihan," seloroh Elena.
![](https://img.wattpad.com/cover/344996476-288-k391426.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PREDESTINATION
RomanceSaat mendekati tikungan terakhir, mobil di belakang Elena kehilangan kendali. Dan insiden mengerikan itupun terjadi. Kejadian tersebut begitu cepat, Elena tidak sempat melakukan antisipasi sekedar melakukan manuver untuk menghindar. Mobil lawan meng...