21. Whereas

53.8K 5.5K 2.5K
                                    

Malam....

Terima kasih banyak untuk 2,2k+ komen dichapter sebelumnya 😙

Tidak lupa mengingatkan, sebelum baca tolong VOTE dulu ya ☺️ Dan jangan lupa penuhi paragraf dengan komen kalian 😉

Selamat membaca!
────────────────────────────────────────────

Kai langsung bersiul melihat penampilan Elena yang berbeda dari biasanya. Sebab baru kali ini ia melihat Elena mengenakan dress karena biasanya perempuan itu lebih sering mengenakan celana panjang atau celana pendek. Apalagi dress yang dikenakan Elena sekarang panjangnya di atas lutut dan juga cukup terbuka di bagian atasnya.

Elena melempar Kai dengan botol skincare namun Kai berhasil menangkapnya. "Biasakan mengetuk pintu!" sembur Elena.

Kai meletakkan kembali botol skincare ke meja rias Elena. Kemudian ia mengamati wajah Elena. "Kau tampak cantik," pujinya.

"Buaya darat sepertimu melihat kambing dirias mukanya juga kau puji cantik," balas Elena menanggapi.

Kai terkekeh mendengar perkataan Elena barusan. "Aku serius, kau cantik dan juga," Kai menjeda perkataannya, menatap cabul tubuh Elena dari atas hingga bawah. "Seksi," lanjutnya.

Elena menoyor wajah Kai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elena menoyor wajah Kai. "Ayo berangkat."

Elena keluar kamar diikuti oleh Kai. Saat tangan Kai memeluk pinggangnya, Elena menghempaskan tangan Kai. "Nanti papaku lihat," peringat Elena.

"Papamu, ibu tirimu dan adikmu baru saja keluar," ujar Kai memberitahu. Kini tangannya merangkul bahu Elena.

"Nico sudah turun?" tanya Elena begitu mereka menuruni tangga.

"Nico sudah pergi. Dia menjemput Gretta terlebih dahulu."

Mereka kemudian berangkat menggunakan satu mobil yakni mobil Kai.

"Ngomong-ngomong di mana kau tinggal?" tanya Elena memulai obrolan.

"Kenapa? Kau ingin menginap di tempatku?" seloroh Kai.

"Aku bertanya karena kau tidak pernah mengajakku ke sana."

"Aku tinggal di apartemen bersama Barra."

Sebenarnya Elena sudah mengetahui jika Kai dan Barra tinggal bersama di apartemen, ia hanya ingin berbasa-basi. Informasi tersebut ia peroleh dari Gretta beberapa waktu yang lalu, bukan dari novel sebab otaknya tidak sejenius itu untuk mengingat apa saja informasi yang tertuang dalam novel.

"Ceritakan tentang keluargamu? Orang tua, kau berapa bersaudara atau yang lainnya?" tanya Elena kemudian.

"Aku yatim piatu dan tidak memiliki saudara."

PREDESTINATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang