52. Married

44.1K 4.6K 1.5K
                                    

Saya ucapkan terima kasih untuk kalian yang sudah vote & komen di chapter sebelumnya 😙

Tidak lupa mengingatkan, sebelum baca tolong VOTE dulu ya ☺️ Dan jangan lupa penuhi paragraf dengan komen kalian 😉

Selamat membaca!

────────────────────────────────────────────

"Saya Kai De Neville, mulai hari ini dan seterusnya, dalam suka dan duka, kaya atau miskin, dalam sehat maupun sakit, bersumpah akan selalu mencintai, menyayangi, dan menjaga pasangan saya yaitu Elena Morales. Saya akan mengasihi dan menghormatinya sepanjang hidup saya." Suara Kai terdengar tegas dan penuh penekanan tatkala mengucapkan janji pernikahan.

Elena menelan salivanya berkali-kali, tampak gugup. "Saya...saya Elena Morales menerima engkau Kai De Neville menjadi suami saya. Saya berjanji untuk setia mengabdikan diri kepada engkau hingga maut memisahkan kita," ujarnya membalas janji pernikahan Kai.

"Silakan menandatangani berkas pernikahan ini," ujar pendeta seraya menyodorkan berkas pernikahan dan pena.

Setelah Kai membubuhkan tanda tangannya, ia mengangsurkan berkas pernikahan itu pada Elena untuk di tandatangani.

"Selanjutnya penyematan cincin pernikahan," ujar pendeta.

Menikah....

Ia dan Kai telah menjadi sepasang suami istri....

Elena masih tidak menyangka jika dua jam yang lalu ia dan Kai telah melangsungkan pernikahan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah, Alec benar-benar mendukung pernikahan mereka. Padahal dulu Alec mewanti-wanti dirinya untuk tidak berurusan dengan Kai sebelum Patrick memberikan restu.

"Apa alasan papa mengizinkan Kai menikahiku?"

"Papa kasihan padanya. Semenjak kau pindah, Kai seringkali menyelinap ke kamarmu. Papa membiarkannya dan berpura-pura tidak mengetahui perbuatannya. Bahkan Kai pernah tertangkap keamanan komplek dan disangka maling. Papa menyuruhnya bertamu secara baik-baik jika ingin ke kamarmu, tidak perlu menyelinap seperti maling. Tapi setelah itu Kai malah tidak pernah kemari lagi."

"Tapi papa juga tau, kakek Kai tidak menyukaiku dan tidak bisa menerima menjadi cucu menantunya. Bagaimana kalau kakek Kai mengusik keluarga kita seperti dulu lagi?"

"Papa percaya pada Kai, dia akan mengatasi kakeknya. Dan papa hanya berpikir, mungkin kau tidak akan menemukan pria yang bisa menyayangimu sebesar rasa sayang yang Kai berikan untukmu, Elena."

Dan atas restu dari Alec itulah pada akhirnya ia dan Kai melangsungkan pernikahan yang bertempat di kediaman Alec dan hanya dihadiri oleh keluarganya. Sedangkan dari pihak Kai hanya Simon yang hadir. Tidak ada dekorasi pernikahan apapun seperti backdrop, celebrant table, bunga-bunga, atau yang lainnya. Kata sederhana pun tidak cukup mewakili bagaimana simpelnya acara pernikahan mereka. Mungkin jika tidak ada pendeta dan dirinya tidak mengenakan gaun pengantin, acara ini akan disangka acara arisan keluarga bukannya acara pernikahan.

Meskipun acara pernikahan mereka dilaksanakan ala kadarnya, tetapi Kai memberikan cincin pernikahan yang indah dan Elena yakin jika cincin ini bernilai tinggi. Cincin yang melingkari jari manisnya, yang merupakan salah satu simbol dari ikatan pernikahan sepasang suami dan istri, merupakan cincin soltaire dengan desain yang sama sekali tidak rumit. Hanya berbentuk lingkaran, dengan berlian di tengahnya dan memiliki enam penyangga. Meski modelnya simpel, Kai berkata bahwa batu berlian yang tersemat pada cincin ini adalah berlian jenis premium dengan batu yang ekspesional. Dan ketika Kai bertanya apakah ia ingin mendengar berapa harganya, Elena tidak tertarik untuk mengetahui harganya.

PREDESTINATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang