38. What Are You Doing!

36.3K 4.5K 8.8K
                                    

Saya ucapkan terima kasih untuk kalian yang sudah vote & komen di chapter sebelumnya 😙

Tidak lupa mengingatkan, sebelum baca tolong VOTE dulu ya ☺️ Dan jangan lupa penuhi paragraf dengan komen kalian 😉

Chapter ini cukup panjang >2300 kata.

Selamat membaca!
────────────────────────────────────────────

Kai berada di kantor pusat Demart Inc, yang tidak lain merupakan perusahaan ritel milik Patrick De Neville, tepatnya berada di salah satu ruangan yang ia tempati sementara. Sebelum Patrick memutuskan untuk memberinya saham Demart Inc, serta memutuskan posisi jabatan yang akan diberikan untuknya, Kai hanya diminta untuk mempelajari atau mendalami tentang organisasi, perencanaan, pengelolaan operasi bisnis dan lain sebagainya. Asisten kakeknya yakni Ozak yang selama beberapa hari ini menjadi mentornya.

Demart Inc memiliki jaringan minimarket terbesar di negara ini, dengan jumlah gerai toko mencapai ribuan yang tersebar di berbagai wilayah. Kakeknya adalah seorang pebisnis sukses, itulah kenyataannya. Namun sejak lulus high school, karena suatu hal Kai memutuskan untuk keluar dari istana megah Patrick, dan meninggalkan semua fasilitas mewah yang dinikmati secara gratis selama hidup bersama Patrick.

Patrick yang dapat dikatakan sudah lanjut usia, tentu membutuhkan penerus untuk mengelola semua bisnis yang selama ini dibangun dan dikembangkan, sehingga membuat kakeknya memiliki jumlah kekayaan yang fantastis dan menjadikan nama Patrick De Neville tersohor dan sangat diakui keberadaannya di kalangan pebisnis. Dan Kai adalah kandidat pertama atau mungkin satu-satunya yang diharapkan Patrick meneruskan semua bisnisnya.

Secara garis keturunan, ayah Kai yang seharusnya meneruskan bisnis Patrick. Namun, ayah Kai yang juga putra pertama Patrick telah meninggal dunia. Sedangkan anak kedua Patrick yang tidak lain adalah bibi Kai, sama sekali tidak tertarik dengan dunia bisnis. Kai adalah cucu pertama dan Kai merupakan satu-satunya cucu yang berjenis kelamin pria karena ketiga anak bibinya berjenis kelamin wanita. Itulah yang menjadi alasan Patrick kenapa mempersiapkan Kai untuk meneruskan bisnisnya.

Mengingat alasan utamanya kenapa mau berbaikan lagi dengan Patrick, serta berkenan menyibukkan diri dengan menginjakkan kaki ke perusahaan, tidak lain dan tidak bukan adalah karena Elena dan syarat dari Alec, namun setelah menyanggupi dan berusaha mewujudkannya, Kai harus menelan kepahitan karena Elena malah berniat mengakhiri hubungan mereka. Bedebah sekali memang.

Satu jam yang lalu Ozak menjeda pembelajaran mereka, harus meninggalkannya untuk menghadiri rapat. Sekarang Kai tidak memiliki kegiatan penting atau sejenisnya. Kai berada di balik meja dan duduk di kursi yang kaki-kakinya terdapat roda, satu tangannya bertopang dagu dengan tangannya yang lain memegang ponsel, dan tatapannya juga tertuju pada layar ponsel. Sejak kemarin, tepatnya setelah Elena mengirimkan foto yang membuat kepalanya mendidih dan nyaris meledak, hingga detik ini Elena belum bisa dihubungi. Nomornya tidak diblokir, namun Elena mengabaikan semua panggilan atau pesan darinya.

Semalam Kai sudah mendatangi rumah Elena. Ia menyelinap seperti biasanya, pintu balkon juga tidak terkunci dan ia bisa masuk ke kamar Elena. Namun apa yang terjadi berikutnya membuat Kai ingin memporak-porandakan isi kamar Elena. Perempuan itu tidak berada di kamar dan meninggalkan pesan di atas ranjang jika Elena tidur di kamar lain. Benar saja, sepanjang malam perempuan itu tidak kembali ke kamarnya hingga menjelang pagi.

Kai tadi sempat menghubungi Gretta, meminta bantuan Gretta untuk menanyakan keberadaan Elena sekarang. Jikalau di kampus, Kai menyuruh Gretta untuk bertanya jam berapa Elena selesai kuliah. Gretta tentu saja penasaran kenapa harus menyuruhnya, Kai membual jika Elena sedang merajuk padanya. Sudah setengah jam berselang, tapi Gretta belum juga menghubunginya.

PREDESTINATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang