27. Shock

48.8K 5.3K 2.5K
                                    

Saya ucapkan terima kasih untuk 3k+ komen di chapter sebelumnya 😙

Tidak lupa mengingatkan, sebelum baca tolong VOTE dulu ya ☺️ Dan jangan lupa penuhi paragraf dengan komen kalian 😉

Selamat membaca!

────────────────────────────────────────────

Robert yang baru saja menurunkan celananya, langsung menaikkan celananya kembali setelah mendengar suara mesin mobil. Ada orang yang datang, ia harus bergegas pergi dari rumah ini. Robert menyambar tasnya sebelum kabur menuju pintu samping.

Beralih pada Nico bersama tiga rekannya yang baru saja keluar dari mobil. Langkah mereka yang sudah di depan pintu sempat terhenti setelah mendengar suara orang minta tolong dan diikuti oleh gedoran pintu.

Nico bergegas membuka pintu karena ia yakin suara barusan berasal dari dalam rumah. "Apa yang terjadi!" pekik Nico dengan ekspresi wajah syok saat menatap rumah seperti kapal pecah.

Vas bunga, patung pajangan dan benda lain yang mulanya berada di atas meja konsul, semuanya jatuh berserakan ke lantai. Berikut mejanya kini sudah dalam posisi terbalik. Kemudian lemari hias kaca yang berisi pernak-pernik berbahan keramik koleksi Veronica, kacanya pecah dan hiasan di dalamnya juga sebagian besar berserakan di lantai. Lalu meja ruang tamu yang berbahan kaca juga pecah berkeping-keping.

Suara minta tolong yang hingga sekarang masih terdengar, lalu keterkejutan yang diperlihatkan Nico barusan, membuat Kai berpikir buruk dan ia segera menyerobot masuk melewati tubuh Nico. Kai sempat tertegun. Kondisi dalam rumah yang hancur berantakan sudah menjelaskan jika sebelumnya usai terjadi tragedi.

Barra dan Gavin ikut memajukan langkah, menatap apa yang menjadi pusat perhatian Nico dan Kai. Mereka berdua juga sama terkejutnya.

"Di mana Elena?" tanya Kai tidak sabar sambil terus bergerak maju dan memindai sekitar.

Terdengar suara mesin mobil menyala, Nico menoleh, menatap mobil yang berada tidak jauh dari rumah dan kini baru saja melaju dengan kencang. Tidak salah lagi, itu pasti Robert karena mobil tersebut adalah salah satu mobil milik Veronica.

"Pasti dia pelakunya!" seru Nico.

"Aku akan mengejarnya." Barra langsung masuk ke dalam mobil disusul oleh Gavin. Keduanya mengejar mobil yang disinyalir sedang dikemudikan oleh orang yang membuat rumah mama Nico porak-poranda.

"Ele...." Kai yang terlebih dahulu melihat sosok Elena tergeletak di lantai dan dalam kondisi tubuh yang hanya mengenakan pakaian dalam. Tubuh Elena sebelumnya tidak nampak karena terhalang oleh sofa.

Kai berlutut kemudian menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Elena. "Apa yang terjadi?" Suara Kai terdengar gemetar, syok melihat keadaan Elena yang demikian.

"Elena!" seru Nico sambil menghampiri Elena. Wajahnya langsung pucat melihat tubuh Elena yang penuh luka.

Kai mengangkat tubuh Elena untuk dipindahkan ke atas sofa. "Cepat panggil ambulans!" serunya.

Nico meraih ponselnya dan mencari nomor rumah sakit dari internet.

"Mama," ucap Elena dengan nada sangat pelan. Matanya kini tampak meredup.

PREDESTINATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang