Malam.....
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih untuk 1,6k komen dichapter sebelumnya 😙
Tidak lupa mengingatkan, sebelum baca tolong VOTE dulu ya ☺️ Dan jangan lupa penuhi paragraf dengan komen kalian 😉
Selamat membaca!
────────────────────────────────────────────
Event drag race masih berlanjut. Babak ketiga kali ini merupakan penentuan sebelum menuju babak final. Saat dua peserta beradu kecepatan, bukan perihal siapa yang tercepat mencapai garis finish yang akan menang, namun tetap dinilai berdasarkan catatan waktu. 20 peserta dengan catatan waktu terbaik pada kualifikasi yang akan maju ke babak final.
Dua peserta yang beradu kecepatan diacak oleh sistem. Tak disangka-sangka, Kai dan Gavin ditakdirkan untuk bertemu di lintasan. Kai yang berhasil mencapai garis finish terlebih dahulu. Namun Gavin tidak lantas gugur karena drag race ditentukan oleh catatan waktu. Gavin berharap jika catatan waktu yang ia peroleh menjadi salah satu yang terbaik dari 20 peserta yang akan lolos ke babak final.
"Jika lawanku bukan kau, aku pasti bisa mendapatkan waktu yang lebih baik lagi," ucap Gavin, berbicara dengan Kai yang berjalan di sampingnya. Mereka baru saja memarkirkan kendaraan dan akan bergabung kembali dengan anggota lain.
"Apa hubungannya?" Tanya Kai menanggapi.
"Kau membuatku grogi."
Kai tidak menanggapi perkataan Gavin yang tidak penting barusan. "Sudah berapa total kekalahan kita?" Kai menanyakan tiga anggota Cerberus yang kalah taruhan dengan lawannya di lintasan.
"Masing-masing 50 juta, totalnya 150 juta," jawab Gavin.
"Pemasukan belum ada tapi uang yang keluar sudah 150 juta. Ditambah lagi kau dan aku malah menjadi lawan," imbuh Gavin. Seandainya saja ia dan Kai melawan orang lain maka kemungkinan besar mereka akan taruhan dan menang.
"Nico dengan lawannya tadi tidak taruhan?"
"Tidak, lawan Nico miskin. Apalagi dia kemari perorangan."
"Rio dan Haris kalah," ujar Nico menyampaikan begitu Kai dan Gavin bergabung.
"Astaga naga." Gavin mengacak-acak rambutnya karena frustasi.
"Berapa?" Tanya Kai menanggapi Nico.
"Total 125 juta," jawab Nico.
Gavin mendengus kasar. "Rugi bandar! Uang kita keluar 275 juta tanpa ada pemasukan." Gavin menatap nanar ke arah tas berisi uang yang sebelumnya penuh kini tampak kempes karena isinya berkurang banyak.
"Namanya juga taruhan, mau bagimana lagi," santai Kai menanggapi.
"Semoga saja Barra dan Elena memasang taruhan dengan lawannya." Gavin berkata demikian karena ia tadi melihat mobil Barra dan Elena mengantri untuk giliran adu balap.
"Giliran Victor," ucap Nico memberitahu.
Mereka memusatkan perhatian sepenuhnya pada mobil Victor dan lawannya yang baru saja melewati garis start. Kemudian mereka menatap layar yang menampilkan catatan waktu Victor dan lawannya. Dan mereka langsung berkesimpulan jika Victor jelas akan maju ke babak berikutnya karena sejauh ini catatan waktu Victor adalah yang tercepat setelah mengalahkan catatan waktu Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
PREDESTINATION
RomanceSaat mendekati tikungan terakhir, mobil di belakang Elena kehilangan kendali. Dan insiden mengerikan itupun terjadi. Kejadian tersebut begitu cepat, Elena tidak sempat melakukan antisipasi sekedar melakukan manuver untuk menghindar. Mobil lawan meng...