48. Although

37.7K 4.4K 1.5K
                                    

Saya ucapkan terima kasih untuk kalian yang sudah vote & komen di chapter sebelumnya 😙

Tidak lupa mengingatkan, sebelum baca tolong VOTE dulu ya ☺️ Dan jangan lupa penuhi paragraf dengan komen kalian 😉

Selamat membaca!
────────────────────────────────────────────

Sejauh ini Simon sedikit memahami bahwa di masa lalu, Kai dan Elena pernah menjalin hubungan asmara namun berakhir dengan Kai dicampakkan oleh Elena. Entah apa yang ada dipikiran Elena, bisa-bisanya mencampakkan seorang Kai De Neville yang nyaris sempurna jika dilihat dari fisik serta materinya. Begitulah pikir Simon.

'Aku ingin kau mengatur pertemuan dengan Aaric. Pastikan pria itu mengajak Elena bersamanya'.

Pada saat Kai memberi perintah itu, Simon yang menjadi asisten pribadi atau tangan kanan dari seorang Kai De Neville paham betul makna yang terkandung di dalamnya. Yakni, tujuan Kai sebenarnya adalah ingin bertemu Elena namun ingin menjadikan Aaric sebagai tameng supaya tujuan utama Kai tersebut tersamarkan. Simon tebak, Kai tidak menemui Elena secara terang-terangan karena kemungkinan besar akan mendapatkan penolakan atau pengusiran.

Simon bisa saja menghubungi Aaric dan kemudian mengatakan bahwa, Kai mengajak bertemu tapi kau harus membawa Elena bersamamu. Tapi Simon enggan melakukannya. Sebab, pria yang menjabat sebagai direktur pemasaran itu pasti akan memiliki seribu pertanyaan di benaknya andai ia menawarkan sebuah pertemuan di luar konteks pekerjaan. Dan Elena kemungkinan besar juga akan mengetahui maksud terselubung Kai.

Jadi Simon memilih menyangkutpautkan pertemuan ini dengan urusan pekerjaan. Kebetulan perusahaan Silver Foods beberapa hari yang lalu mengirim email dan mengisi form pengajuan aplikasi produk terbaru mereka ke perusahaan Demart Inc, dengan harapan Demart Inc bersedia menjalin kerja sama. Yakni berkenan mendistribusikan produk terbaru Silver Foods ke seluruh gerai minimarket Demart Inc yang tersebar di berbagai wilayah.

Lalu Simon menghubungi pihak pemasaran perusahaan Silver Foods, menyampaikan bahwa mereka berkesempatan untuk mempromosikan produk terbaru mereka ke hadapan Kai secara langsung. Sebab, sudah menjadi tugas divisi pemasaran untuk mempromosikan produk, serta bertanggung jawab memasarkan dan menjual produk-produk perusahaan.

Dan di sinilah Kai dan Simon berada sekarang, di sebuah ruangan private restoran terkemuka di Kota Peybury, menyambut kedatangan tiga orang dari pihak pemasaran perusahaan Silver Foods. Mereka bertiga adalah Aaric, Lily, dan juga Elena. Lily berkedudukan sebagai manajer pemasaran, sedangkan Elena sendiri merupakan koordinator pemasaran.

Aaric, Lily, dan juga Elena menyapa dan menjabat tangan Kai secara bergantian. Saat tiba giliran Elena, wanita itu bersikap profesional dengan menyapa hangat dan menampilkan seulas senyum ramah pada pria yang menjabat sebagai CEO perusahaan Demart Inc tersebut.

"Silakan duduk," ujar Kai dengan pandangan terus terpaku pada Elena, mengamati penampilan wanita itu dalam balutan pakaian kerja. Indah dan terlihat dewasa dari usianya.

"Silakan, Nona Elena." Simon menarik kursi yang berada tepat di hadapan Kai, mempersilakan Elena menempati kursi tersebut.

"Terima kasih." Elena menampilkan senyum palsu. Entah hanya perasaannya saja atau bagaimana, ia berpikir bahwa asisten Kai seolah sengaja menempatkannya di hadapan atasannya.

PREDESTINATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang