Sebelum baca tolong VOTE dulu ya ☺️ Dan jangan lupa penuhi paragraf dengan komen kalian 😉
Selamat membaca!
────────────────────────────────────────────
Elena saat ini sedang membantu Veronica mengganti perban pada pelipisnya. Nasib Veronica sungguh buruk mendapatkan suami ringan tangan seperti Robert. Padahal menurut ingatannya, selama menjadi suami, Robert selalu bersikap baik dan penuh kasih sayang pada Veronica. Tapi mungkin benar kata Nico, sikap baik Robert sebelumnya hanya pura-pura.
Untuk Elena sendiri tidak begitu dekat dengan Robert, bahkan tidak suka dengan status Robert sebagai ayah tirinya. Sebab Elena yang asli sebenarnya belum bisa menerima perceraian Alec dan Veronica. Oleh sebab itu selama ini Elena membenci Friska dan Karyl, begitu juga membenci suami Veronica yang telah meninggal dan termasuk juga membenci Robert.
"Enam jahitan?" ucap Elena setelah menghitung jahitan di pelipis Veronica.
"Tujuh, kau salah hitung," balas Veronica karena kemarin dokter mengatakan tujuh jahitan. "Ini karena terbentur sudut meja," lanjutnya.
"Dia psikopat," celetuk Elena. Tidak memiliki rasa empati, manipulatif, gegabah, dan berperilaku kasar terhadap orang lain, kata psikopat cocok sekali untuk Robert bukan?
"Akan mama jadikan pelajaran, Lena. Setelah bercerai dengan Robert, mama tidak ingin menikah lagi."
"Mama trauma?"
"Tentu, Lena, mama khawatir salah pilih lagi."
"Tapi mama membutuhkan pendamping untuk menemani masa tua mama nanti."
"Ada kau, Nico dan Noah. Semoga kalian tidak mengabaikan mama saat mama sudah jompo nanti."
Elena tersenyum samar. "Merawat orang tua yang jompo sudah menjadi kewajiban seorang anak. Tapi mama masih sehat dan bugar, jadi mama tidak akan jompo secepat itu."
"Ya, mama juga berharap tidak lekas jompo. Mama masih ingin terlihat bugar dan cantik saat mendampingi anak-anak mama menikah nanti."
"Keinginan mama akan terwujud."
Veronica kemudian membahas hal lain. "Nico bilang, kau sudah bisa akrab dengan Friska? Mama senang kau sudah bisa menerima Friska sebagai istri papamu."
"Friska baik dan asyik saat di ajak ngobrol," balas Elena seadanya. Kini ia menutup kembali luka jahitan di pelipis Veronica dengan perban.
Veronica dan Elena melanjutkan obrolan. Veronica bertanya banyak hal mengenai kehidupan Elena selama pindah ikut Alec. Veronica juga bertanya perihal kuliah Elena, apakah Elena sudah memiliki teman akrab, dan lain sebagainya.
✮✮✮✮✮
"Aku menyesal ikut denganmu," gerutu Gavin.
"Bisa diam tidak, kau sudah mengatakan kalimat yang sama empat kali," sahut Kai.
"Pokoknya aku menyesal!" raung Gavin.
"Ini juga karena kebodohanmu. Bisa-bisanya kau tidak memerhatikan indikator bahan bakar." Kai menyalahkan Gavin karena Gavin yang mengemudikan mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
PREDESTINATION
RomanceSaat mendekati tikungan terakhir, mobil di belakang Elena kehilangan kendali. Dan insiden mengerikan itupun terjadi. Kejadian tersebut begitu cepat, Elena tidak sempat melakukan antisipasi sekedar melakukan manuver untuk menghindar. Mobil lawan meng...