Malam....
Terima kasih banyak untuk 1,2k+ komen dichapter sebelumnya 😙
Chapter ini super panjang >2500 kata.
Tidak lupa mengingatkan, sebelum baca tolong VOTE dulu ya ☺️ Dan jangan lupa penuhi paragraf dengan komen kalian 😉
Selamat membaca!
────────────────────────────────────────────Victor melirik Tonny yang duduk di sampingnya dan sedang memangku Elena. Mobil yang Victor kemudikan tidak memiliki bangku penumpang bagian belakangnya, oleh sebab itu Tonny memangku Elena yang tidak sadarkan diri.
"Berhenti menyentuhnya," Victor memberi peringatan demikian karena saat ini Tonny sedang menelusuri leher Elena dengan bibirnya.
Tonny tersenyum miring sebelum menanggapi, "bukankah tujuanmu menculiknya karena ingin membalas perbuatan Kai yang sudah meniduri adikmu?"
Victor tidak menanggapi namun ia membenarkan perkataan Tonny dalam hati. Seandainya benar Kai telah tidur dengan Talia, ia akan membalas perbuatan Kai dengan menyetubuhi Elena hingga perempuan itu tidak berdaya. Sejauh pengamatannya, Elena adalah orang spesial bagi Kai, dan membalas perbuatan Kai melalui Elena adalah cara terbaik untuk melampiaskan amarahnya.
"Aku ingin mobilku kembali," ucap Tonny kemudian.
"Keinginanmu tidak akan terwujud jika kau terus menyentuhnya." Sekali lagi Victor memperingatkan karena tangan Tonny sekarang bergerilya ke paha Elena.
Tonny menatap malas ke arah Victor. Lagipula Elena sedang tidak sadarkan diri dan ketika sadar nanti Elena juga tidak akan mengingat apapun.
"Andai saat itu Nico tidak datang, aku pasti sudah berhasil meniduri perempuan ini," ucap Tonny. Sesungguhnya sejak awal ia bertemu dengan Elena di klub, ia sudah tertarik dengan Elena.
Victor merasa tidak perlu menanggapi perkataan tidak penting Tonny barusan.
✮✮✮✮✮
Anggota Cerberus mengabaikan acara pesta Madam Berta yang hingga kini masih berlanjut. Mereka mencari keberadaan Elena setelah Gretta mengatakan jika Elena hilang. Bagasi mobil Nico terbuka begitu saja dan kantong paperbag beserta isinya jatuh tercecer. Lalu ponsel Elena juga terjatuh. Hal tersebut membuat situasi nampak janggal.
"Victor yang membawa Elena," ujar Barra. Ia mendapatkan kebenaran tersebut setelah meminta izin Madam Berta untuk melihat CCTV yang berada di lokasi kejadian.
"Victor?" ulang Nico dengan nada bicara yang meninggi.
Barra menyerahkan ponselnya kepada Nico. Ia tadi sempat merekam kejadian yang berhasil ditangkap CCTV. Nico memutar video dan Kai ikut mendekat untuk melihatnya. Dari letak kamera CCTV, tubuh Elena tertutup pintu bagasi yang terbuka. Namun mereka melihat Tonny berjalan mendekati Elena dan tidak lama Tonny menggendong Elena yang sudah tidak sadarkan diri. Kemudian Tonny masuk ke dalam mobil Victor.
"Brengsek! Apa tujuan mereka membawa Elena!" marah Nico.
Gretta menghampiri Nico dan berkata, "Sayang, maafkan aku, seharusnya aku tidak meninggalkan Elena," ucapnya penuh sesal.
Satu tangan Kai terulur untuk bertumpu pada bodi mobil. Tubuhnya membungkuk dengan mata terpejam. Ia sedang menetralkan gejolak amarah yang melingkupi dirinya. Detak jantung dan tekanan darah ke seluruh tubuh meningkat. Seolah tubuhnya membakar lebih banyak energi dan suhu tubuhnya menjadi naik, membuat wajahnya kini memerah dan ingin meledak-ledak. Kai sendiri hingga terkejut atas reaksi tubuhnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
PREDESTINATION
RomanceSaat mendekati tikungan terakhir, mobil di belakang Elena kehilangan kendali. Dan insiden mengerikan itupun terjadi. Kejadian tersebut begitu cepat, Elena tidak sempat melakukan antisipasi sekedar melakukan manuver untuk menghindar. Mobil lawan meng...