Malam.....
Tidak lupa mengingatkan, sebelum baca tolong VOTE dulu ya ☺️ Dan jangan lupa penuhi paragraf dengan komen kalian 😉
Selamat membaca!
────────────────────────────────────────────
Kai dan Elena dalam perjalanan kembali ke Radbal setelah dari Kota Peybury. Selain mengambil barang-barangnya yang masih berada di kediaman Veronica, Elena juga pergi ke perusahaan Silver Foods untuk menyerahkan berkas pengunduran diri. Ada rasa tidak rela meninggalkan Kota Peybury karena bagaimanapun hampir satu tahun ia tinggal di sana. Katakanlah ia sudah terbiasa dengan rutinitasnya di Peybury.
Mau tak mau Elena harus hidup berjauhan dari Veronica dan adiknya yaitu Noah, dan juga meninggalkan pekerjaan yang beberapa bulan ini ia geluti. Sebab sebagai seorang istri, ia harus tinggal bersama suaminya, mengabdikan seluruh hidupnya kepada suami, serta memberikan pelayanan yang baik dari tiap-tiap sisi kehidupan yang dilalui bersama-sama suami. Setidaknya Kai berjanji akan membebaskan dirinya mengunjungi Veronica dan Noah selama ia menginginkannya.
Dan ya, Elena tadi juga bertemu dengan Aaric. Inti pembicaraannya dengan Aaric, ia hanya menyampaikan kebenaran bahwa ia telah menikah. Selain terkejut, Aaric tentunya juga merasa kecewa dan patah hati. Meski Aaric tidak pernah mengungkapkan perasaannya secara gamblang, Elena tahu betul bahwa Aaric menyimpan perasaan untuknya.
"Tidak ada larangan menikah dan hamil dalam masa kontrak kerjamu. Kenapa kau harus resign, Elena?"
"Aku harus ikut suamiku ke Radbal."
"Jadi suamimu tinggal di Radbal?"
"Kau mengenalnya, Aaric."
"Aku mengenalnya? Siapa?"
"Kai."
"Kai De Neville?
"Hmm. Sebenarnya aku sedikit tidak jujur padamu. Dulu aku dan Kai pernah menjadi sepasang kekasih. Kami akhirnya memutuskan untuk menikah karena masih saling mencintai."
"Padahal aku baru ingin bertanya apakah Kai CEO Demart Inc sama dengan Kai yang menjadi event drag race tempo lalu."
"Kau mengingatnya? Ya, dia orang yang sama."
"Ya, aku juga ingat dia adalah orang yang menghalangiku saat aku meminta nomor ponselmu."
"Itu memang dia."
"Ngomong-ngomong, aku belum mengucapkan selamat atas pernikahan kalian. Selamat menjalani hidup sebagai sepasang suami istri. Semoga kalian berdua selalu merasakan kebahagiaan."
"Terima kasih. Dan doa baik dariku untukmu, Aaric, semoga kau segera bertemu dengan jodohmu."
Itulah inti pembicaraan dengan Aaric tadi. Aaric pria yang baik. Mungkin, jika hatinya tidak terlebih dahulu terpaku pada sosok Kai, ia akan menyambut perasaan pria itu.
Elena lantas melirik Kai yang sejak tadi diam membisu. Pria yang berstatus sebagai suaminya tersebut sedang merajuk. Kai cemburu lantaran ia usai bertemu dengan Aaric dan ia melarang Kai ikut dalam pertemuan mereka.
"Aku tidak suka didiamkan. Lebih baik kau turun saja dari mobil," ujar Elena memecah keheningan di dalam hypercar yang dikemudikan Kai tersebut.
"Kau menyuruhku keluar? Kupikir ucapanmu keliru," balas Kai tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan di depan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
PREDESTINATION
RomanceSaat mendekati tikungan terakhir, mobil di belakang Elena kehilangan kendali. Dan insiden mengerikan itupun terjadi. Kejadian tersebut begitu cepat, Elena tidak sempat melakukan antisipasi sekedar melakukan manuver untuk menghindar. Mobil lawan meng...