Gallan menurunkan dua putranya dari mobil, mereka bertiga kemudian pergi ke belakang untuk mengambil barang di bagasi.
Anak 3.5 tahun dengan senang menerima sebuah pancing. Keduanya langsung pergi masuk ke dalam rumah, meninggalkan Gallan begitu saja.
"Kakak! Adek! Hati-hati!" teriak Gallan tanpa di dengar kedua buah hatinya.
Di dalam rumah, Serin yang sedang santai tiduran di sofa segera berganti ke posisi duduk saat mendengar teriakan memanggil dirinya.
.
.
.
"MAMAH!"
"MAMAH!"
Rega dan Juan tidak berhenti memanggil mamahnya. Mereka diam saat menemukan keberadaan ibu mereka.
"Hayo kalau di rumah ga boleh apa?"
Mereka hanya menunjukan senyuman polos setelah melanggar aturan.
"Mamah liat!" Juan memperlihatkan pancing barunya.
"Liat punya lu juga!" Tak mau kalah dari sang adik, Rega juga memamerkan pancing barunya.
.
.
.
Gallan masuk sambil samar-samar mendengarkan percakapan dua putranya dengan sang istri. Anak kecil yang sedang pamer membuat Gallan ingin menggodanya.
Gallan segera menghampiri mereka bertiga.
"Ah bagusan punya papah," ejek Gallan pada kedua putranya.
Dua anak ini langsung mendorong ayahnya untuk pergi saja dari mereka. Untung saja Serin segera memisahkan kerusuhan ini.
.
.
.
"Kakak, Adek, pancingannya di taroh dulu, masa makan bawa bawa pancingan?"Gallan yang melihat wajah dua anaknya setelah mendengar perintah dari ibu mereka memilih untuk membela.
"Gapapa, kan ga ganggu. Udah, biarin aja."
"Ga sopan tau," Gallan menggenggam tangan Serin dan memintanya untuk sedikit mengalah.
"Gapapa kali, kan di rumah sendiri." Gallan menatap kedua anaknya serius. "Tapi kalian ga boleh kayak gini kalau lagi di luar atau di rumah orang lain loh!" sambung Gallan dengan lebih tegas pada dua anak lelakinya.
"Iya!" Rega maupun Juan menjawab dengan ceria. Walaupun agak sedikit terbalik dengan orang yang ada di sebelahnya.
Gallan bisa merasakan tatapan tajam mengarah pada dirinya.
..
.
Setelah membacakan dongeng dan kedua putranya terlelap. Gallan memindahkan Juan ke kasurnya. Tak lupa kecupan selamat tidur untuk keduanya.
Serin masuk ke kamar kedua anaknya dan memberikan kecupan selamat tidur juga. Serin kemudian menyambut uluran tangan Gallan yang menunggunya.
"Bukanya mancingnya masih 2 Minggu lagi ya?"
"Iya, dua Minggu lebih malah."
"Tapi kok malah kamu beliin mereka pancingan sekarang?"
"Kan biar latihan dulu, biar pro." Serin langsung mencubit lengan Gallan dan membuat pria itu mengeluh sakit.
.
Selama 3 hari, Rega maupun Juan membawa pancingan mereka kemanapun sambil terus bertanya.
"PAPAH! KAPAN KITA MANCING?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Short story
FanficKumpulan cerita pendek kehidupan keluarga anak anak 95LTEKNIK memulai kehidupan keluarga kecil mereka. *Dapat dibaca secara acak karena timeline waktu bersifat acak