Sebelum menikah, Rubby memelihara kucing British long hair berwarna abu-abu. Kucing ini cukup galak dan enggan untuk digendong bahkan oleh sang pemilik. Joddy saja pernah dicakar karena berusaha untuk menyentuh majikan satu ini.
Kucing ini bernama Leon, ia akhirnya berpindah ke rumah orang tua Rubby karena saat sibuk Leon hanya keluar masuk di hotel kucing, sehingga lebih baik jika dirawat dengan kasih sayang orang rumah saja. Satu hal yang aneh dari Leon, dia adalah kucing galak yang sulit disentuh tetapi dia membiarkan Ciko untuk melakukan apapun padanya.
Hari ini, genap usia 2 tahun Ciko yang akan dirayakan di rumah orang tua Rubby. Begitu datang ke rumah, bayi kecil ini langsung mencari Leon.
"Leon? Mana?" tanya Ciko pada sang nenek, tentu Joddy langsung mencubit pipi Ciko.
"Adek, masa baru dateng yang dicari kucing, nenek disapa dulu." Ciko tertawa mendengar nasihat dari ayahnya.
"Nenekk!" Ciko langsung mengulurkan tanganya agar sang nenek segera menggendong dirinya.
"Cucu nenek lebih sayang kucing ya? Daripada sama nenek?"
"Nenek! I love you!" Tentu saja hati seorang nenek begitu senang saat cucu menggemaskan ini mengucapkan kata-kata seperti itu. Rubby hanya tersenyum, anaknya memang pintar merebut hati orang.
.
.
.
Rubby sedang mengusap Boby, anjing rumah berjenis Samoyed putih. Anjing ini adalah milik adiknya, Kelvin. Ia merengek meminta anjing ketika Rubby menikah, sehingga Joddy sendiri yang membelikan Samoyed ini.
"Mamah!" panggil Ciko dalam gendongan sang nenek dengan cemilan di tanganya.
"Mah jangan digendong mulu si Ciko, manja nanti dia,turunin aja suruh jalan sendiri," ujar Rubby merasa ibunya ini sangat memanjakan sang cucu.
"Gapapa ya? Ciko seneng kan digendong nenek?"
"Seneng!" Rubby berdiri dan mencium pipi bulat anaknya.
"Dulu aja ke anak sendiri disuruh jangan manja, giliran ke cucu aja dimanja terus."
"Masa sih ? Aduh mamah ga inget."
Diantara perdebatan dua wanita ini, mata Ciko lebih fokus pada bayangan kucing.
.
.
.
Joddy sedang ada di luar bersama dengan ayah mertuanya. Mereka mengobrol sesekali soal keluarga dan bisnis.
Tiba-tiba Leon datang dengan santainya, ia seperti tuan rumah yang tidak peduli dan lewat di depan dua orang ini dengan sangat angkuh.
"Dia masih galak, Pah?" tanya Joddy sambil menunjuk Leon yang masuk ke rumah.
"Masih, kaya yang punya lah." Joddy dan ayah mertuanya tertawa bersama mengingat Rubby memang dulu galak bahkan sampai sekarang.
Leon terlihat ingin kembali ke ruangannya tetapi ia terhenti dan putar arah saat melihat Ciko.
.
.
.
Ciko meminta turun saat ia yakin yang dilihatnya adalah Leon. Bayi kecil itu langsung berlari menuju kucing yang terlihat pasrah akan nasibnya.
"Leon!!" Ciko langsung menggendong kucing tersebut dan membawanya ke nenek serta sang ibu.
Rubby hanya membatin saat melihat wajah kucingnya yang tertekan seolah tau ia tidak bisa melakukan apapun.
.
.
.
Saat Joddy masuk ke dalam rumah, ia melihat Ciko sedang mendorong Leon dengan sapu sambil berputar putar, kucing itu terlihat pasrah dengan ulah anak 2 tahun ini.
"Ciko, nanti Leon pusing."
"Engga!"
Joddy mendekat pada putranya, ia mengambil sapu tersebut lalu mengangkat tubuh Ciko.
"Aah!! Papah awas!!" rengek Ciko karena kesenangannya di ganggu. Leon langsung kabur saat tau ada kesempatan.
Ciko mengigit lengan ayahnya, tetapi Joddy membiarkan hal tersebut. Kebiasaan Ciko saat kesal padanya memang seperti itu.
"Ciko, ayok makan dulu, jangan main sama Leon mulu." Rubby menyipit saat melihat bayinya sedang mengigit lengan sang suami.
"Tuh dicari mamah tuh, udah ngambeknya, sakit papah di gigit sama kamu, lama-lama papah jadi zombie kalau digigit terus." Ciko melepas gigitannya, ia menengok ke arah Rubby dan langsung mengulurkan tangan.
.
.
.
Leon membiarkan tubuhnya sebagai bantal tidur bayi 2 tahun. Selain itu, Boby terlihat juga tiduran di samping Leon.
Karena warna Leon yang abu-abu sedangkan Boby berwarna putih, mereka terlihat kontras dengan bayi yang tertidur pada tubuh Leon.
Orang rumah membiarkan karena itu terlihat menggemaskan, apalagi dua peliharaan rumah ini juga penuh dengan tempelan stiker, tentu ulah dari Ciko.
.
.
.
Selamat weekend, maaf karena cerita ini cerita yang hadir kayaknya datar-datar aja, karena kalau alur berat juga aku gakuat 😂
Makasih udah selalu menyempatkan baca, semoga kalian sehat selalu, ini gambaran baby Ciko, walau lebih kecil lagi sih harusnya. Tapi yah gitu
Ciko emang agak rusuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Short story
Fiksi PenggemarKumpulan cerita pendek kehidupan keluarga anak anak 95LTEKNIK memulai kehidupan keluarga kecil mereka. *Dapat dibaca secara acak karena timeline waktu bersifat acak