(23) how people fall in love in misterius way

1.7K 207 67
                                    

FLASHBACK

Tahun itu adalah tahun pertama setelah ia memasuki dunia perkuliahan, dan sudah masuk ke semester dua. Hari ini adalah hari yang cerah di awal semester setelah beberapa hari belakangan langit terus menangis setiap sore.

Jihoon, mahasiswa baru itu melangkahkan kakinya dengan tergesa menerobos kerumunan mahasiswa lainnya yang entah mengapa berkumpul di aula depan fakultasnya. Ia sudah terlambat untuk masuk kelas pertamanya hari ini dan jika ia tidak salah ingat, dosennya yang mengajar hari ini adalah dosen yang banyak mematikan minat belajar mahasiswa.

Begitu ia membuka pintu kelasnya yang ia dapati justru seluruh teman sekelasnya yang menoleh serentak padanya dan kemudian kembali sibuk dengan ponsel masing-masing seolah tak ada yang terjadi. Jihoon terpaku. Ia lalu menoleh pada meja dosen yang ternyata kosong.

Jihoon lemas. Sudah lelah kakinya ia bawa berlari dari gerbang depan kampusnya sampai menerobos kerumunan dan ternyata yang ia dapati hanyalah kelas tanpa dosen.

"Ngapain sih Ji, santai aja kali. Lo pasti gak liat grup kelas kan, padahal udah di kasih tahu kalau Pak Jaehyun gak ngajar hari ini," ucap teman sekelasnya begitu Jihoon duduk di sampingnya.

Jihoon tidak merespon, ia lebih memilih diam dan merebahkan kepalanya di atas meja. Inginnya mengistirahatkan tubuh lelahnya untuk sesaat namun topik yang teman-temannya bahas membuatnya kembali mengangkat kepala dan akhirnya ikut mendekat untuk mendengar apa yang mereka bicarakan.

"Apa, ada apa? Siapa yang ganteng? Yang mana orangnya?" tanyanya tak sabaran saat tadi samar-samar ia mendengar ada yang mengatakan mengenai seorang dosen baru yang parasnya tampan melebihi pak Jaehyun.

"Itu, asdosnya Pak Jaehyun, udah liat belum lo? Ganteng banget!" ucapnya penuh kagum ketika mengatakan mengenai ketampanan si asisten dosen.

"Yang mana? Sejak kapan Pak Jaehyun punya asisten, perasaan semester kemarin beliau gak ada asisten deh."

"Baru Jihoon, masih fresh! Ada kok orangnya di grup, lo gak liat? Tadi dia juga ke sini sih, buat ngasih tugas, lo sih telat, untung tadi gak ada absen."

"Jihoon mana pernah buka grup, kan dia yang paling sering ketinggian info karena jarang cek grup, cuman di-mark as read aja chatnya," ujar salah satunya, membuat yang lainnya jadi tertawa karena fakta yang diucapkannya itu.

"Kasih tunjuk coba orangnya yang mana, jangan cuman ngatain gitu," ucap Jihoon sedih. "Coba kasih tunjuk fotonya dong, mau liat gantengan mana sama gebetan gue."

"Iya, iya. Ini loh." Salah satu temannya menunjukkan sebuah foto yang digunakan sebagai foto profil kontak sang asisten dosen. "Namanya Kim Junkyu. Ganteng kan, lebih fresh dari Pak Jaehyun."

Jihoon memperhatikan foto itu dengan seksama. Sempat terkesima juga dengan paras tampan si asisten dosen, karena memang visualnya adalah tipe yang akan disukai oleh semua orang.

"Ganteng kan? Cara ngomongnya juga lembut lagi, bikin naksir aja." Celetuk salah satu temannya yang membuat Jihoon beralih padanya.

"Orang ganteng gini mah mana mungkin singgle, pasti udah ada yang punya. Lagian kalau visualnya kayak gini, gue pastiin orangnya pasti gak asik. Ngebosenin kayak Pak Jaehyun juga."

"Halah paling lo juga suka."

"Bukan suka, tapi kalau doi mau sama gue sih ya gas aja. Cuman kalau dia gak mau mah, ya udah, lagian gebetan gue lebih oke!" Sangkalnya lagi, menolak mengakui bahwa ia memang menyukai wajah sang asisten dosen baru itu.

"Di gebet doang kalau gak serius deketin mah percuma Ji, yang udah pdkt lama aja masih belum tentu jadian."

Kalimat itu berhasil kembali mengundang tawa di antara mereka. Jihoon juga ikut tertawa mendengarnya.

Sweet Love [ kyuhoon ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang