Sore hari. Junkyu baru saja sampai di rumah dan selesai memarkirkan mobil di garasi setelah seharian ditempa banyak pekerjaan di kantor. Begitu ia memasuki rumah, perhatiannya langsung teralihkan oleh suara musik keras dari arah belakang rumah. Junkyu makin terheran saat ia menyusuri rumah menuju halaman belakang dan tak dapati seorang pelayan pun di dalam rumah.
Keheranannya itu terjawab begitu ia sampai di pintu belakang dan dapati semua pelayanannya tengah berkumpul jadi satu di sana menyaksikan istrinya yang masih asyik menyanyi dengan lantang di iringi musik yang tak kalah memekakkan telinga. Hanya tinggal tunggu waktu saja sampai ia kena tegur tetangganya nanti.
"Oh, suamiiiii!"
Jihoon menghentikan nyanyiannya dan langsung menyapa Junkyu begitu akhirnya sadari kedatangan sang suami. Pekikannya itu mengejutkan semua orang termasuk para pelayannya yang langsung berbalik dan berbondong-bondong meninggalkan halaman belakang.
Melihat penontonnya yang berhamburan pergi, Jihoon jadi loyo. Tatapannya langsung tajam pada Junkyu meskipun suaminya itu tidak melakukan apa pun selain berdiri layaknya patung di ambang pintu.
"Ih, kamu nih bikin penonton aku pergi," katanya dengan sebal kemudian mematikan musiknya.
Junkyu mengabaikan protesan Jihoon dan lantas segera hampiri istrinya yang malah duduk di atas tanah begitu saja. "Kamu ngapain duduk di situ, dan kenapa tadi kamu nyanyi-nyanyi keras begitu?" tanyanya kemudian dan justru ikut duduk di sebelah Jihoon.
"Capek," balasnya. Keringat di keningnya bercucuran jadi bukti rasa lelahnya karena sudah hampir dua jam dia karaoke di sini.
"Kenapa gak di dalem rumah aja?"
"Soalnya kan sekalian buat ngehibur," jawab Jihoon buat Junkyu makin bingung.
"Menghibur apa," Junkyu kembali bertanya seraya kini melap keringat Jihoon menggunakan sapu tangan.
"Ngehibur tanaman aku, kan tanaman aku juga perlu dikasih semangat, dinyanyiin gitu biar bahagia terus tumbuh subur deh."
"Kamu dapat teori itu dari mana?"
"Dari Mei-mei, dan udah dibuktikan sama Krisna."
"Siapa mereka?"
"Hah?!" Jihoon melongo, menatap Junkyu penuh ketidakpercayaan. Suaminya ini pasti sedang bercanda dengan pertanyaannya. "Kamu gak tahu Mei-mei sama Krisna?"
"Mereka ilmuwan? Scientist?"
Jihoon makin melebarkan mulut. "Dari film Upin & Ipin, sama film Krisna yang bocah biru, kamu gak tahu?!"
Otomatis saja Junkyu berdecak lidah mendengar jawaban Jihoon. "Kartun itu?! Kamu percaya dengan teori mereka? Kamu ini aneh ya," katanya tak habis pikir.
Mungkin memang salahnya karena sudah menganggap serius argumen awal Jihoon. Saat dilihatnya Jihoon yang justru tertawa lepas, Junkyu hanya bisa geleng-geleng kepala.
"Ya biarin sih, aneh gini juga kamu naksir," Jihoon berucap masih sambil cengengesan, abaikan wajah kaku suaminya yang makin lelah menghadapinya.
"Lagian tumben kamu udah pulang, katanya lagi banyak kerjaan, biasanya kalo kayak gitu kamu bakal pulang malem."
"Pengen aja," jawabnya singkat, lalu ditatapnya istrinya yang sudah pasang wajah sangsi akan jawabannya barusan.
Jihoon masih menatapnya menuntut jawaban yang lebih pasti. Namun Junkyu mengusak pelan rambut Jihoon yang sudah berantakan itu. "Iya, iya, karena saya kangen kamu," katanya akhirnya dapatkan kembali senyum manis Jihoon yang menyambut jawabannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/315634225-288-k31676.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Love [ kyuhoon ]
Fiksi PenggemarB O Y S L O V E [ COMPLETED ] Tujuan awalnya adalah untuk memanfaatkan uang yang dimiliki suaminya untuk pengobatan ibunya dan juga untuk memperbaiki keuangannya yang kian memburuk setelah kepergian ayahnya. Namun kini perasaannya justru terbuai aka...