Jam pulang tiba, aku berjalan di lorong kelas hendak keluar dari sekolah.
Saat itu dari belakang seseorang menepuk punggungku.
"Abri!", dia Rajab.
"jab?, bagaimana harimu?", tanyaku.
"huffffff sedikit melelahkan, kau mau langsung pulang?", tanya Rajab balik.
"hmmm, iya, memangnya mau kemana lagi?"
Rajab lalu merangkulku, "hehe jalan yuk bri, tadi Gusti sama Ivan sudah mengajakku ke danau di asrama militer"
Aku sedikit berfikir, "hmmmm...., tapi aku tidak bawa kendaraan"
"terus biasanya kau pulang naik apa?"
Akupun menjawab, "di jemput kak Aryo atau nebeng sama kak Waldi"
Rajab terdiam sebentar, "eh?, ka..kak Waldi?, kau bisa akrab dengan orang sedingin itu?!", Rajab nampak terkejut.
Aku lalu mengangguk pelan, "u..um... Tapi dia baik, yahhh walaupun kadang agak killer tapi dia sangat penyayang hehe", jangan sampai Rajab tahu kalau aku dan kak Waldi punya hubungan lain.
"dia wakil ketua paskibra bukan?", tanya Rajab.
Aku juga tidak tahu, "hmm entahlah, yang ku tahu dia ketua osis sekaligus anggota paskibra"
"Abri!", panjang umur, Kak Waldi keluar dari salah satu kelas dan mendekatiku, "mau balik sekarang?", tanyanya.
"eh i..iya kak......, tapi.....", aku tersenyum melihat Rajab, "hari ini kita kak Waldi tidak usah mengantarku"
Kak Waldi mengerutkan dahinya, "kenapa dek?"
"aku mau ke danau dengan teman-temanku, boleh kan?, aku perginya berempat kok", jelasku.
"hmm, ya sudah", kak Waldi menghela nafas, "hati-hati ya bri, kalau begitu saya pergi ke ruang guru ya", kak Waldi pun pergi.
"wahhhh, kau benar-benar akrab dengan kak Waldi ya!", ucap Rajab.
"hehehe tidak usah di bahas, ayo pergi"
Aku dan Rajab lalu berjalan ke parkiran.
Di parkiran sudah ada Ivan, Gusti dan ternyata ada Fahmi juga.
"eh?, kau mengajak Abri?", tanya Ivan ke Rajab.
"iya, tadi kebetulan ketemu di lorong, Fahmi juga ikut ya?", tanya Rajab balik.
Fahmi mengangguk, "tadi di ajak sama Gusti"
"ehehehe bagus dong bisa nostalgia bareng", kata Rajab.
"udahhhh, kita ngobrol di danau saja", kataku, "aku nebeng sama siapa?"
"aku saja", Fahmi langsung menawarkan diri, "nanti aku antar pulang juga kok"
"oke, makasih mi"
Kamipun berangkat, dari sekolah kami langsung ke asrama militer. Setelah izin sama om tentara di pos jaga, kami di izinkan masuk dan segera kami ke area danau yang berada di bagian belakang lingkungan asrama.
Ya, danau yang sebelumnya aku dan kak Waldi kunjungi, danau ini memang sangat terkenal di kalangan anak-anak lingkungan asrama ataupun sekitaran asrama.
"wahhhhh sejuk sekali", kata Rajab.
Ini memang tempat healing yang tepat setelah menjalani masa ospek yang penuh dengan sahutan senior.
"besok sudah penutupan masa orientasi", ucap Fahmi.
"tidak terasa ya, terakhir kita berkumpul di sini waktu masih SD", ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Walau Sejenak
RomanceBagaimana jika Sejenak, Selir Hati, Plupiophile, dan cerita lain karya author yang pernah publish bergabung kedalam satu alur?