Ospek #2

146 4 0
                                    

"oh iya, ini sebagai permintaan maaf saya untuk hari ini", kak Waldi memberikan sekotak susu padaku.

"ehhh tidak perlu kak...."

"hmm, kita cari tempat yang adem dulu", kak Waldi langsung naik ke motornya.

"ayo"

Aku yang masih bingung sedari tadi hanya mengikuti apa yang kak Waldi suruh.

Kami pun melanjutkan perjalanan, tapi belum sampai di rumahku, kak Waldi tiba-tiba menepikan motornya di tepi danau.

"ayo neduh dulu", ajaknya sambik turun dari motor.

"kamu tidak apa pulang lama kan?", tanya nya.

"tidak apa sih kak"

"yaudah ayo..."

Akupun mengikutinya ke tepian danau, di sana kami duduk di salah satu batu besar.

"nih.....", kak Waldi kembali menyodorkan susu kotak tadi padaku.

"makasih kak....", ucapku menerima pemberian kak Waldi.

Sejenak......

Kami hanya diam, memandangi danau yang tenang, kadang kak Waldi melempar kerikil ke dalam danau itu.

Sejujurnya, aku sangat ingin bertanya, kenapa kak Waldi tiba-tiba jadi sangat baik padaku?...

"kamu pasti heran, kenapa saya tiba-tiba jadi ramah begini?", bagai seorang cenayang, kak Waldi berhasil menebak isi kepalaku saat ini.

"umm", akupun hanya bisa tertunduk malu.

"hehe maaf ya, di sekolah tadi itu cuma pendalaman karakter, kamu cocok kok pakai seragam itu", jelasnya.

"tapi....sesak....", keluhku dengan persoalan seragam ketat ini!!!!!

"ahahahaha....., lama-lama nanti bakal terbiasa kok", katanya.

Kak Waldi sendiri, ia juga memakai seragam slimfit, terlebih lagi nampak otot bahunya yang terbentuk, sepertinya ia rajin berolahraga.

"omong-omong.... Push up kamu bagus, siapa yang ajar?", tanyanya.

"i..itu...., kakak ku", balasku.

"oh iya, kamu suka jogging ga?, atau Workout?", tanyanya lagi.

"emm..., biasanya aku ikut kakak ku jogging di Gor Asrama militer kak", jawabku.

"wah!, sabi lah lain kali saya ikut"

Aku tersenyum, "ehehe boleh"

"nah gitu dong ketawa, jangan cemberut begitu", uh?

Kenapa tiba-tiba aku jadi malu?!

"pulang yuk, ngantuk", ajaknya.

Akupun mengangguk.

.

.

.

.

Besoknya.....

Di hari ospek ke 2...

Aku duduk di mejaku yang kemarin.

Adel?, entahlah, tadi pergi dengan Dodi, jadi sekarang aku tidak punya teman ngobrol.

"kepada seluruh peserta didik baru, harap berkumpul di lapangan upacara sekarang juga, sekali lagi kepada....."

Terdengar pengumuman dari kantor.

Aku segera bergegas ke lapangan yang ternyata disana sudah ramai.

Para siswa baru berbaris di barisan gugus masing-masing. Berhubung aku gugus 8 yakni gugus terakhir, maka barisanku ada di paling pinggir.

Walau SejenakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang