Tiga hari kemudian....
Aku baru saja selesai mendesain spanduk untuk bazar nanti.
Aku langsung mengambil jaket, helm dan kunci motor untuk keluar mencetak spanduk.
"lho bri?, mau kemana malam-malam begini?", tanya kak Aryo.
"mau cetak spanduk bazar kak", jawabku.
"ya sudah, hati-hati ya, kalau ada apa-apa langsung kasih kabar", pesan kakak.
Akupun bergegas mengambil motorku dan langsung pergi ke tempat percetakan yang aku tahu.
Kenapa aku tidak pergi dengan Fahmi?
Malas....
Lebih baik aku pergi sendiri daripada harus bersama dengan orang semenjengkelkan dia.
Sekarang pukul 8 malam...
Tapi rasanya malam ini lebih gelap dari malam sebelumnya...
Apa karena akan hujan?, semoga saja tidak, soalnya aku tidak bawa mantel sekarang.
Tek tek tek...
"lho?, lho?!!!!", aku panik begitu mesin motorku tiba-tiba seperti akan mati.
Dan benar saja....
Mesin motorku akhirnya mati, mana di tempat yang gelap...
Tidak ada rumah penduduk...
"siaaal!!!!!!!!"
Aku dengan panik menelpon nomor kak Aryo, namun berkali-kali aku coba nomornya tidak aktif.
"duhhhh kakak pasti kuotanya habis nih!!!!, arghhhhh"
Arrrrk arrrrk
"huaaaaaaa kok ada gagak?!!!!"
Jdaar!!!!
"nah kan mau hujan!!!!, duhhhh kakaaaaaak!!!!!"
.
.
Sementara itu....
****FAHMI POV****
"coba kau hubungi dia mi....., kau kan sudah aku kasih tugas untuk urus spanduk dengan Abri, sampai sekarang Abri belum ada kepastian soal spanduknya, takutnya dia ada kendala", jelas Wandi di telpon.
"lagian kenapa harus aku wan?!, coba kau tanya sendiri ke dia!"
"mi aku lagi sibuk bantu-bantu di warung coto mamaku sekarang, lagian hehe...., ekhem.... Mungkin kau bisa CLBK...."
"tidak, terima kasih!"
Aku langsung menutup telpon dari Wandi.
Aku kemudian rebahan di ranjang...
Memandangi langit-langit kamar.
Berpikir, setahun ini aku berhasil melupakan Abri dari hidupku.
Aku berhasil melupakan perasaanku terhadapnya....
Bahkan....
Aku dan dia kini bagai musuh, walau kalau di pikir agak lucu juga sih tiap ketemu dia pasti bawaannya emosi terus.
Tapi....
Hufffffffff
Aku kembali meraih hp ku dan mencari kontak Abri di grub wa angkatan.
"setidaknya di cek spanduknya sudah selesai atau tidak...."
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Walau Sejenak
RomanceBagaimana jika Sejenak, Selir Hati, Plupiophile, dan cerita lain karya author yang pernah publish bergabung kedalam satu alur?