Bab 3

3.5K 99 0
                                    

Sagar Sangkara, sangat terkejut dengan apa yang dia denger melalui mulut sahabatnya itu, bagaimana bisa dia mengatakan itu, apa lagi dia tau kalau dirinya adalah sahabatnya dan dirinya juga sudah mempunyai istri,

Dan sangat di garis besari kalau ia masih normal dan dia bukan laki² gay yang menyukai pria, ia masih menyukai wanita.

"Apa maksud kamu berkata seperti itu han?" ucap sagar dengan suara yang sudah berubah menjadi dingin.

Entah dari keberanian dari mana sampai membuat rehan mengatakan hal itu kepada sagar, padahal ia sudah menyembunyikan nya begitu lama tapi perkataan itu terlontar begitu saja.

"Terserah kamu benci aku apa tidak tapi aku akan membantumu melepaskan penatmu." ucap rehan.

"Tapi kamu tau kita sama-sama laki-laki, dan aku juga masih menyukai perempuan." ujar sagar.

"Saya tidak perduli kamu suka perempuan atau tidak tapi aku benar² ingin melakukan dengan kamu, karena aku sudah sangat lama mencintai kamu gar."

"Kamu jangan gila Han. Kamu tau kan aku mempunyai seorang istri dan anak, jadi jangan seperti ini."

CUP.

Rehan mencium bibir sagar begitu saja sampai membuat sagar mematung karena di cium dengan mendadak. Bahkan penisnya sudah mulai di pegang oleh rehan,

Karena sagar orangnya memiliki hyper yang sangat tinggi, jadi di pegang saja membuat ia langsung terangsang,

"Dasar pria menjijikan,  setelah pulang dari sini aku tidak akan pernah kenal kamu lagi," ucap sagar dengan tegas.

Karena sudah menahan gairahnya sejak pagi ia pun langsung melepaskan semua pakaian nya sampai ia telanjang bulat.

Lalu ia membalikkan badan rehan dan ia juga mulai melepaskan pakaian rehan sampai sama² telanjang.

"Dasar maho, ini kan yang lu mau maka aku akan menuruti kemauan kamu." ucap sagar dengan tegas.

Tanpa pemanasan sagar memasuk kan penisnya kedalam lubang belakang rehan dengan sangat keras,

Bles.

Penis sagar dengan sempurna di lubang milik rehan dengan di barengi suara teriakan rehan.

Akhhhhh.!

Jerit rehan setelah penis milik sagar terbenam di dalam lubangnya.

Dengan tampa ampun sagar mengerjakan badannya dengan kuat sampai suara desahan keluar begitu saja

Ahhhh.. ahhhh.. ohhhhh, yaaahhhhh.. terusssss..

Shhhhh... Terusss.. lebihhh..  cepattthh.

Desahan demi desahan keluar begitu saja dari mulut rehan, ia tidak peduli jika saat ini sagar menjauhi dirinya karena sudah ketahuan kalau ia adalah seorang maho.

Sagar yang melihat desahan rehan yang penuh nikmat ia pun mulai bermain dengan kasar, bahkan sampai darah keluar dari sela² paha rehan.

Tanpa di sadari oleh keduanya ke tiga sahabatnya melihat semua kelakuan mereka. Namun karena udara yang sangat dingin dan mereka juga sedang bernafsu mereka pun ikut mereka.

Ketiganya mendekati rehan dan sagar dengan sudah tidak berpakaian bahkan penis mereka sudah berdiri tegak.

"Sagar kenapa kamu bermain dengan rehan tidak bilang²?" tanya Darius.

"Kalian tau teryata rehan maho dan dia yang menawarkan diri buat memuaskan kita." ucap dengan sinis,

Mendengar itu tentu mereka sangatlah terkejut apa lagi rehan tau kalau mereka sangat membenci kaum itu,

Tapi karena hasrat, mereka tidak memperdulikan akan Semua itu.

Darius meminta kepada rehan untuk bergantian, karena ia juga ingin mencoba milik rehan,

Mendengar itu sagar melepaskan penisnya yang teryata sudah keluar di dalam lubang rehan. Namun anehnya penis sagar masih berdiri kokoh seakan tak ingin tidur.

Gilang yang tak tinggal diam pun langsung memasukkan penisnya kedalam mulut rehan kasar.

"Teryata nikmat juga lubang kamu rehan, tidak salah kamu memilih menjadi maho dari pada normal." ucap Darius sambil keluar masukan penisnya kedalam lubang rehan.

Karena sagar masih terangsang ia pun kembali memasukkan miliknya kedalam lubang milik rehan, yang saat itu masih berisi penis Darius.

"Akhhhh! Gila sempit banget lubang mu Han, bahkan lebih sempit dari meki istri ku." teriak Darius kenikmatan apa lagi di tambah penis sagar.

Akhhhhh..

Rehan kesakitan karena lubangnya di masuki dua penis sekaligus bahkan mereka melakukannya dengan kasar,

Berian sambil melihat mereka bermain ia memainkan penisnya sendiri menggunakan tangan, karena merasakan bosen dan ingin di mainkan ia pun meminta rehan buat memasukkan juga kedalam murut rehan.

Rehan hanya bisa pasrah dengan semua ini, ia juga sangat menyesali perbuatannya kepada sagar. Dan sekarang ia yang harus menanggung rasa sakit itu,

Dengan dua penis besar yang bersarang di dalam lubang miliknya dan dua penis yang tidak kalah besarnya bersarang di dalam mulutnya dengan bergantian.

Hari sudah mulai malam bahkan mereka belum menyelesaikan kegiatan panas mereka karana mereka tidak akan mudah lelah saat bermain dalam ranjang.

Api unggun pun susah di nyalakan oleh Darius yang sudah mengeluarkan cairannya kedalam lubang rehan yang mungkin sekarang sudah penuh dengan cairan milik mereka bersama.

Ke empat pria kekar saling bergantian mencoba lubang milik rehan, bahkan mereka juga melepaskan cairan putih mereka di dalam lubang mereka.

"Sepertinya lubang rehan sudah penuh dengan pe*u kita." ucap Gilang.

"Ya mungkin saja, bahkan pej* kita sudah menyatu menjadi satu." ujar berian.

Namun mereka belum menyudahi kegiatan mereka, dan mereka juga sudah tidak perduli lagi kepada rehan yang sudah kelelahan tertidur di tanah.

Ke empat pria yang selalu bergantian satu sama lain sampai mereka puas melakukan hal itu.

Sekitar 18 ronde mereka selesaikan bahkan hari sudah mulai pagi.

Ke empat pria tertidur di tenda sedangkan rehan meraka biarkan di luar, karana merasa marah dan kecewa Kepada rehan.

Pagi hari sudah terbit bahkan matahari sudah mulai naik ke permukaan. Ke empat pria bangun dan keluar dari tenda.

"Dimana rehan?"

Jangan lupa vote end komen.

Terimakasih.
 

Minggu, 3 September 2023

Sahabat jadi cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang