Bab 13

1.6K 53 0
                                    

Tanpa di pungkiri bahwa Rehan masih sangat mencintai para sahabatnya itu, bahkan saat Kayla mengatakan 'apa aku masih mencintainya' maka jawabannya adalah 'iya' Rehan sangat mencintainya dan apa lagi anak-anak ada, adalah hasil dari perbuatan mereka,,, tapi karena cintanya yang begitu besar ia rela melepaskan mereka karena tidak ingin keluarga kecil mereka hancur karena ulahnya.

Setelah, pertemuannya dengan seril ia takut kalau sewaktu-waktu pertemuan. Itu bakalan terjadi kembali dan ia tidak ingin bertemu kembali dengan masa lalunya.

Ia, juga belum. Siap bertemu dengan orangtuanya yang sangat jijik kepada dirinya yang mengandung anak, apa lagi kodrat laki-laki adalah menghamili bukan di hamili, jadi hal itulah ayahnya marah kepada dirinya.

"Daddy"

Di tengah lamunan, Rehan merasa dirinya di panggil oleh seorang, lalu ia berbalik menatap ke arah pintu yang mendapati anak-anak yang masih belum tidur padahal hari sudah semakin larut.

Lalu Rehan mendekati anak-anak yang masih berada di ambang pintu, setelah berada di depan anak-anak Rehan berjongkok agar sejajar dengan anaknya.

"Kenapa kalian belum pada tidur hm?"

Alkara dan adik-adik saling pandang mereka takut mengatakan itu kepada sang Daddy, namun jika tidak mengatakan mereka tidak bisa tidur dengan nyenyak.

"Apa kalian ingin mengatakan sesuatu?"

"Hm, dad apa boleh kami bersekolah di sini? Kami ingin bersekolah disini"

Deg...

Perkataan alkara tentu membuat rehan terkejut bukan main, pasalnya anak-anak ingin bersekolah disini. Padahal lusa rehan ingin mengajak mereka pulang ke Los angeles, karena ia harus mengurus perusahaan di sana,

Tapi alasan rehan bukan itu saja, alasannya adalah ia tidak menginginkan hal buruk terjadi jika ia terus berlama-lama di sini bisa jadi ia akan bertemu dengan sahabat yang sudah lama tidak di jumpai.

"Tapi.."

"Kami mohon dad, kami hanya ingin tinggal disini dan kami tidak ingin yang lain lagi,"

Rehan sangat bimbang akan permintaan dari anak-anak, ia sudah sangat mengetahui sifat mereka yang tidak di turuti maka hal buruk akan terjadi,

Helaan nafas panjang terdengar indra pendengaran mereka, Rehan lalu mengatakan kalau ia akan memikirkan terlebih dulu untuk menyekolahkan anak-anak di sini,

Lalu Rehan menyuruh anak-anak segera tidur dan ia mengatakan kepada anak-anak kalau besok ia akan mengurusnya jadi ia menyuruh mereka tidur.

Alkara dan adik-adiknya pun berjalan menjauh dari kamar daddy-nya, "maafkan aku dadd, yang memaksa Daddy untuk tinggal disini, karena aku sangat penasaran dengan kehidupan Daddy disini sampai Daddy harus meninggalkan kehidupan Daddy. Dan aku akan mencari apa akar permasalahannya sampai Daddy harus begini"

Batin alkara yang sudah sangat penasaran akan kehidupan Daddy, kata Tante Kayla Daddy lahir dan besar disini jadi ada kemungkinan masalah Daddy ada di sini juga dan ia juga ingin mencari tau wanita yang bertemu dengan Daddy yang memanggil dia dengan sebutan 'rehan' karena alkara mengetahui nama Daddy adalah leon panduwinata seorang pengusaha sukses.

Dan rencana ini hanya alkara yang tau, ia tidak ingin melibatkan adiknya, walaupun mereka sudah membantu dengan memaksa Daddy untuk di sekolahkan disini.

"Aku berharap aku bisa memecahkan teka-teki kehidupan Daddy yang kami tidak tau" gumam alkara setelah berada di dalam kamarnya yang seorang diri.

"***"

Pagi terlah tiba, saatnya semua orang kembali beraktivitas seperti biasa.

Dan saat ini Rehan dan anak-anak tengah menikmati sarapan pagi bersama dengan Kayla yang membawakan makanan untuk mereka.

Sahabat jadi cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang