bab 61

357 16 0
                                    

Sebelum tembakan itu mengenai rehan, sagar sudah lebih dulu menghalangi peluru itu mengenai tubuh rehan,

Sagar tidak ingin peluru itu mengenai rehan, walau dirinya harus mati, dia tidak perduli akan hal itu yang terpenting dia bisa menyelamatkan rehan,

Brukkk!!!

Sagar tumbang dalam pangkuan rehan, dengan tatapan sedih dia menatap ke arah rehan, dia sudah bisa mengikhlaskan cintanya dengan orang lain di saat dia sudah tidak bisa melihat dunia lagi.

"Aku selalu mencintaimu re, tugasku untuk melindungi mu sampai disini re, karena setelah ini kita tidak akan bertemu lagi re"

"Gakkk!! Kamu nggak boleh meninggalkan ku, kamu harus tetap selamat aku tidak akan mengizinkan kamu pergi meninggalkan dunia ini aku gakkk akan mengizinkan kamu pergi"

"Tapi ini sudah takdir re, takdir kita yang harus berpisah sampai disini re"

"Aku mohon sa, aku mohon jangan tinggalkan aku sa, dimana janji kamu yang ingin menikahi ku sa??? Kamu nggak boleh pergi!!!" Ucap rehan dengan sedih,

"Katakan untuk yang terakhir kali re, kalau kamu mencintaiku re"

"Aku nggak akan mengatakan apa apa sebelum kamu tetap bertahan"

"Aku mohon re, bilang kalau kamu mencintaiku??" Ucap sagar yang sudah mulai lirih,

Rehan menatap sagar dengan dalam dia memejamkan matanya, air mata keluar begitu saja dari mata rehan, dia tidak bisa melihat cintanya pergi meninggalkan dirinya.

"Aku mencintaimu sagar, aku cinta dengan mu sagar" rehan berkata dengan sangat lirih.

Mendengar kalimat itu sagar tersenyum bahagia dan tatapan yang begitu indah kepada rehan, yang lama kelamaan mata sagar menutup dengan secara perlahan,

Dan tangan yang mengelus pipi rehan pun terjatuh, membuat rehan menyadari akan hal itu.

"Sagar!! Sagar bangun sagar!!! Aku mohon sagar jangan tinggalkan aku sagar, aku benar benar sangat mencintaimu aku mohon kepadamu sagar jangan tinggalkan aku!!" Teriak rehan,

Sementara di posisi Gilang saat ini Sasa sedang mendampingi gilang, Gilang mengetahui dan mendengar semua dia tidak marah tapi dia sangatlah bahagia kalau rehan sudah menemukan cintanya.

"Sasa"

"Kenapa Lang ada yang ingin kamu sampaikan kepada rehan???"

Gilang menggelengkan kepalanya dia tidak ingin saat dirinya pergi nanti akan membuat kesedihan rehan semakin bertambah apa lagi saat ini rehan sedang bersedih karena sagar.

"Aku punya satu permintaan kepadamu sa"

"Permintaan apa lang??"

Gilang membisikan sesuatu kepada Sasa tempat di telinganya, karena saat ini dirinya sedang terbaring lemah dia meminta Sasa mendekat kepadanya.

Sasa pun hanya menurut ,, namun dia sangat terkejut saat dimana gilang mengatakan permintaan yang sangat tidak masuk akal.

"Tidak Lang aku tidak ingin melakukan hal itu"

"Plis sa, lakukan demi ku, demi rehan dan demi sagar,"

"Tidak aku tidak akan melakukan hal itu apapun yang terjadi, itu akan membahayakan semuanya dan aku tidak ingin itu terjadi sudah cukup seperti ini saja"

"Berjanjilah, karena waktu tidak banyak, kamu harus segera mengambil keputusan" ucap Gilang menyakinkan Sasa untuk melakukan hal yang dia minta, bahkan dengan kesakitan dia memegang tangan sasa dengan sangat kuat,

Sahabat jadi cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang