Bab 42

655 32 1
                                    

Gilang yang mendapatkan telpon dari bawahannya sangat terkejut mendengar informasi yang dia dapat tentang kecelakaan rehan satu tahun yang lalu, setelah sehari pemakaman dia merasa ada yang janggal tentang kecelakaan rehan.

Dan selama itu pula dia menyuruh bawahannya untuk mencari bukti dan informasi tentang Rehan dan terbukti hari ini bahwa kecelakaan rehan di sengaja,

"Lihat saja, aku akan menemukan siapa dalang di balik penculikan itu" batin Gilang marah.

"Aku ingin kamu cari tau siapa orang yang sudah mencelakai rehan, dan aku ingin kamu bawa dia kemari hidup-hidup"

Setelah itu panggilan terputus begitu saja, dan tatapan kemarahan Gilang terpancar, karena ada yang berani mencelakai calon suaminya.

Dia mengambil ponsel dan menghubungi seseorang yang dia kenal untuk dia ajak kerja sama apa lagi ini menyangkut tentang Rehan.

"Temui aku di cafe biasa" ucap Gilang dengan tegas.

Setelah mengatakan itu Gilang mematikan telpon lalu dia bersiap akan pergi ke cafe.

*

*

*

"Ada apa kamu ingin bertemu dengan ku?"

"Aku tau kamu juga sangat mencintai rehan, jadi aku akan ajak kamu kerja sama untuk menemukan dalang di balik kecelakaan rehan"

"APA..!! Jadi rehan kecelakaan bukan karena di sengaja tapi itu emang sengaja ada orang yang ingin mencelakainya" tanya seorang pria yang tidak lain Adalah sagar.

Gilang, sudah mengetahui kalau sagar adalah ayah dari alkara dan dia juga tau kalau sagar juga mencintai rehan.

"Hm, ya dan aku membutuhkan bantuan kamu, cari siapa orang yang sudah mencelakai rehan, karena anak buah ku sedikit kesulitan untuk mencari pelaku itu"

"Aku akan membantu mu, apa lagi ini menyangkut calon istri ku, jadi aku akan kerahkan seluruh anak buah ku untuk mencari pelaku yang sudah membuat rehan celaka"

"Baik, tapi apa kamu tau kalau rehan masih hidup?"

"Aku mengetahuinya karena waktu itu aku pasang cctv di mobil Rehan jadi aku tau siapa sebenarnya dia"

"Kenapa kamu tidak bilang kalau kamu pasang cctv di mobil rehan"

"Aku saja baru mengetahui tadi pagi saat tidak sengaja melihat ponsel yang berisi rekaman cctv yang ada di mobil Rehan"

"Lalu apa isi dari rekaman tersebut?"

"Rekaman itu berisi tentang...."

"Hai kalian disini juga?" Tanya seorang wanita kepada kedua pria yang sedang berbicara, sampai menghentikan perkataan dari sagar.

"Kamu buat apa kamu ada disini?"

"Oh aku hanya ingin duduk santai saja, eh palah lihat kalian, jadi aku menghampiri kalian" ucap wanita itu yang tidak lain adalah.. Liora Sinathrya istri dari Darius Sinathrya,

"Boleh aku bergabung bersama kalian?" Tanya Liora kepada ke-dua nya.

"Hm" Sagar dan Gilang hanya berdehem saja, wanita yang sangat pengganggu membuat mereka gagal.

"Kalian sudah lama disini?" Tanya Liora.

"Iya kami sudah lama" jawab Gilang cuek.

"Kenapa kalian selalu dingin sama aku? Aku tau kalian tidak menyukai aku karena aku terlah menikah dengan Darius, tapi aku mohon jangan benci aku"

"Baguslah kamu sadar" ucap sagar dingin.

Hufff

Liora, tidak menyangka kalau kedua sahabatnya sangat membenci dirinya karena dirinya menikah dengan Darius sahabat mereka, padahal dia menikah dengan Darius karena setia dan cinta kepada dia.. bukan hanya memanfaatkan dia saja.

"Apa kalian masih benci denganku karena kejadian itu?" Tanya Liora.

"Kami tidak benci kami hanya kecewa saja dengan mu, karena apa yang sudah kamu perbuat itu akan menghancurkan kami dan kamu akan melukai Darius sahabat baik kami, walaupun kami sudah tidak dekat lagi" ucap Gilang.

Sagar hanya diam saja menyaksikan perdebatan Gilang dengan Liora, dia sebenarnya enggan untuk berbicara apa lagi kepada wanita yang sudah merusak mereka.

"Maafkan aku, aku akan menebus semua dosa ku aku akan melakukan apapun agar kalian mau memaafkan ak" sesal Liora.

"Gw cabut" ucap sagar dingin.

Lagi lagi Liora hanya menghela nafas dia pun hanya bisa menatap punggung sagar dia benar benar sangat menyesal andaikan saja dia tidak membuat kebodohan pasti kejadian tidak akan seperti ini.

***

***

***

***

Di negara lain, seorang laki laki baru saja menggerakkan tangannya pertanda ada respon, dan tidak lama pun mata yang semula terpejam pun terbuka melihat sebuah ruangan yang sangat asing membuat dia bangkit dari tidurnya.

"Dimana ini?" Gumam seorang pria dengan dirinya sendiri, saat dia akan mengingat sesuatu kepalanya terasa sakit membuat dia memegang kepalanya.

Cklek...

Pintu ruangan terbuka, menampilkan sosok pria yang sangat gagah dan sangat tinggi.

"Ternyata kamu sudah sadar?" Ucap seorang pria dengan tubuh sempurna dia memakai kemeja yang di tekuk membuat otot tangan nya terlihat jelas.

Sebenernya dia akan pergi ke kantor namun dia urungkan karena dia sangat rindu dengan pria yang dia temui tak sadarkan diri.

"Kamu siapa?" Tanya pria itu dengan sangat lemah, karena melihat seorang pria asing di hadapannya itu.

"Kenalkan aku adalah Reza calon suami kamu," ucap Reza dengan bercanda,, mana mungkin dia cinta dengan seorang pria padahal dirinya masih suka dengan wanita.

"Reza? Calon suamiku?" Tanya pria itu lagi dengan bingung.

"Iya saya Reza, calon suami kamu, karena kamu kabur dari rumah saat mau di jodohkan dengan ku"

"Ckck kamu jangan mengarang cerita mana ada seorang pria berjodoh dengan seorang pria" ucap pria itu dengan kesal.

"Akhhhhh" pria itu kembali mengerang kesakitan saat dia mencoba mengingat apa yang terjadi.

"Ehh beb kamu kenapa?" Reflek dia langsung mendekati pria itu dan meniup kepala pria itu dengan lembut.

Dan bertepatan dengan kedatangan seorang dokter yang masuk kedalam ruangan dan melihat apa yang terjadi.

"Ya Tuhan, tuan sedang apa kamu?" Tanya seorang dokter kepada tuan nya itu.

"Dia kesakitan jadi aku tiupin biar sembuh"

"Tuan kamu ini bodoh atau bego, kenapa tidak panggil saya atau panggil suster untuk m ngecek keadaan tuan muda?"

"Saya lupa" ucap Reza dengan ekspresi datar menahan malu, kenapa dia bisa jadi bodoh di depan pria yang sudah berjodoh dengan dirinya.

Dokter gev pun memeriksa kondisi tuan mudanya karena takut terjadi sesuatu kepada tuan mudanya itu.

"Tuan muda apa kamu mengetahui nama kamu?" Tanya dokter gev kepada tuan muda.

"Nama saya...

"Kamu ini goblok dok, kenapa kamu bertanya nama dia? Yang harus kamu tanyakan adalah kondisi dia bukan nama dia dasar nggak penting" ucap Reza kesal kepada dokter yang di tugaskan ayah untuk merawat pria itu.

"Diam lah jika kamu tidak tau apa apa tentang medis jangan banyak bertanya cukup diam dan dengarkan apa yang aku lakukan untuk membungkam mulut mu itu" ucap dokter gev dengan kesal.

"Kamu berani kamu menjawab perkataan ku?"

"Aku punya mulut tuan jadi aku bisa menjawab"

"Kenapa kalian malah berdebat" ucap pria itu.

"Maafkan kami, karena calon tunanganmu itu yang selalu buat masalah dengan ku"

"Kau...?"

"Sudah"

"Jadi bagaimana apa kamu mengingat sesuatu atau mengingat siapa kamu sebenarnya?" Tanya dokter gev kepada pria itu.

"Aku....



Sahabat jadi cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang