Bab 39

691 32 1
                                    

"Sebenarnya..... Aku pernah ngewe dengan rehan ma, dan dengan keadaan emosi aku melakukan dengan kasar kepada rehan sampai aku mengeluarkan sperma di dalam tanpa pikir panjang" ucap sagar dengan lirih membuat kedua orang tua sagar terkejut bukan main.

BUGH...

Bughh

BUGHHH

Bughh

Papa sandi Sangkara memukul wajah sagar dengan membabi buta, dia sangat kecewa dengan apa yang terlah di lakukan oleh putranya.

"Dasar anak brengsek, papa tidak mengajari kamu memperlakukan seorang dengan kasar, apa lagi itu adalah sahabat kamu"

"Tapi rehan sudah salah mencintai aku, dan dia yang bersedia mau di ewe sama sagar, jadi tidak ada salahnya sagar memberi pelajaran kepada rehan karena terlah salah mencintai ku" ucap sagar tak terima kalau papa nya menyalahkan dirinya.

Plak

"Sekarang jawab mama jadi benar anak itu adalah anak kamu? Karena dia sangat mirip dengan mu" tanya Yura.

"Aku tidak tau ma, karena yang bermain bukan hanya aku saja tapi ketiga sahabat kami juga ikut adil melakukan itu kepada rehan" ucap sagar.

Plak

"Apa itu atas dasar suruhan kamu?" Tanya Yura Aikawa.

"Iya ma, karena mama tau sendiri kalau aku sangat membenci kaum itu apa lagi sampai berani mengatakan cinta kepadaku" kata sagar.

plak

Yura Aikawa, kembali menampar pipi sagar, karena kelakuan putranya yang begitu brengsek,

"Mama tidak mengajarkan kamu berbuat jahat apa lagi itu sahabat kamu, dan kamu tidak berhak menyalahkan rehan karena dia mencintai kamu, itu adalah sudah takdir tapi kamu dengan tega merenggut perjaka rehan, merenggut masa depan rehan, merenggut kebahagiaan rehan bahkan kamu menghancurkan rehan ,, sampai dia terusir dari rumahnya" ucap Yura Aikawa.

Ting...

Sebuah pesan masuk ke dalam ponsel nyonya Yura Aikawa saat Yura Aikawa membuka pesan ada sebuah Video yang membuat Yura Aikawa penasaran dan dia membuka pesan tersebut.

Ahhh... Ahhhhh...Rehan aku sangat nikmat aku menikmati percintaan ini rehan... Buat aku melayang sayang...ohhhhh...

Seperti itu lah video yang di setel oleh Yura Aikawa membuat dia membulat sempurna.

Plak..

Yura Aikawa kembali menampar pipi sagar karena putranya begitu naif katanya benci dan jijik dengan orang maho tapi dia sangat menikmati permainan itu.

"Ma? Kenapa mama menampar pipi sagar lagi?" Tanya sagar tidak terima karena mama nya selalu menampar pipi dirinya.

"Lihat, katanya kamu tidak suka tapi kenapa kamu menikmatinya?" Tanya Yura sinis.

"Itu anu ma.."

"Apa?"

"Aku sagar kalau aku sudah sangat mencintai rehan ma aku ingin menikah dengan Rehan ma,"

"Hahaha.. kamu sudah terlambat karena saat ini rehan sudah pergi jauh dan tidak akan pernah kembali lagi" ucap Yura.

"Ma, aku sangat yakin kalau rehan akan kembali dan aku tau itu bukan rehan"

"Menyesal kan? Dari dulu kemana saja saat kamu ngewe rehan untuk pertama kalinya?"

"Saat itu sagar masih ada istri dan Sagar masih bimbang dengan perasaan sagar kepada rehan, tapi kali ini sagar benar benar cinta kepada rehan"

Sahabat jadi cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang