Sahabat jadi cinta

Bab 49

"Kamu tidak bisa bohong nak, karena ayah mengetahui semua tentang mu jadi jangan di sembunyikan lagi dari ayah"

"Hm iya yah aku melakukan itu karena ingin menghindari semua itu"

"Kenapa?"

"Karena aku... Tidak mencintai Reza yah, aku masih sangat mencintaimu meraka karena mereka adalah ayah dari anak anak aku yah"

"Ayah tau nak tapi tidak ada salahnya kamu mencoba mencintai Reza dia juga sangat mencintai kamu nak"

"Tidak yah dia tidak mencintai ku dia hanya mencintai reno bukan mencintai rehan, ayah tau kan dan aku tidak ingin merebut Reza dari reno saudara kembar ku yah. Jadi rehan mohon jangan paksa rehan yah"

Rizal terdiam, dia tertegun dengan perkataan dari Putranya, walaupun mereka tidak pernah bertemu tapi mereka sangat menyayangi satu sama lain.

"Ayah bangga sama kamu nak ternyata kamu mementingkan perasaan reno walaupun dia sudah tidak ada di dunia ini"

"Maafkan rehan yah karena sudah mengambil reno dari hidup ayah, andaikan waktu itu rehan tidak pergi pasti anak ayah masih hidup"

"Hsssstt.. kamu tidak boleh ngomong seperti itu, ini semua sudah takdir dari sang pencipta jadi kamu tidak boleh menyalahkan diri kamu nak atas apa yang terjadi,"

"Makasih yahh"

Mereka pun berpelukan dengan penuh kasih sayang, setelah itu mereka pun melepaskan pelukan mereka,

"Baiklah nak nanti kita akan bicarakan ini kepada keluarga reza, tapi untuk saat ini jangan dulu ya"

"Baik yah"

****

"Aku tau re, kalau kamu masih hidup karena hatiku mengatakan kalau kamu belum mati, dan yang mati itu bukan kamu melainkan orang lain" gumam seorang pria sambil menatap ke arah bingkai foto pria yang di cintai nya.

"Rehan, kembalilah bersama kami dan anak anak, mereka pasti sangat merindukan mu re"

Sagar, adalah orang pertama yang tidak mempercayai akan kematian pria nya. Dia akan melakukan apapun agar dia bisa membuktikan kalau rehan masih hidup.

Drttttt....

Ponselnya bergetar membuat sagar segera mengangkat panggilan telepon. Namun, baru saja di angkat dia mendengar teriakan dari seorang wanita yang sangat dia kenali.

"Sagar, cepat kemari tolong alkara keracunan..!!" Teriak kayla kepada sagar membuat sagar panik dan segera bergegas pergi.

"Kamu mau kemana sagar...!!" Teriak ibu dari sagar yang melihat anaknya pergi dengan terburu-buru.

"Ma, aku akan pergi ke rumah rehan ma, karena alkara keracunan"

"Apa...!! Bagaimana bisa terjadi?" Tanya wanita paru baya itu.

"Aku gak tau ma, sagar pergi dulu ya"

"Tunggu,, kalau gitu mama ikut mama tidak ingin terjadi sesuatu kepada cucu mama"

Segera mereka pergi bersama dengan mamanya dia begitu mencemaskan kondisi sang anak,

Tak berselang lama mereka sampai di kediaman rehan, mereka langsung masuk kedalam namun tidak menemukan siapa siapa.

"Bi, dimana Kay dan yang lain?"

"Mereka pergi ke rumah sakit tuan karena mereka takut terjadi sesuatu kepada tuan muda alkara"

"Apa bibi tau dimana rumah sakitnya?"

Bibi itu pun menyebutkan rumah sakit yang di tuju oleh kayla untuk membawa alkara ke rumah sakit, tanpa berlama lama mereka pun segera menyusul ke rumah sakit, namun saat dia keluar tanpa sengaja dia mendengar suara seorang.