Saat ini rehan terlah sampai di gedung yang di katakan, oleh orang tidak di kanal itu., Dia pun langsung masuk ke dalam kedung tersebut.
Namun, gedung itu terlihat sangat sepi. Tapi, nyali rehan tidak menciut karena dia sangat mengkhawatirkan keadaan anak anaknya.
Sampai dimana rehan terlah sampai di lantai 27, sesuai yang di berikan oleh orang misterius itu,
"Hahaha..!! Ternyata kamu datang juga tuan putri?"
Ucap seorang pria dari belakang yang membuat rehan terkejut, dia pun berbalik arah menatap ke arah pria bertopeng itu.
"Siapa kamu sebenarnya hah? Kenapa kamu melakukan ini kepada anak anakku?" Bentak rehan.
"Kamu tidak perlu tau apa alasan ku karena aku akan menghancurkan mu bahkan akan menamatkan riwayat kamu sekarang juga."
"Itu tidak akan mudah, sebelum kamu membunuhku maka aku dulu yang akan membunuh mu,"
Prokk.. prokk.. prokk..
"Sangat percaya diri sekali kamu tuan putri, apa kamu tidak ingat kalau anak anak kamu sedang berada di tangan ku?"
Rehan terdiam, dia baru ingat namun dia langsung merubah ekspresi, karena dia tidak akan terpengaruh akan apa yang di katakan.
"Sebenarnya apa kamu kamu?"
"Hm tidak sulit mau aku adalah kamu mati dari dunia ini karena kamu sudah membunuh kekasihku"
"Apa maksud kamu? Aku tidak pernah membunuh siapa pun"
"Itu bagi kamu, tapi bagiku kamu adalah seorang pembunuh yang sudah membunuh kekasihku, maka balasannya adalah sebuah kematian bagimu"
Bruk!!
Seorang menendang punggung rehan membuat dia tersungkur ke depan dan sedikit menyentuh kaki dari pria itu,
Rehan pun tidak membuang kesempatan dia menarik kedua kaki pria misterius sampai terjatuh ke belakang. Setelah itu dia pun berdiri.
"Wah ternyata kamu cukup cerdik juga pria jalng" kata seorang wanita yang berjalan dari belakang rehan, dia juga yang menendang punggung rehan.
"Sepertinya kamu tidak takut jika aku menjatuhkan anak anak dari lantai 27 ini yang dimana kami sudah menyiapkan ranjau" sambung wanita itu menyentuh dagu rehan dengan menggunakan jari telunjuknya.
"Ap-apa maksud kamu?" Rehan bertanya kepada seorang wanita bertopeng itu.
"lihatlah kebelakang mu maka kamu akan melihat apa yang terjadi"
Rehan pun berbalik arah melihat apa yang di tunjuk oleh wanita bertopeng, itu dan betapa terkejutnya rehan melihat ke empat anaknya sedang tergantung dengan posisi terbalik
Saat akan berlari ke arah anak anak sebuah suara bariton menghentikannya.
"Berani melangkah sedikit saja aku pastikan anak anak pun akan langsung terjun" bentak seorang pria bertopeng itu karena merasa marah kepada rehan.
Dia berjalan menghampiri rehan dan mencekik leher rehan dan mengangkatnya membuat rehan susah bernafas.
"Le-pa-s-kan!!"
Dengan kasar pria itu melepaskan rehan dengan sangat kasar membuat rehan tak berdaya.
Bukan disitu saja penderitaannya, seorang wanita menginjak dada rehan membuat rehan kesakitan, dia hanya menatap ke arah wanita itu dengan sangat sulit di artikan.
"Safani!! Aku tau itu kamu, pasti kamu ingin membalas dendam kepada ku bukan?" Tanya rehan dengan menahan sesak di dada nya karena di injak oleh safani.
Ya wanita itu adalah safani, si pemilik gadis pemilik alter ego, yang mana alter ego safani sangat berbahaya.
Safani pun terkekeh mendengar apa yang terlah di ucapkan oleh rehan, ternyata rehan masih ingat akan dirinya.
"Hahah..!! Ternyata kamu masih mengingatnya, baik karena kamu sudah mengetahui siapa saya berarti tidak perlu lagi saja bersembunyi di balik topeng" dia pun melepaskan topengnya menunjukkan muka yang sebenarnya kepada rehan,
"Liora?" Gumam rehan, saat melihat wajah safani seperti liora istri dari Darius.
"Ya saya Liora, saya sengaja merubah wajahku agar aku bisa mencari tau tentang kalian dan aku berhasil melakukannya"
Rehan lalu menatap ke arah pria yang tidak jauh dari dirinya dia takut kalau pria itu pria yang selama ini mendekatinya.
"Apa? Kamu berharap dia adalah Darius? Tapi sayang Darius saat ini sedang koma setelah melawan pemberontakan" ujar safani.
"Pasti itu karena ulahmu bukan? Kamu memang tidak pernah berubah, pantas saja kalau sagar menjauh dari mu karena kamu tidak pantas buat dia"
Bugh!!
Safani menendang wajah rehan sampai membuat memar di wajahnya, dia sangat marah mendengar apa yang di katakan rehan membuat dia melakukan hal itu.
"Brengsek kamu rehan, jika saja kamu tidak ada pasti sagar sudah menjadi milikku, bukan lagi milik kamu" teriak safani yang membuat pria itu mendekati safani.
Dengan belati yang safani punya dia berhasil menusuk ke perut rehan membuat perut rehan berdarah.
"Itu balasan buat kamu pria jalng karena sudah merebut kekasihku"
"Aku tidak merebut kekasihmu dia sendiri yang datang kepadaku, dan cinta kami lah yang menyatukan kita, jadi aku tidak pernah merebut dia dari mu" ucap rehan.
Bruk
Pria bertopeng itu marah kepada rehan, pun menendang perut rehan dengan sangat keras membuat rehan tersungkur.
"Sepertinya sudah waktunya kamu pergi dari dunia ini karena saya tidak akan membiarkan kamu hidup di dunia ku"
"Jangan mimpi karena yang pantas itu kalian!!" Rehan tidak akan menyerah, dengan sisa kekuatan yang ada dia akan melawan mereka.
Rehan berdiri dan berjalan mendekati kedua orang tersebut,
"Ternyata kamu kuat juga dari apa yang aku bayangkan, tapi sayang sebentar lagi ajal kamu akan menjemput mu dan kamu akan bertemu dengan saudara kembar kamu yang lain" ucap laki-laki itu membuat rehan menatap lekat pria itu
Degh
"Reza?"
"Ya saya adalah Reza, kekasih dari reno, tapi karena kamu Reno mati, seharusnya yang mati itu kamu bukan kekasihku" ucap Reza.
"Jadi kamu yang melakukan itu kepada mobilku?"
"Itu bukan saya melainkan..'reza menjeda perkataanya lalu dia memanggil seseorang yang sejak tadi bersembunyi di belakang tembok' Sayang keluarlah"
Keluarlah seseorang pria yang sangat dia tau, membuat rehan. Tidak percaya kepada pria itu, dengan tatapan yang sangat sulit di artikan,
"Berian? Kenapa kamu melakukan ini hah? Apa salahku kepadamu sampai kamu melakukan hal ini kepadaku?"
"Salahmu karena sudah mencari perhatian dari temen temen ku, gara gara kamu sagar lebih memilih mu"
"Kamu?"
"Ya aku menyukai rehan dan gilang tapi kamu sudah merebut mereka dariku, kamu sudah membuat mereka menjauh dariku"
"Aku tidak menyangka Rian kamu melakukan ini hanya karena kamu di jauhi oleh mereka?"
"Itu karena salah kamu sialan, kalau kamu tidak hadir maka aku yang akan mendapatkan mereka"
"Hohoho.. ternyata kalian menyukai pria yang sama, yapi sayangnya aku tidak akan membiarkan itu terjadi saya tidak akan membiarkanmu mendapatkan sagar kekasihku"
Safani mengarahkan senjata apinya mengarahkan ke arah rehan, lalu dia menarik pelatuknya.
Dor
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat jadi cinta
RomanceKelima sahabat yang saling melindungi dan menyayangi layaknya seorang sahabat, karena persahabatan mereka sudah terjalin dari mereka bangku smp. Dan mereka berlima harus terpisah setelah lulus SMA, jadi tidak ada waktu untuk sekadar bertemu, apa l...