Bab 48

363 17 1
                                    

"Itu..." Saat Reza akan mengucapkan sesuatu sebuah suara mengejutkan mereka membuat mereka yang ada di ruang keluarga menatap ke arah tangga.

"Ayahhh..!!" Panggil seorang pria yang masih berantakan, dengan kaos besar dan celana pendek membuat paha putih mulus pria itu terekspose orang yang melihat hal itu hanya terdiam apa lagi seorangpun pria yan. Tidak, lain adalah Reza sedang menahan gairahnya karena melihat itu.

"Dasar pria nakal, awas saja jika kamu sudah menjadi milikku tidak akan aku biarkan kamu keluar begitu saja karena saya tidak akan rela milikku di lihat orang lain"

Degh

Reno terkejut melihat ada orang lain di rumahnya dia segera berlari ke kamarnya karena merasa malu dengan penampilannya.

"Sial kenapa ayah tidak bilang dulu sama aku kalau akan ada tamu akhhhh..!!" Teriak Reno yang langsung pergi ke kamar mandi.

Sementara itu melihat tingkah Reno mereka hanya tersenyum saja,

"Maafkan putraku jen, Vel dia memang seperti itu kalau di rumah apa lagi saat bangun tidur"

"Ahh tidak apa apa riz putramu sangat manis bahkan terlihat sangat imut" ucap Jeni kepada Rizal.

Dan tak butuh lama Reno keluar dari kamarnya dan segera turun ke lantai bawah untuk menemui ayah dan tamu dari ayahnya.

Saat sudah sampai dia memanggil ayahnya.

"Ayah" panggil Reno dan membuat mereka kembali menatap ke arah Reno, pandangan yang membuat mereka terdiam terpukau dengan penampilan Reno.

Jeni pun berjalan mendekati Reno dia membelai pipi Reno. Dia begitu terpesona akan ketampanan dari reno.

"Sayang kamu sangat tampan dan sangat manis" ucap Jeni lembut.

"Terima kasih Tante" ucap reno dengan malu malu.

"Mom sudah jangan pegang pegang Reno nanti dia pudar apa mama mau dia pudar"

"Bilang saja kalau kamu cemburu calon istri kamu di pegang pegang"

"Mana ada". Ucap Reza yang langsung memalingkan wajahnya ke arah lain, namun itu masih bisa di lihat oleh mereka,

Sedangkan Reno hanya terdiam saja mendengar kata calon istri? Dia bertanya tanya apakan dirinya akan di jodohkan dengan pria itu?

"Ren, kemarilah ada sesuatu yang ayah ingin bicarakan kepada kamu ren"

Reno hanya nurut saja dia pun berjalan mendekati ayah'nya bersama dengan Tante Jeni, dia duduk di dekat ayahnya sedangkan Jeni duduk di dekat suaminya.

"Ren, ayah berniat ingin menjod*hkan kamu dengan Reza anak dari Tante Jeni dan om Marvel karena kami sudah merencanakan ini sejak kalian masih kecil"

Degh..

Reno atau Rehan terkejut mendengar apa yang di katakan oleh ayahnya, padahal dia tau kalau dirinya bukan Reno tapi rehan,

"Benar nak karena dari yang kami lihat reza selalu memperhatikan kamu sejak dia masih kecil bahkan dia selalu perhatikan dan selalu melindungi mu, maka dari itu kami sepakat menjod*hkan anak kami dengan kamu nak"

Reno hanya diam saja dia tidak tau apa yang harus dia katakan karena jujur dia masih sangat mencintai para sahabatnya dia ingin mendengar pengakuan cinta yang tulus dari mereka. Tapi, dia tidak pernah mendapatkan hal itu

"Bagaimana nak? Om tau kamu juga sangat mencintai anak kami Reza" ucap Marvel.

Mereka, semua sedang menunggu jawaban dari reno karena jawaban Reno sangat penting bagi mereka. Namun, saat sedang menunggu jawaban Reno tiba tiba mengalami sakit kepala dan membuat dia jatuh pingsan.

Sahabat jadi cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang