Bab 20

1.5K 43 1
                                    

"WOYYYY!! KALAU MAU NGEWE JANGAN DI PANTAI NANTI BISA DI SAMPERIN RATU PANTAI SELATAN!!" Teriak seorang pria g yang melihat kejadian itu, yang membuat kesal karena mereka melakukannya tanpa lihat tempat.

Sagar dan rehan yang mendengar itu tersenyum canggung karena kepergok oleh seorang pria yang dia tau adalah penjaga pantai.

Keduanya pun bangkit dan berjalan ke arah penjaga pantai lalu meminta maaf kepadanya, mereka pun pergi namun sebelum pergi penjaga pantai menghentikan langkah mereka.

"Tunggu"

"Ada apa pak?" Tanya sagar dengan sopan, karena penjaga pantai menghentikan langkah mereka.

"Nih" penjaga pantai yang bernama rojak itu memberikan kunci villa, karena villa yang di pegang rojak sangat indah menghadap pantai dan ada fasilitas yang sangat lengkap.

"Apa ini pak?" tanya rehan penasaran, kenapa Rojak memberikan mereka sebuah kunci, bahkan mereka tidak tau kunci apa yang di berikan oleh rojak.

"Itu, adalah kunci villa, di villa itu terdapat fasilitas yang sangat lengkap dan villa hanya terbuat dari kaca jadi kalian bisa menikmati yang kalian tunda"

Sagar, yang mendengar itu tentu bahagia ternyata pria di depannya sangat baik bahkan dia sampai memberikan villa untuk mereka tempati.

"Makasih pak"

"Iya, sudah sana sebaiknya kalian lanjutkan permainan kalian yang tertunda"

Setelah, mendengar perkataan rojak, sagar langsung mengajak rehan ke tempat villa yang sudah di tunjuk oleh rojak,

Saat di dalam perjalanan Rehan kesal kepada sagar kenapa dia menerima tawaran dari si rojak itu padahal mereka tidak kenal dengan Rojak.

"Sagar gila, kenapa kamu menerima tawaran dari bapak itu?"

"Sayang, kita tidak boleh menolak pemberian dari orang, itu sama saja kita menolak rezeki yang tuhan kasih kepada kita"

"Tapi.. sagar?"

"Sudahlah sayang anggap saja ini ada keberuntungan kita"

Rehan,  diam saja tanpa menjawab pertanyaan dari sagar karena percuma berdebat dengan sagar yang tidak ada habisnya.

Saat sedang termenung tiba-tiba tubuhnya melayang membuat rehan refleks merangkul leher sagar, karena tanpa aba-aba sagar menggendong rehan ala bridal style.

"Sagar turunkan aku?"

"Tidak sayang, kamu terlalu lamban karena aku tak sabar untuk bercinta denganmu"

Rehan mendengus sebel karena di otak sagar hanya ada ngewe² saja ga ada yang lain..

Kedua calon pasangan suami suami itu sudah tiba di vila yang di berikan oleh rojak, setelah itu sagar menurunkan rehan dan mulai membuka pintu vila yang terkunci,

Saat pintu terbuka, keduanya terkejut karena di dalam vila sudah di hias sangat indah bahkan banyak kelopak bunga bertaburan di mana-mana bukan hanya ada bunga saja, tapi ada lilin merah yang membuat ruangan semakin cantik dan indah.

"Sayang?" Panggil Rehan pelan,

"Kenapa sayang?" Jawab sagar yang belum menyadari akan panggilan Rehan kepada dirinya, yang menyebutkan dengan menggunakan kata 'sayang' mungkin jika sadar dia akan berteriak karena di panggil sayang oleh uke nya.

"Ini, kamu yang menyiapkan?" tanya rehan karena dia curiga kalau semua ini adalah rencana sagar.

"Bukan, sayang aku palah berpikir kalau ini kamu yang nyiapin biar ngewe kita semakin romantis seperti di series Thailand"

Sahabat jadi cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang