bab 58

330 19 0
                                    

Rehan mulai sangat khawatir akan keadaan anak anaknya, mendengar kalau anak anak sedang berada di tangan orang asing,

Namun rehan tidak mudah di kelabui dia pun berniat untuk pergi ke kediaman dirinya, untuk mengecek keadaan anak anaknya.

Setelah berjalan cukup jauh dia sampai di kediaman miliknya dia tidak perduli jika orang rumah mengetahui kalau dirinya masih hidup.

Dengan cepat rehan keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam mansion namun betapa terkejut rehan melihat berapa bodyguard suruhannya sudah tergeletak.

"Ada apa ini? Anak anak?" Gumam rehan, dia langsung berlari ke masuk ke dalam mansion dan menunju ke kamar anak anak,  dia mencari di setiap tempat yang ada namun tak kunjung di temukan.

"Bagaimana ini kenapa aku tidak menemukan anak anak?" Gumam rehan.

"Sagar? Ya aku harus menghubungi sagar" ucap rehan, dia meraih ponselnya, untuk menghubungi sagar, setelah panggilan tersambung.

"Halo rehan sayang kenapa telpon malam malam"

"Hm pasti kamu kangen di entot sama aku kan?"

"Aku juga kangen nih milik aku bersarang di lubang milik kamu sayang"

"Nih yang punyaku sudah ereksi karena membayangkan kamu sedang blowjob di rudalku" ucap sagar yang terus berkata kepada rehan.

"Sagar!"

"Iya sayang kenapa? Kamu Kangen kan?" Ucap sagar.

"Jangan berpikir yang aneh aneh sekarang aku mau tanya apa kamu sudah mengamankan anak anak?"

"Iya sayang aku sudah mengamankan anak anak bahkan aku sudah menempatkan puluhan bodyguard di kediaman kamu sayang"

Degh!

"Jadi anak anak ada di kediaman ku?" Tanya rehan memastikan kembali kalau dia salah dengar.

"Iya sayang mereka aman di kediaman kamu"

Mendengar apa yang di katakan oleh sagar, rehan langsung mematikan panggilan telpon, dia kembali menghubungi orang yang tak di kenal itu.

"Bagaimana apa kamu sudah percaya kalau anak anak kamu tidak ada?"

"Dimana kamu menyembunyikan anak anakku?"

"Datanglah ke gedung kosong yang ada di tengah kota, kamu akan menemukan anak anak kamu"

"Dan satu lagi jangan berani'beraninya kamu membawa orang lain, maka aku akan membunuh anak anak kamu" setelah itu panggilan terputus begitu saja.

"Tuan!" Panggil seseorang, yang membuat rehan sedang terdiam menatap ke arah sumber suara tersebut.

"Cio?"

"Iya tuan ini saya cio tuan, tuan maafkan saya yang tidak bisa menyelami anak anak tuan"

"Apa yyang tejadi?"

"Saat itu..."

          .    Flashback on    .

Di kediaman panduwinata, yang sedang menikmati makan malamnya, dengan penuh ketenangan, yang dimana di situ terdapat ketiga anak anak dan dua orang dewasa.

"Aunty kapan alka akan pulang?" Tanya Albar. Kepada kayla,

"Sayang, sabar ya pasti nanti Alka akan pulang dan bisa berkumpul lagi bersama dengan kita"

"Aunty, vina takut kakak akan ikut bersama dengan daddy, aku tidak mau kehilangan kakak aunty, aku sudah kehilangan Daddy dan aku tidak ingin kehilangan kaka aunty" ucap Vina dengan sedih.

Sahabat jadi cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang