Bab 23

1.1K 40 3
                                    

Sesuai apa yang terlah mereka katakan saat ini mereka sedang berada di pusat perbelanjaan terbesar di kota, lalu mereka langsung pergi ke tempat bermain anak-anak.

Tapi tidak dengan rehan, saat ini dia sedang mengelilingi mall karena ingin mengenang kembali saat dimana dia dan empat sahabatnya bermain di mall menghabiskan waktu bersama ,, bahkan di saat persahabatan mereka belum terpecah.

Mengingat hal itu membuat hatinya menjadi sakit, andai saja dulu ia tidak bertindak gegabah pasti persahabatan mereka masih terjalin sampai sekarang.

Saat sedang mengingat akan masa lalu sampa tidak memperhatikan jalan di depan sampai tak sengaja menabrak orang sampai membuat keduanya bertubrukan.

Bruk

"Maaf saya tidak sengaja" ujar seorang pria sambil mengambil barang belanjaan istrinya karena terjatuh. Sampai tidak melihat orang yang sudah menabraknya,

"Harusnya saya yang minta maaf karena jalan tidak lihat-lihat"

Deg

Keduanya sama-sama terkejut setelah melihat satu sama lain. Bahkan keduanya terdiam berapa saat karena keterkejutan yang mereka lihat.

Namun bibirnya mengucapkan nama satu sama lain nama yang selalu mereka kenal dan tak mudah di lupakan

"Rehan" ucap darius pelan namun masih di dengar oleh rehan.

"Darius" ucap rehan sama lirihnya dan hanya di dengar oleh Darius.

Keduanya tidak menyangka kalau mereka akan bertemu dengan sahabat lama mereka yang sudah terjalin lebih dari kata sahabat.

"Rehan? Apa kamu benar rehan?"

"Aku..." Ucapan rehan terpotong tak kala ada seorang yang memanggil darius yang tidak jauh dari mereka, bahkan rehan sudah mengetahui kalau suara itu adalah Liora Sinathrya,  namun tidak dengan anak kecil yang sedang di gandeng oleh liora.

"Sayang, ayok kita pulang daril sudah ngajak pulang dari tadi" yang belum menyadari ada sosok rehan yang memperhatikan mereka.

Saat sudah sampai di depan darius liora sangat terkejut melihat sosok rehan yang sudah tidak di lihat sejak enam tahun yang lalu.

"Kamu Rehan kan sahabat suamiku?" Tanya liora karena dia sangat mengenali sahabat² dari suaminya.

Darius yang mendengar istrinya bertanya pun hanya diam saja sambil menunggu jawaban dari pria si depannya karena dia juga sangat penasaran dengan pria yang begitu mirip dengan Rehan sahabat yang sudah meninggal dalam kecelakaan pesawat.

Rehan yang mendapatkan pertanyaan seperti itu terdiam,  ia bingung akan jawab seperti apa? Namun lebih baik dia tidak jujur ke pada mereka. Karena ia takut menjadi masalah bagi mereka.

"Ah maaf nona saya leon panduwinata,bukan rehan" ujar rehan datar.

"Tapi.."

"Daddy ayok pulang, aku sudah bosan di sini" teriak vina. Dan tentu itu bukan kemauan vina melainkan suruhan dari dua aunty gila, siapa lagi kalau bukan sasa dan kayla yang selalu bermusuhan karena berbeda pendapat.

"Padahal ini sangat menegangkan karena rehan bertemu dengan seme kedua yang sudah memiliki istri dan anak" celetuk kayla dan hanya bisa di dengar oleh sasa.

Plak

Sasa menampar lengan kayla karena otak Fuj* nya sangat-sangat liar sampai tidak bisa di kontrol.

Shhhh

Kayla hanya meringis kesakitan karena gamparan dari sasa si wanita w*bu.

"Sasa, apa kau tidak lihat saat ini mereka seperti cinta segitiga biru ,, dan kebingungan ada pada seme yang kepergok sama si uke jalan dengan istrinya begitu juga dengan si uke yang tidak sengaja melihat mantan seme nya jalan bersama dengan istri dan anaknya,, dan untuk si istri karena tidak tau apa-apa antara keduanya pun merasa terzolimi, itu anaknya jadi korban ketidak tahuan tentang orang tuanya" ucap Kay lirih dan hanya di dengar oleh sasa saja.

"Untuk judulnya adalah suamiku selingkuh dengan si Uke tajir dan memiliki anak empat"

Plak

"Dasar gila,, sudah sebaiknya kita segera bawa pergi rehan dari sana" ujar sasa menyeret kayla, karena terlalu berkhayal

Saat keduanya sudah sampai di depan merek segera mereka membawa pethi rehan dari tempat itu.

"Maaf kami harus pulang, ayok" ujar Sasa dan Kayla berbarengan.

Dan itu di lihat jelas oleh darius dan liora, mereka tidak menyangka kalau rehan memiliki dua wanita yang sangat cantik-cantik.

"Sayang kamu percaya tidak kalau itu rehan?" Tanya liora.

"Aku tidak tau dia rehan atau leon tapi dari tatapan matanya aku merasa dia adalah rehan karena tidak ada tatapan mata seperti rehan"

"Hm, kamu benar sepertinya itu benar-benar rehan ,, tapi kenapa rehan tidak jujur sama kita dan kenapa dia seperti menjauh dengan kita?" Tanya liora.

"Entahlah sayang aku juga tidak tau, sebaiknya kita pulang saja kasian daril pasti cape karena nemenin kamu belanja"

Liora langsung menatap ke arah daril putra tunggalnya,  sebenarnya liora ingin memiliki anak lagi tapi setelah kejadian itu membuat dia tidak bisa hamil lagi.

Keduanya pun pergi meninggalkan pusat perbelanjaan. Karena Mereka sudah belanja hampir tiga jam.

Saat ini di mobil Rehan sedang mengemudi dengan kecepatan sedang,, karena saat ini rehan sedang membawa dua wanita dan anak-anaknya.

"Rehan, apa kamu baik-baik saja?"

"Memangnya aku kenapa?". Bukannya menjawab pertanyaan sasa rehan malah balik bertanya kepada sasa.

Huh

Sasa menghela nafas, ini yang sasa tidak suka dari rehan dia selalu menyembunyikan kesedihannya sendiri tanpa bercerita sedikit pun kepadanya begitu juga dengan kayla yang merasa kesal kepada rehan.

"Sudahlah males aku bertanya lagi sama kamu" ujar Sasa kesal.

"Oh, iya rehan aku ingin memberi tahu kamu anak-anak ingin sekolah di sini. Jadi, menurut kamu gimana? Karena kamu orang tuanya" ucap sasa sambil melirik ke arah empat anak dari rehan yang sedang tidur.

"Apa harus di sekolahkan disini?" Tanya rehan.

"Menurut ku sih ya agar kamu bisa dekat dengan para seme dan anak-anak bisa dekat dengan ayah mereka" bukan Sasa yang menjawab melainkan si kayla.

Dan sontak perkataan kayla mendapatkan tatapan tajam dari rehan dan sasa, kenapa mereka memiliki sahabat yang kelewat suhu.

"Kay, apa kamu lupa kalu aku adalah ayah mereka jadi jangan bertindak kalau aku bukan ayahnya"

"Memang kamu bukan ayahnya kan kamu yang melahirkan mereka dan ingat gelar kamu adah sang uke sejati"

"Dan aku juga gak akan rela kamu menikah dengan wanita atau Uke lain karena kamu ga cocok jadi seme atau seorang suami. Inget itu"

Rehan dan Sasa hanya diam saja menanggapi ocehan kayla entah dari mana otak kayla berasa kenapa dia selalu mengingatkan dirinya yang tidak cocok jadi seme padahal dari segi ketampanan oke, segi kekayaan jangan di ragukan lagi Uke mana dan wanita mana yang g tertarik.

"Jadi gimana re apa kamu setuju menyekolahkan mereka di sini?" Tanya Sasa lagi

"Ayok re, siapa tau mereka akan ketemu dengan saudara tiri mereka dari beda ibu" ucap Kayla antusias yang membuat rehan dan Sasa kesal sampai berteriak kepada kayla.

"Kaylaaaaaa!" Teriak rehan dan sasa.

Sampai membuat ke empat anak rehan bangun karena terkejut mendengar teriakan daddy dan aunty sasa.

Sang pelaku yang di panggil hanya cengengesan saja tanpa rasa bersalah karena sudah membuat mereka kesal.

"Daddy ada apa?" Tanya albara.

"Ga papa son, sebaiknya kalian tidur lagi pasti kalian cape" ujar rehan.

Saat ke empat anak rehan akan memejamkan matanya mereka langsung terkejut mendengar perkataan kayla.

"Anak-anak apa kalian tau kalau Daddy akan menyekolahkan kalian di sini" ucap kayla dengan seringai karena sudah berhasil membuat rehan tak bisa berbicara dan itu tandanya rehan tidak akan menolak lagi.

"Benarkah dad, Daddy akan menyekolahkan kami disini?" Tanya ke empat anak rehan

"Ya kami akan menyekolahkan kamu disini..."

Sahabat jadi cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang