Bab 31

954 34 3
                                    

Setelah itu rehan benar-benar keluar dari mobil milik gilang, dia keluar dengan muka kesal membuat Gilang terkekeh. Dia lalu menjalankan mobilnya menunju mansion milik nya.

"Kenapa muka kamu kusut banget seperti belum di setrika? Dan itu air mani siapa?" Sasa bertanya kepada rehan, karena sejak tadi Sasa melihat ada sebuah mobil di depan gerbang.

"Ma-mana ada a-air mani" ucap rehan gelegepan.

"Rehan, sudah tidak perlu di sembunyikan lagi atu tau segalanya, Rehan inget mereka sudah nyakitin kamu dan kamu harus balas rasa sakit itu buat mereka hancur" ucap Sasa dengan nada marah, karena Sasa sangat tidak suka dengan sifat rehan seperti ini.

"Inget Rehan, karena mereka kamu harus jauh dari keluarga kamu dan karena mereka kamu harus kehilangan perjaka nya dan karena mereka membuat hidup kamu hancur, apa kamu akan begitu saja memaafkan mereka, selama ini mereka hidup tanpa rasa bersama sedikit pun dengan mu, bahkan saat bertemu kamu lagi dia bukannya merasa bersalah mala dia melakukan itu lagi ke kamu"

Rehan tertegun dengan apa yang terlah di ucapkan oleh sasa, seharusnya dia tidak menjadi orang yang begitu gampangan, dia harus memiliki harga diri.

Hufff

Dia menghela nafas dia sebaiknya memang akan menjauhi mereka, agar mereka mulai hidup dengan tenang.

****

"Aaaaaaaa...!!" Teriak seorang pria yang sedang mengendarai mobilnya dia adalah gilang karena dia masih kurang akan apa yang di lakukan oleh rehan.

"Kenapa jantungku tiba-tiba berdetak dengan kencang? Apa aku memiliki riwayat jantung?" Karena tidak ingin terjadi sesuatu dia segera menjalankan mobilnya menuju ke rumah sakit untuk mengecek jantung nya. Apa lagi dia benar lagi akan ada turnamen olahraga, jadi dia tidak ingin kalau ada masalah di jantung nya.

Setelah berapa saat dia pun terlah sampai di rumah sakit dan dia segera berjalan ke ruangan dokter keluarga.

Brak

"Wen"

"Tuan Gilang? Ada apa anda kemari?" Tanya wenzi sang dokter kepercayaan keluarga ramadhan. Bahkan kedatangan Gilang membuat terkejut karena tidak biasa'nya datang ke tempat nya.

"Cepat bantu aku, sepertinya aku memiliki riwayat jantung, sampai berdetak kencang begini" ucap Gilang membuat wenzi melongo.

"Baik tuan, sebaiknya tuan segera berbaring biar aku periksa tuan segera" ucap wenzi yang langsung membuat Gilang merebshkan tubuhnya di brangker.

Degh..degh...degh...degh..degh..

"Tuan tidak memiliki riwayat jantung, mungkin ini adalah hari tuan yang sedang jatuh cinta"

"Jatuh cinta?"

"Iya tuan jika orang yang sedang jatuh cinta, pasti jantung akan berdecak lebih kencang, jadi itulah kenapa jantung tuan berdetak kencang karena sedang jatuh cinta."

"Emang cinta bisa membuat berdetak jantung lebih kencang ya? Kok gw baru tau ya?"

"Emang selama menikah dengan nyonya muda anda tidak merasakan?"

"Tidak, karena rasanya hambar, bahkan atu tidak tau dalamnya seperti apa"

"Dasar bodoh"

"Lalu aku harus gimana, biar jantung ku tidak berdetak lebih kencang"

"Biarkan aku tulis kan resep obat nanti kamu tebus"

Wenzi pun menuliskan resep obat di bukunya lalu dia menyerahkan kepada Gilang.

"Aku mencintaimu wahai kekasih 3×1"

"Nenen 3×1"

"Minum cairan 3×1 kocok dahulu sebelum di minum"

Sahabat jadi cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang