"Sudahlah yang terpenting sekarang kamu buktikan cinta kamu kepada rehan karena aku mendengar kabar kalau rehan dua bulan lagi akan menikah dengan pria yang di jodohkan oleh ayahnya"
"Apa...!!" Pekik sagar, dia tidak terima jika rehan menikah dengan orang lain, karena tidak ada yang bisa memiliki rehan kecuali dirinya. Dia lalu bertanya kepada Sasa tentang alamat rumah yang di tempati oleh rehan saat ini.
"Apa kamu tau dimana alamat rumah rehan saat ini? Aku ingin bertemu dengan dia"
"Maafkan aku gar, karena aku tidak mengetahui alamat rumah rehan, karena dia tidak ingin ada yang tau tempat tinggalnya" ujar Sasa dusta karena sebenernya dia tau dimana rehan tinggal, dan Rehan. Meminta Sasa berjanji untuk tidak mengasih tau dimana dia tinggal.
"Kalau begitu berikan nomer telponnya" pinta sagar. Dia ingin bicara dengan rehan, karena dia tidak ingin rehan menikah dengan orang lain.
"Dan untuk itu aku tidak bisa memberikan nomer rehan kepada sembarang orang termasuk sahabat yang sudah menyakiti rehan, yang hanya memanfaatkan rehan untuk nafsu saja dan aku tidak ingin itu terjadi"
"Akhhhhh, terus gimana caraku berbicara dengan rehan, nomer saja tidak punya dan aku tidak tau alamat rumahnya"
"Berusahalah jika kamu benar-benar mencintai rehan dengan tulus maka berusaha cari dimana rehan berada, jika bertemu berarti kalian jodoh"ucap Sasa. Mendengar itu sagar pun mengambil ponselnya dia berniat menghubungi asistennya untuk mencari rehan tapi sebelum tersambung Sasa mengambil ponselnya.
"Ada apa ini sa kenapa kamu rebut ponselku?"
"Jika kamu meminta bantuan kepada orang lain itu namanya bukan berusaha, berusaha itu kamu harus mencarinya sendiri tanpa bantuan orang lain"
"Tapi..?"
"Jika seperti itu maka kamu tidak benar-benar mencintai rehan, kamu hanya cinta karena nafsu saja apa lagi dulunya kamu adalah seorang straight dan tidak mungkin semudah itu menjadi maho"
"Kamu tidak percaya dengan ku sa? Aku bener bener mencintai rehan" ucap sagar menyakinkan Sasa kalau dirinya bener bener mencintai rehan.
"Tidak, aku tau ya sifat kamu sebenarnya kamu seorang hiper s*x aktif dan saat ini kamu gak ada lawannya karena gak ada istri kamu jadi kamu berusaha mendekati Rehan agar mau menjadi budak s*x kamu kan"
"Aku berjanji akan membuktikan kepada kamu kalau aku benar-benar sudah mencintai rehan sepenuhnya dan aku akan berusaha mencarinya seorang diri tanpa bantuan siapa siapa" kata sagar dengan tegas.
"Aku pegang kata kata kamu" ucap sasa.
Mereka berbicara di belakang rumah sakit agar pembicaraan mereka tidak di dengar oleh orang lain, setelah pembicaraan mereka selesai mereka pun segera pergi ke ruang perawatan alkara, dia melihat kedua orang tua sagar dan Kayla sedang menunggu di depan perawatan alkara.
"Ada apa ini?" Tanya sagar setelah sampai di depan ruang perawatan anaknya.
"Tadi saat mama masuk ke ruangan kara, mama melihat kata mengalami kejang membuat mama takut jadi mama segera memanggil dokter"
"Dia akan baik baik saja tante, tante tidak perlu khawatir karena sebentar lagi alka akan siuman dan keluar dari masa kritisnya"
"Kamu tau dari mana nak?"
"Filing seorang ibu tidak akan pernah salah, karena sejak lahir anak anak bersama denganku jadi bisa di katakan kami memiliki ikatan batin" ucap sasa yang berbicara apa adanya tanpa ada yang di tambah tambahkan dan tidak ada yang di kurang kurang kan.
Setelah menunggu lama dokter pun keluar bersama dengan berapa orang perawat. Dia menunjukkan ekspresi terkejut dan dokter itu mulai membuka suara tentang barusan dia priksa.
"Dok bagaiman keadaan cucu saya?"
"Ini benar benar mukjizat karena racun yang ada di dalam tubuh tuan muda Alkara sudah tidak ada dan ini benar benar keajaiban karena ini pertama kalinya ada yang selamat dari racun yang mematikan ini" ujar dokter panjang lebar menjelaskan rasa keterkejutan nya.
"Syukur kalau racun yang ada di dalam tubuh Alkara sudah tidak ada" ucap nyonya Yura.
"Makasih rehan penawar racun yang kamu berikan ternyata berkerja membuat anak kita selamat dari kematian," batin sagar, sebenarnya dia ingin mengatakan kepada papa dan mama nya kalau semua ini adalah berkat rehan, tapi karena janji dirinya kepada Sasa untuk tidak member tau kepada siapa siapa, sagar pun mengurungkan niatnya.
****
"Syukurlah akhirnya kamu bisa di selamatkan tepat waktu nak, Daddy gak tau apa yang akan terjadi jika kamu sampai kenapa kenapa, mungkin Daddy tidak akan pernah memaafkan diri Daddy sendiri" gumam rehan.
"Sekarang kamu sudah tenang kan kalau anak kamu baik baik saja?"
"Iya yah makasih sudah membantu rehan" ujar rehan berterima kasih kepada ayahnya karena ini semua atas bantuan ayahnya yang membuat kan penawar racun buat alkara.
"Sama sama sayang, ayah akan melakukan apa saja agar anak ayah tetap bahagia walau nyawa sebagai taruhannya"
"Kenapa ayah ngomong seperti itu?"
"Ini adalah pengorbanan orang tua buat anaknya nak, karena orang tua tidak akan membiarkan anaknya terluka atau sedih"
"Aku menyayangimu yah" ucap rehan.
"Ayah juga menyayangi mu nak" balas rizal.
"Terus kapan nih mau mempertemukan ayah dengan cucu cucu ayah hm?" Tanya Rizal yang sudah tidak sabar ingin bertemu dengan anak dari rehan. Dia ingin memberikan kasih sayang yang sepenuhnya buat mereka kerena tidak sempat memberikan kasih sayang kepada rehan maka ia akan berikan kepada anak anaknya.
"Secepatnya yah nanti aku akan perkenalkan mereka semua kepada ayah pasti mereka akan senang bertemu dengan kakeknya"
"Pasti dong kakek kakek mereka tampan dan kaya pasti mereka bahagia" ucap Rizal bangga.
"Tuan ada yang sedang menunggu anda di ruang tamu."
"Ha siapa bi?"
"Hem sebaiknya tuan temui dulu dia pasti tuan akan bahagia melihat orang itu" ujar bibi menggoda rehan.
Karena penasaran rehan pun keluar dan menemui siapa yang sedang berada di ruang tamu. Saat sudah sampai di ruang tamu tubuh rehan menegang setelah mengetahui siapa orang di depannya.
"Hai...
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Kira kira siapa ya yang nemuin rehan, ada yang tau siapa?
Apa yang nemuin rehan adalah Reza?
Sagar?
Sasa?
Kayla?
Gilang?
Atau orang lain jika ada yang tau komen di bawah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat jadi cinta
RomanceKelima sahabat yang saling melindungi dan menyayangi layaknya seorang sahabat, karena persahabatan mereka sudah terjalin dari mereka bangku smp. Dan mereka berlima harus terpisah setelah lulus SMA, jadi tidak ada waktu untuk sekadar bertemu, apa l...