Bab 7

2.3K 67 0
                                    

Semua, keluarga merasa terkejut mendengar berita yang tidak mengenakan dari sang putra, entah itu kabar buruk atau kabar bahagia. Sampai seorang wanita paruh baya selalu saya pingsan berulang kali mendengar kabar itu.

Bahkan pria paruh baya hanya diam saja tanpa ekspresi sedikitpun karena. Apa yang di dengar membuat ia bimbang.

Bukan, hanya pria dan wanita paruh baya saja yang terkejut bahkan kedua pasangan suami istri juga terkejut mendengar kabar itu.

Setelah berapa menit sunyi sebuah suara menggema di mansion yang sangat besar membuat seluruh anggota keluarga merasa terkejut.

"Gugurkan, kandungan kamu atau Daddy akan membunuh kamu!" ucap sang Daddy kepada putranya.

Perkataan dari Daddy membuat semua keluarga menatap ke arah Daddy, Rion Raharjo pria yang begitu tegas dan keras kepala bahkan pria itu sangat kejam, karena itulah perusahaan yang di kelola oleh Rion mencapai kejayaan sampai menjadi perusahaan nomer satu di asia. Bahkan hampir di negara,

Plak...

Satu tamparan mendarat di pipi Rion dengan sangat keras, sampai membuat Wahab tegas Rion menoleh ke samping, hanya satu yang bisa melawan Rion yaitu istri tercintanya. Tifani raharja, sosok wanita yang lemah lembut dan penuh kasih sayang bahkan ia sangat menyayangi anak²nya.

"Kenapa, kamu menamparku Tifani?!" ucap Rion dengan sedikit menaikkan nada suaranya.

"Itu karena perkataan kamu.. apa kamu sadar dengan kamu mengatakan itu kamu membuat anak kita sedih?" ucap Tifani yang tidak kalah keras dari suaminya.

"Itu karena Rehan sudah membuat nama keluarga kita malu, mana ada seorang laki² hamil itu adalah hal yang paling menjijikkan"

Plak..

Tifani kembali menampar suaminya karena ia tidak habis pikir dengan perkataan dari suaminya itu, walaupun sebenarnya ia kecewa tapi ia tidak sekalipun mengatakan hal itu kepada sang putra.

Riana dan Ryan. Yang melihat suasana yang sudah tidak terkendali langsung melerai orangtua mereka bahkan mereka juga menenangkan kadua orangtuanya.

Rehan, yang sejak tadi diam saja meraka sedih bahkan ia tidak menyangka kalau sang daddy yang menjadi idola dan panutannya berkata seperti itu, dengan mengelap air matanya ia bersujud di depan sang Daddy.

"Maafkan Rehan, karena sudah membuat malu keluarga. Tapi Rehan juga tidak bisa menuruti perkataan dari Daddy." ujar Rehan dengan tegas.

"Dasar biadab, beraninya kamu membantah perintahku.!" Bentak Rion dengan murka,  ia langsung berdiri dan menendang dada Rehan sampai Rehan tersungkur ke belakang dengan memegang dadanya yang terasa sakit.

Tifani, Riana dan Ryan sangat terkejut dengan tindakan Rion yang begitu sangat kasar kepada putra dan adik mereka.

Saat Tifani akan mendekati putranya Rion sudah lebih dulu menyuruh bodyguard-nya untuk menahan istri, putri dan mantunya.

"Dad?" Rehan menatap tak percaya melihat sang Daddy yang menyuruh bodyguard-nya menahan mommy dan kakak'nya.

"Pilihan ada di tangan kamu gugurkan kandungan kamu atau pergi dari keluarga Raharjo?" ucap Rion penuh penekanan.

"Aku, akan tetap mempertahankan anak yang Rehan kandung dan Rehan siap pergi dari sini bahkan Rehan juga akan menghapus marga yang ada di nama Rehan." ucap Rehan.

Perkataan Rehan, sontak membuat seluruh anggota terkejut bahkan sampai membuat Riana dan Tifani menitikkan air matanya.

Rehan, segera bangkit dari duduknya dan ia berjalan menaiki tangga dan segera membereskan barang bawaannya, setelah semuanya sudah siap Rehan turun ke bawah yang sudah ada Daddy, mommy, kak riana dan mas Ryan.

Sahabat jadi cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang