Hari ini seperti dia diingatkan akan masa lalunya yang dia lihat sendiri imbasnya sekarang.
"Kamu cuti, Zein?" tanya Aji tapi masih fokus pada putrinya.
"Tidak. Tapi pulang."
"Dalam arti kamu akan tinggal di sini selamanya?"
"Iya." Jawab Zein sembari tersenyum lalu melambai tanpa malu pada Hawa yang kebetulan sedang melihatnya.
"Keputusan yang tepat. Apa Adinda tahu?"
"Belum. Kan kejutan, Mas."
Tak sengaja, ada sosok bayangan seorang pria yang berdiri di belakang barisan para tamu Aji tangkap. Pria itu lalu menoleh. "Kamu bawa Chef Rano juga?" Aji cukup terkejut dengan kehadiran Rano yang memilih berdiri tegak bak penjaga keamanan.
"Dia yang mau ikut, kok. Bosan katanya, kalo hidup nggak ada aku."
Zein sudah menjelma menjadi pria muda yang patut dibanggakan semua orang. Apalagi oleh Aji Prabaswara. Semua orang pun sayang pada adik iparnya itu karena akhlak pemuda itu yang dikenal baik. Termasuk Rano yang ke manapun Zein pergi, maka pria itu akan ikut. Terlanjur sayang mungkin.
"Kamu normal, 'kan?" tanya Aji yang dijawab tawa oleh pemuda berkemeja hitam slim fit dipadukan blue jeans itu.
"Tentu saja. Jangan kayak Kak Baim yang suka ngasal ngomong. Aku normal dan pasti akan menikahi seorang wanita suatu hari nanti."
"Kapan itu?"
"Ini aku pulang. Mau nyari jodohku."
"Udah ada target?"
"Lagi niat mau nyari."
"Mau aku carikan?"
"Tak perlu."
"Berarti sudah ada 'kan?"
__________✍️
Udah up di karyakarsa 🤗
Sampai ketemu di kisah Zein yaa. Anggap saja di bab akhir filosofi Sepatu 😁
Terima kasih sudah membersamai mereka sampai ekstra part ke 23 iniSayyyang banyak banyak buat kalian 💐💐💐
Al Qur'an sebaik-baiknya bacaan
❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Filosofi Sepatu
RomanceAji Prabaswara adalah seorang duda yang berteman baik dengan alkohol. Hidupnya liar dan tak ingin menikah lagi. Suatu hari, datang tukang masak baru di rumah besarnya yang dipekerjakan oleh neneknya. Wanita cadel dan berkacamata besar bernama Adinda...