9

5.7K 467 19
                                    

EMERALD'S POV

Aku benar-benar terpesona melihat Olivia yang menari-nari dibawah hujan. Wajahnya yang basah karena hujan semakin terlihat menawan. Matanya yang terpejam seakan menandakan kalau dia begitu menikmati hujan ini.

Ini adalah pertama kalinya bagiku untuk berada langsung dibawah derasnya guyuran hujan. Selama ini aku selalu menolak hujan untuk menyentuh tubuhku. Aku benar-benar tidak menyukai hujan.

Tapi kalau melihat Olivia seperti ini, mungkin aku harus mengubah sudut pandangku tentang hujan.

Cukup lama Olivia menari diiringi dengan derasnya hujan sedangkan aku hanya memandanginya dengan rasa kagum. Aku tidak tahu apa yang aku rasakan saat ini, tapi melihat Olivia saat ini cukup membuat jantungku berdetak lebih kencang.

Aku tidak tahu sudah berapa lama aku berada di bawah hujan, hingga hujan itu berhenti dan Olivia kembali tersadar bahwa aku masih ada di depannya.

"Astaga..." ujar Olivia saat melihat arlojinya. Tentu saja dia terkejut, waktu sudah menunjukan pukul 10 malam. Bisa dibilang dua jam sudah kami bermain hujan, lebih tepatnya Olivia yang bermain hujan.

"Mau pulang sekarang? Gue anterin ya?"

"Tapi ini udah malam, nanti nyokap lo nyariin"

"It's okay, nyokap gue orangnya chill"

Olivia pun menyetujui tawaranku untuk mengantarnya pulang. Ini adalah kedua kalinya aku mengantarnya dan sama-sama saat hujan, bedanya waktu itu masih hujan kalau sekarang hujan sudah reda tapi kami basah kuyup.

"Thanks ya, Ral"

"Untuk?"

"Semuanya, gue beruntung kenal lo"

Aku hanya mengangguk dan tersenyum lalu memacu mobilku untuk kembali ke rumah. Sejak saat itulah aku dan Olivia semakin dekat.

*****

Sesampai di rumah aku mengambil ponselku dan terdapat pesan dari Olivia

Olivia

23.05

Kabarin gue kalau udah sampai rumah

Me

23.59

Baru sampai nih

Olivia

23.59

Mandi pakai air hangat lalu istirahat

Aku kira dia sudah tertidur

Me

00.00

Ok

Aku pun masuk ke dalam rumah dengan kondisi yang sudah setengah kering. Baru saja aku menginjakkan kaki-ku di dalam rumah. Aku melihat Mama yang masih duduk di ruang tengah.

"Mama belum tidur?"

"Mama gak bisa tidur nih, kamu darimana? Kenapa basah gini?"

"Kehujanan Ma"

"Kehujanan? Bukannya kamu bawa mobil?"

"Tadi Ma"

"Yaudah kamu mandi dulu sana, biar Mama masakin sop ayam buat kamu"

"Makasih Mama cantik" ujarku seraya mengecup pipi Mama

Setelah mandi, aku kembali ke bawah dan seperti yang Mama ucapkan tadi, sudah ada sop ayam yang masih panas di meja makan. Dengan lahap aku menyantap sop itu hingga tandas.

Last Love (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang