OLIVIA'S POV
"EMERALD!"
Aku dan Emerald terperanjat ketika mendengar seseorang memanggil nama Emerald. Jantungku terasa mencelus ketika melihat tante Claire dan kak Tiara berdiri tepat di depan pintu.
Habislah kami sekarang
"Emerald, kamu ikut Mama" ujar tante Claire begitu datar namun Emerald masih mematung di sebelahku "Emerald sekarang!"
Emerald berjalan di belakang tante Claire ke sebuah ruangan yang kuketahui adalah ruang kerja tante Claire. Sedangkan aku masih duduk terpaku di sofa dan tidak tahu harus melakukan apa.
Kak Tiara kini berjalan menghampiriku lalu duduk di sebelahku.
"Kakak gak nyangka kamu dan Emerald seberani ini" ujar kak Tiara dengan senyum tipis yang tersungging di bibirnya "Saran kakak, kalau besok mau ciuman, itu di kamar Emerald aja, jangan di ruang tamu"
Jujur saja aku sangat malu mendengar ucapan kak Tiara. Apa saat ini dia berbicara begitu untuk menyindirku,
"Kamu gak usah tegang gitu, kakak udah tahu lama kok kalau kamu pacaran sama Eral"
"Maksud kakak?"
"Ya kakak tahu kamu sama Eral punya hubungan lebih dari sekedar teman"
"Kakak tahu?"
"Yep... tapi kamu tenang aja, kakak gak pernah bilang apa-apa ke Mama"
"Maafin Oliv kak"
"Kenapa minta maaf?"
"Karena..."
"Kamu pacaran sama Emerald?" aku mengangguk "Kakak gak pernah mempermasalahkan itu dan kamu gak perlu minta maaf sama kakak"
"Jadi kakak gak marah sama Oliv?"
"Buat apa, Liv? Selama kalian berdua bahagia, kenapa kakak harus kesal?"
"Tapi ini semua gak bisa diterima banyak orang kak"
"Liv... kakak sayang banget sama Emerald, apapun yang bisa buat Emerald bahagia, kakak pasti akan lakukan itu. Kalau memang Emerald menyayangi kamu dan kamu yang bisa buat dia bahagia dan berubah menjadi anak yang lebih baik, kenapa kakak harus benci sama kamu?"
Mendengar ucapan kak Tiara, aku tidak tahu harus melakukan apa. Kini aku malah menangis sesenggukan di hadapannya.
"Kamu kenapa nangis?" tanya kak Tiara dengan panik "Udah gini aja, kamu sekarang pulang dulu. Untuk urusan Emerald, kakak akan bantu bicara dengan Mama. Kamu gak usah khawatir, Emerald itu anak kesayangan Mama"
"Makasih kak"
"Satu lagi, Liv. Kamu jangan hubungin Emerald dulu sebelum dia yang hubungin kamu"aku mengangkat sebelah alisku karena tidak mengerti maksud dari kak Tiara "Kamu jangan salah paham, kakak gak akan bikin Emerald jauhin kamu. Percaya sama kakak"
Aku pun meninggalkan rumah Emerald dengan perasaan yang bercampur aduk.
*****
Sudah tiga hari berlalu namun aku masih belum mendapatkan kabar dari Emerald maupun kak Tiara. Kini perasaanku benar-benar berkecamuk antara takut dan khawatir.
Aku benar-benar takut apabila tante Claire meminta Emerald untuk menjauhiku. Aku takut kalau itu semua terjadi dan Emerald akan pergi meninggalkanku.
Aku tahu kalau hubunganku dengan Emerald ini salah dan mungkin tidak akan pernah bisa mencapai ujung yang bahagia, tapi kalau aku boleh meminta, aku ingin merasakan bahagiaku dengan Emerald lebih lama lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Love (COMPLETED)
De TodoBertemu dengannya bukanlah keinginanku, jatuh cinta padanya bukan pula kehendakku. Pertemuan yang tidak pernah kusangka-sangka akan menjadi sebuah perjalanan cinta yang tidak akan pernah aku lupakan. Menjadi cinta pertama untuknya adalah hal yang in...