52

2.8K 287 35
                                    

Lima tahun kemudian...

"Apa kamu bisa lihat aku disini, Ral?" sudah hampir satu jam Olivia berada di pemakaman seraya memandangi batu nisan yang bertuliskan nama Emerald.

Air matanya seakan tidak ada habisnya karena sejak tadi dirinya sudah menangis sembari mengingat semua kenangan yang pernah mereka lakukan dulu.

Ini adalah tahun ke-lima Olivia mendatangi pemakaman Emerald. Setiap tahun di tanggal yang sama, Olivia akan selalu menyempatkan dirinya untuk mendatangi tempat ini.

"Sampai sekarang aku masih gak nyangka kalau semua akan berakhir seperti ini" Olivia kembali mengusap air matanya "Aku..." ucapannya terhenti seakan tidak sanggup untuk mengatakan sesuatu yang ada di benaknya.

Di tengah-tengah kesedihannya, Olivia tersentak ketika ada seseorang yang menepuk pundaknya. Dia adalah seorang pria yang sejak tadi setia untuk menunggu Olivia menumpahkan kesedihannya.

"Kita berangkat sekarang ya, Nicole udah rewel di mobil" ujar pria tersebut.

Olivia hanya bisa mengangguk pelan sembari meletakkan setangkai bunga mawar yang sedari tadi ia genggam.

"Sampai jumpa tahun depan, Emerald" ucap Olivia dengan suara tercekat. Kembali air matanya menetes ketika dirinya berjalan menjauhi area pemakaman.

"Bundaaa... ayo cepat" teriak seorang gadis kecil dari kejauhan. Melihat anak kecil yang memanggilnya itu, seketika Olivia menghapus air matanya dan memberikan senyum terbaiknya.

Disisi lain ada dua pasang mata yang memperhatikan Olivia sejak tadi. Mereka terlihat ragu untuk menghampiri Olivia dan memutuskan untuk tetap melihat Olivia dari kejauhan.

Mereka adalah Claire dan Tiara. Selama lima tahun ini, mereka selalu datang di tanggal yang sama namun pada waktu yang berbeda dengan Olivia.

"Ini udah tahun ke-lima dan Olivia selalu datang setiap tahun, Ma. Apa gak sebaiknya..."

"Mama gak bisa menghancurkan kebahagian Olivia, Ra"

"Tiara tahu Ma, tapi bagaimana kalau seandainya Olivia gak bahagia?"

"Kamu lihat anak kecil itu? Apa kita bisa katakan kalau Olivia gak bahagia?"

Tiara hanya terdiam dan tidak lagi mendebat ibunya. Karena bagaimana pun, perkataan Claire ada benarnya.

Olivia sudah bahagia dengan keluarga kecilnya yang terlihat sangat sempurna.

*****

OLIVIA'S

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, akhirnya kami tiba juga di Swiss. Ini adalah pertama kalinya aku menginjakkan kakiku di tempat ini.

"Aku mau ketemu client sebentar, is that okay kalau kamu sama Nicole tunggu disini?"

"Iya gak papa"

"Tapi Nicole mau sama Daddy" ujar gadis kecil yang sedari tadi duduk dipangkuanku

"Yaudah kalau Nicole maunya sama Daddy. Kamu gimana Liv? Mau ikut juga atau nunggu disini?"

"Aku disini aja" jawabku singkat

Cukup lama aku duduk diam sembari menikmati secangkir kopi hangat di depanku, hingga aku benar-benar merasa bosan untuk menunggu mereka berdua.

Aku memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar sini sekaligus menikmati pemandangan favoritku yaitu danau. Aku bahkan sudah lupa kapan terakhir kali aku mengunjungi danau, karena semenjak kepergian Emerald, aku lebih sering menghabiskan waktuku dengan bekerja.

Saat aku sedang berjalan sembari menikmati indahnya suasana sore ini. Tiba-tiba saja ada seseorang yang menabrakku dan itu membuat kopi yang ada digenggamanku tumpah mengotori pakaianku.

Last Love (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang