19

4.8K 424 48
                                    

EMERALD'S POV

"Kamu kenapa, Ral? Ada masalah dengan Olivia?"

Aku hanya mematung tanpa tahu jawaban apa yang harus aku berikan kali ini.

"Eral..." aku tersentak ketika kak Tiara memanggilku lagi "Tadi kakak liat Olivia, kakak juga tahu kamu liat dia sebelum minta untuk pulang. Kenapa Ral? Kamu ada masalah? Cerita sama kakak"

"Oh ya? Ada Olivia? Di kafe tadi?" tanyaku "Kenapa kakak tadi gak bilang kalau disana ada Olivia, kan kita bisa disana dulu"

"Kamu gak lihat ada Oliv disana?" aku hanya menggeleng "Kamu beneran gak lihat?" sepertinya kak Tiara benar-benar ingin aku berkata jujur

"Beneran kak, lagian kalau tadi aku tahu dia disana, gak mungkin aku minta buru-buru balik. Tapi kak..."

"Kenapa?"

"Olivia sendirian?" tanyaku berpura-pura tidak tahu

"Kakak lihat sih berdua sama anak cowok, pacarnya kali ya"

Dengan susah payah aku berusaha mengendalikan ekspresiku agar kak Tiara tidak melihat perubahan raut wajahku.

"Tapi untung deh kamu gak lihat, bisa-bisa kamu malah gangguin orang pacaran"

"Iya kak, untung banget aku gak lihat. Karena kalau sampai tadi aku lihat, Olivia bakalan batal ngedate hari ini"

Setelah memastikan tidak ada kecurigaan dari kak Tiara, aku memutuskan untuk segera ke kamarku. Baru saja aku merebahkan tubuhku di atas tempat tidur. Aku mendengar notifikasi pesan yang ternyata dari Daniel.

Aku membuka pesan dari Daniel yang berisi sebuah foto. Mataku terbelalak ketika melihat foto itu yang ternyata adalah tangkapan layar dari sebuah grup chat.

Baru saja aku ingin menghubungi Daniel, dia sudah terlebih dulu mengubungiku.

"Ivan dari kelas sebelah yang ngirimin gue, dia kira gue suka sama Oliv"

"Kayaknya gue harus nyerah, Niel"

"Kenapa lo jadi cemen gini?"

"Gue juga ada di sana tadi, gue juga lihat mereka berdua tadi di kafe"

"Gue ke rumah lo sekarang" tanpa menunggu respon dariku, Daniel menutup teleponnya

Tidak perlu menunggu waktu yang lama, Daniel sudah berada di kamarku. Mama dan kakakku tidak pernah khawatir apabila aku dan Daniel berada di dalam kamar, karena mereka tahu kami tidak akan melakukan hal yang macam-macam, paling hanya satu macam saja seperti main PS misalnya.

*****

Hari ini aku sudah tiba di sekolah lebih dulu daripada Olivia. Jika kalian merasa heran kenapa aku sudah sampai disini pagi-pagi buta, percayalah padaku, akupun heran kenapa aku bisa ada disini se-pagi ini.

"Tumben lo udah dateng, biasanya juga 30 detik sebelum bel masuk" ujar Olivia seraya meletakkan ranselnya diatas meja

"Gimana ngedatenya?" tanyaku

"Ngedate apaan?"

"Nih" aku menunjukan foto yang dikirim Daniel kemarin malam pada Olivia

"Dapet darimana lo?"

"Sumber terpercaya, jadi lo udah jadian sama Ryan?"

"Ral... lo kenapa sih? Sama aja kayak yang lainnya"

"Jadi foto ini gak bener? Tapi gue juga lihat lo semalem di kafe itu sama Ryan"

"Jadi lo beneran disana kemarin? Kalau lo lihat gue, kenapa lo gak nyamperin gue?"

Last Love (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang