OLIVIA'S POV
Sore ini aku sedang menunggu Emerald untuk menjemputku. Meskipun sejak pagi tadi dia belum juga mengabariku, entah dia jadi untuk menjemputku atau tidak. Tapi aku masih berpikir kalau Emerald akan datang untuk menjemputku.
Hingga waktu sudah menunjukan jam 7 malam, Emerald belum juga mengabariku. Bahkan ponselnya tidak bisa dihubungi sejak pagi tadi
"Liv, masih disini aja. Aku anter pulang ya" sapa Bara yang menghentikan motornya di depanku
"Kak Bara... ah nggak usah kak, duluan aja. Aku nungguin temen aku"
"Siapa? Emerald?"
Tin... tin...
Aku dan Bara melihat ke arah mobil yang menekan klasonnya tadi, aku merasa lega ketika mengetahui itu adalah mobil Daniel. Ini berarti aku tidak harus mencari alasan untuk menolak Bara.
"Liv, yuk pulang" ujarnya dari dalam mobil "Gue duluan ya, Bang"
Bara menahan tanganku ketika aku berjalan meninggalkannya "Kamu pacaran sama Daniel?" aku tidak menjawabnya dan bergegas masuk ke mobil Daniel.
Seharusnya Bara bisa menyadari semua ini, kalau dia sudah tidak memiliki kesempatan untuk mendekatiku. Bukannya aku ingin menjadikan Daniel sebagai tumbal, tapi tidak mungkin kan aku mengatakan kalau pacarku itu Emerald.
"Kok lo disini, Niel?"
"Tadi gue ada tugas kelompok di kampus dan baru aja kelar terus gak sengaja lihat lo digodain sama Bara"
"Berarti Emerald juga ikut dong?"
"Harusnya sih gitu, tapi dari tadi pagi tuh anak gak bisa dihubungin"
"Lo udah samperin ke rumahnya?"
"Udah, tapi gak ada yang keluar. Rumahnya sepi gitu, kayak gak ada orang"
Kenapa sekarang perasaanku tidak karuan seakan ada hal buruk yang menimpa Emerald. Tidak biasanya Emerald menghilang seperti ini.
"Niel, anter gue ke rumah Eral dulu ya. Lo gak keberatan kan? Nanti gue pulang naik taksi aja"
"No problem, lo gak perlu ngerasa gak enak sama gue"
Sesampai di rumah Emerald, seperti perkataan Daniel tadi, rumah ini terlihat sepi. Namun mobil mereka semua masih ada di dalam. Aku menekan bel rumah Emerald dan masih tidak ada jawaban.
Aku mencoba untuk kembali menghubungi ponsel Emerald, namun masih sama, ponselnya tidak aktif. Tidak menyerah aku pun mencoba untuk menghubungi kak Tiara dan tante Claire, namun sama saja ponsel mereka juga tidak aktif.
"Niel, Hp mereka gak ada yang aktif"
"Gue anter lo balik aja ya, kalau nanti ada kabar, gue kabarin lo, Liv"
"Daniel... Olivia..." sapa seorang wanita yang kini menyampingkan mobilnya di depan kami
"Mami"
"Kalian ngapain disini? Emerald, Tiara dan Mamanya lagi pergi ke luar negeri"
"Hah?" mereka ke luar negeri? Bagaimana bisa Emerald tidak mengabariku sama sekali.
"Kapan Mi?" tanya Daniel yang sepertinya tidak menyangka sahabatnya itu pergi tanpa memberi kabar
"Kemarin malam"
Kemarin malam? Baiklah, aku dan Emerald terakhir berbicara jam 7 malam kemarin di telepon. Emerald tidak mengatakan apapun padaku akan pergi ke luar negeri, bahkan Emerald juga menawarkan untuk menjemputku hari ini di kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Love (COMPLETED)
RandomBertemu dengannya bukanlah keinginanku, jatuh cinta padanya bukan pula kehendakku. Pertemuan yang tidak pernah kusangka-sangka akan menjadi sebuah perjalanan cinta yang tidak akan pernah aku lupakan. Menjadi cinta pertama untuknya adalah hal yang in...