EMERALD'S POV
Sepertinya aku harus meralat perkataanku beberapa hari yang lalu mengenai kehidupanku yang hampa. Karena saat ini kehidupanku sudah kembali seperti semula. Kini aku bisa dengan leluasa melihat wajah dan senyum Olivia.
Olivia sudah mulai berdamai dengan keadaannya dan aku sangat mendukung apa yang akan dia lakukan setelah ini.
Beberapa hari ini Olivia menelusuri harta kekayaan milik om Arthur dan dirinya menemukan banyak perusahaan yang ternyata diambil om Arthur secara paksa.
Aku pun membantu Olivia untuk mencari nama-nama pemilik perusahaan itu. Olivia berencana untuk mengembalikan semua perusahaan milik om Arthur, maksudku milik orang lain yang dirampas om Arthur.
Setiap hari aku bersama Olivia pergi menemui orang-orang yang pernah dicurangi oleh om Arthur dan untuk kesekian kalinya aku mendengar Olivia mengeluh akan semua ini.
"Jadi selama ini aku hidup dari uang haram?"
"Kamu kan gak tahu, Liv" ujarku menenangkannya
Olivia menarik napasnya dalam-dalam dan menghembuskannya dengan berat "Tinggal satu lagi, tapi aku gak tahu orang ini tinggal dimana"
"Coba aku lihat" aku melihat nama itu dan berusaha untuk mengingat sesuatu "Sepertinya aku tahu siapa orang terakhir ini"
"Siapa?"
"Kita pergi malam ini"
"Kenapa gak sekarang?"
"Orangnya gak ada kalau sekarang" Olivia terlihat kebingungan mendengar jawabanku.
Aku memarkirkan mobilku di halam rumah Olivia. Kini aku tinggal bersama Olivia di rumah ini. Tentu saja Mama mengizinkanku karena tidak ingin Olivia merasa kesepian di rumah sebesar ini.
Sekedar informasi, seluruh pekerja di rumah ini masih bekerja hingga sekarang karena Olivia tidak tega untuk memberhentikan mereka semua. Selain itu, Olivia juga mengusahakan untuk membayar jasa mereka walaupun sebenarnya mereka tidak keberatan untuk tidak di bayar.
Salah satu alasan mereka bertahan di rumah ini adalah karena ingin membayar semua kebaikan tante Nora pada mereka. Jujur saja aku benar-benar penasaran dengan tante Nora. Seharusnya sejak dulu aku melakukan pendekatan dengannya.
*****
OLIVIA'S POV
Aku dan Emerald bersiap-siap untuk menemui orang terakhir yang sepertinya merupakan pemilik perusahaan yang dirampas oleh Papa. Namun entah kenapa Emerald malah membawaku ke tempat hiburan malam.
"Kamu yakin ini tempatnya? Kamu udah hubungin dia?" tanyaku pada Emerald di tengah kebisingan
"Iya sayang, percaya sama aku"
Aku berjalan mengikuti Emerald yang kini duduk dengan santainya di dekat meja bar.
"Ehhemmm..." suara dehaman Emerald seketika membuat seorang bartender menoleh padanya
"Emerald... lo masih hidup?" tanya bartender itu yang terlihat sangat kebingungan "Lo beneran masih hidup?" bartender itu kini menghampiri Emerald dan mulai memeluknya
Bagaimana bisa Emerald mengenal orang ini. Selama ini aku selalu tahu dengan siapa Emerald berinteraksi, namun aku tidak pernah melihat orang ini sama sekali.
"Lepasin gue sebelum gue tonjok muka lo"
Bartender itu pun melepaskan Emerald dan kini ia tampak salah tingkah. Aku mengamatinya dengan seksama dan entah kenapa wajahnya begitu familiar bagiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Love (COMPLETED)
RandomBertemu dengannya bukanlah keinginanku, jatuh cinta padanya bukan pula kehendakku. Pertemuan yang tidak pernah kusangka-sangka akan menjadi sebuah perjalanan cinta yang tidak akan pernah aku lupakan. Menjadi cinta pertama untuknya adalah hal yang in...