EXTRA PART

4.8K 287 27
                                    

OLIVIA'S POV

Aku melihat penampilanku dari cermin besar yang ada di depanku. Ini adalah kali kedua aku memakai gaun pengantin, bedanya kali ini memang benar-benar atas kemauanku.

"Udah cantik kok, Liv. Perfecto" ujar Diandra yang membantuku untuk merias diriku "Gimana perasaan lo?"

"Gak bisa gue ungkapin dengan kata-kata. Gue bahagia banget karena akhirnya semua impian gue terkabul"

"Bunda..." teriak seorang anak yang kini sudah lebih tinggi dari sebelumnya "Bunda so beautiful"

"Thank you, Nicole"

"Are you ready, girls?" tanya Mike di luar sana

Aku benar-benar gugup dengan semua ini. Aku takut kalau hari ini tidak berjalan sesuai dengan keinginanku.

Dengan ditemani Mike, aku berjalan menuju Altar dan melihat Emerald sudah berdiri disana dengan gaun putih yang begitu indah.

"Kamu cantik banget" pujinya ketika aku sudah berdiri di hadapannya

"Kamu juga"

Prosesi yang kami lakukan berjalan dengan khidmat. Semua orang terlihat bahagia di acara pernikahanku ini.

Aku terkejut ketika Daniel memutar musik dengan sangat amat kencang. Seketika Emerald mengatakan sesuatu yang membuat kami semua tertawa.

"Gue jadi inget sama salah satu fans kak Tiara yang suka banget bawa speaker hajatan"

Kak Tiara tentu saja memukul lengan Emerald karena mengingatkannya akan hal memalukan itu.

*****

EMERALD'S POV

Kehidupan pernikahan ternyata semenyenangkan itu. Setelah aku menikah dengan Olivia, kami berdua memutuskan untuk menetap di Swiss, tepatnya di rumah Mama.

Umur pernikahanku baru saja memasuki usia satu bulan, malam tadi Olivia mengutarakan keinginannya untuk memiliki seorang anak.

Padahal aku berniat memiliki empat orang anak, dua dariku dan dua lagi dari Olivia namun hari ini aku mendapati kenyataan kalau ternyata aku tidak bisa memiliki seorang anak. Sepertinya kecelakaan yang pernah aku alami dulu membuat rahimku tidak berfungsi dengan baik.

"Hai" sapa Olivia yang melihatku duduk termenung di dekat kandang sapi.

Aku hanya tersenyum membalas sapaannya dan sepertinya Olivia mengerti dengan suasana hatiku saat ini.

"Are you okay?"

"Aku gak papa kok, everything is fine"

"Ral..."

"Sayang, aku gak papa. Kita masih bisa berharap kok dan aku masih punya harapan itu dari kamu"

Sejak saat itulah, aku selalu mengantarkan Olivia ke rumah sakit untuk menemui dokter obgyn dan mencari pendonor yang tepat.

*****

OLIVIA'S POV

Sejak semalam aku tidak bisa tidur dengan tenang karena ada sesuatu yang mengganjal dalam hatiku dan pagi ini aku memutuskan untuk membayar semua rasa penasaranku. Jantungku mulai berdebar tidak karuan ketika aku mengambil sebuah benda yang aku tunggu beberapa menit ini.

Tok...tok...tok...

"Sayang, kamu masih di dalam?"

Dengan cepat aku mengambil test pack yang aku tunggu tadi tanpa melihat hasilnya. Aku membuka pintu kamar mandi dan mendapati Emerald berdiri tepat di depan pintu.

Last Love (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang