OLIVIA'S POV
Aku menghampiri kak Tiara yang saat ini berfoto dengan Emerald dan tante Claire. Hari ini adalah hari wisuda kak Tiara, sebenarnya aku ingin sekali untuk mengikuti acara dari awal, namun aku harus mengurungkan niatku karena ada rapat dengan anggota BEM kampus.
"Cograts ya kak" ucapku sambil memeluk kak Tiara dan mencium pipinya "Ini buat kakak" aku memberikan buket bunga yang sudah aku siapkan sejak pagi tadi.
"Makasih ya, Liv"
"Oh ya kak, kata Eral kakak mau berangkat malam ini ke Kanada? Bukannya seharusnya minggu depan ya kak?"
"Iya harusnya minggu depan, tapi ada sesuatu yang mengharuskan untuk segera sampai disana"
"Yaahh... padahal aku belum siapin sesuatu buat kakak"
"It's okay, kamu gak perlu repot-repot"
"Kalian ngobrolin apa sih? Seru banget kayaknya" ucap Emerald yang berada disampingku
Aku dan kak Tiara tidak memperdulikan Emerald dan kembali mengobrol. Melihat aku dan kak Tiara tidak meresponnya, Emerald kini berdiri diantara aku dan kak Tiara.
"Aku bukan patung, ladies" ujarnya yang membuat kami tertawa
"Lihat kan Liv? Kelakuannya ajaib, kakak masih heran sampai sekarang kenapa kamu bisa suka sama dia"
"Kak... gini-gini pesona Emerald Dimitri itu luar biasa. Kakak gak tahu aja berapa banyak followers IG Eral sekarang. Setelah Eral kuliah, followers Eral udah nambah 5 ribu sampai sekarang"
"Hah? Followers kamu naik 5 ribu?" tanyaku tidak percaya, bagaimana bisa Emerald menjadi setenar ini di kampus. Baiklah, mungkin selama ini dia memang sudah tenar sejak SMA tapi kan setahuku Emerald tidak pernah melakukan apapun selain kuliah. Bahkan dia tidak mengikuti kegiatan diluar kampus.
"Makanya punya instagram, Liv" celetuk Daniel yang entah datang dari mana lalu beralih ke kak Tiara "Halo cintaku, selamat ya akhirnya lulus juga setelah bertahun-tahun disini"
Emerald tiba-tiba saja menjitak kepala Daniel yang membuat Daniel bersungut-sungut dengan ulah Emerald "Lo kira kakak gue mahasiswa abadi sampai lo bilang dia bertahun-tahun disini"
"Eh Ral, tiga setengah tahun itu juga bertahun-tahun"
"Udah-udah ini kenapa malah jadi berantem sih" pada akhirnya tante Claire sepertinya pusing mendengar celotehan anak-anaknya yang sama sekali tidak ada gunanya.
Saat kami bersiap-siap untuk pulang, ada seseorang yang memanggilku dan ternyata itu adalah Bara.
Aku benar-benar bersyukur karena dia lulus bersamaan dengan kak Tiara. Ini berarti dia tidak akan menggangguku lagi di kampus ini.
Selama ini tidak ada orang lain yang getol mendekatiku selain Bara. Berbeda ketika aku masih SMA dulu, hampir setiap hari aku mendapatkan surat cinta dan kiriman pesan yang berisi puisi dan ungkapan perasaan siswa-siswa di sekolahku.
"Liv, sorry aku ganggu nih. Boleh minta tolong gak?"
"Tolong apa kak?"
"Boleh minta foto bareng? Tapi kalau kamu keberatan gak papa"
Aku menoleh kearah Emerald dan dia hanya mengangguk. Ini berarti dia mengizinkanku untuk foto bersama dengan Bara.
"Tapi aku minta kakak jangan posting dengan caption yang aneh-aneh ya" jujur saja aku cukup trauma karena Ryan pernah membuat opini seakan aku berpacaran dengannya dulu dan itu benar-benar menggangguku.
"Tenang aja, aku udah nyerah buat deketin kamu. Mau gimana pun caranya, kamu gak pernah lirik aku sekalipun. Jadi aku cuma minta foto bareng aja buat kenang-kenangan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Love (COMPLETED)
CasualeBertemu dengannya bukanlah keinginanku, jatuh cinta padanya bukan pula kehendakku. Pertemuan yang tidak pernah kusangka-sangka akan menjadi sebuah perjalanan cinta yang tidak akan pernah aku lupakan. Menjadi cinta pertama untuknya adalah hal yang in...