Panggilan Orang Tua

1.5K 240 37
                                    

"Apaaa"Kenzie menjawab panggilan telfon dari Esa.

📞Jemput. Gue mau nebeng

"Hmh. Gue dateng pokoknya Lu udah siap-siap"

📞Iyaa.

Bip

Esa memutus sambungan telfon mereka lebih dulu. Kenzie mengambil parfum dan menyemprotkannya ke baju dan lehernya. Sebelum benar-benar keluar dari kamar Kenzie berdiam di depan pintu. Mengingat kembali dan memastikan tidak ada barang yang kelupaan Ia bawa.

"Kunci, power bank, hp, dompet, stick drum. Okeh!"

Kenzie menuruni tangga sambil bersiul dan memutar-mutarkan kunci motornya. Saat Kenzie hendak mengeluarkan motornya ada Rio yang barusan pulang bersama dengan Keisha. Kenzie menatap sinis ke arah sepupunya yang memeluk lengan Rio.

"Mau kemana Zie?"tanya Rio.

"Mau keluar. Papa sama Mama gak ada di rumah. Kei, naik sini Gue anterin Lu balik"

"Kok balik sih. Gue baru juga dateng!"protes Keisha.

"Di rumah lagi gak ada orang. Gaboleh kalau cuman ada kalian berdua doang"ucap Kenzie. Rio mengangguk menyetujui ucapannya berbanding terbalik dengan Keisha yang langsung manyun.

"Kita gak bakal ngapa-ngapain kali. Masa Lo gak percaya Kak Rio sih!"

"Gue sih percaya sama Rio, yang gabisa di percaya itu elo. Ayo sini naik buruann.."ujar Kenzie yang semakin membuat Keisha sebal. Rio malah terkekeh lalu menepuk puncak kepala Keisha.

"Nanti kalau udah sampe rumah Kita telfonan. Kamu pulang sama Kenzie sana"

"Iya deh. Janji ya? Gaboleh php!"

"Mmm. Zie, hati-hati bawa motornya"
Ucapan Rio di angguki Kenzie. Keisha naik ke boncengannya, Kenzie menstater motornya dan pergi dari sana.

"Padahal Gue juga gak bakal ngapa-ngapainn.. Pikiran Lu yang jorok!"
omel Keisha.

"Lebih baik mencegah dari pada kebablasan. Udah bagus di ingetin"balas Kenzie. Dia bisa melihat dari kaca spion bibir Keisha yang semakin maju mencibir ucapannya.

"Om sama tante kemana??"tanya Keisha setelah semenit mendiamkan Kenzie. 

"Pergi ke mall"jawab Kenzie. Motornya berhenti di lampu merah. Kenzie mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya dan mengirimkan pesan ke Esa. Meminta anak itu untuk menunggunya.

"Bertiga sama Safi?"

"Mm"Kenzie membalas dengan gumaman.

"Kasian. Gak di bawa"ucap Keisha mengejek.

"Apaan. Emang Gue anak kecil apa ngekor muluu"Kenzie menyimpan ponselnya kembali dan lanjut mengendarai motornya ke rumah Keisha.

"Emangnya Kenjii udah ngerasa gedeee~? Bukannya masih sering tidur di kamar Mama Papa yaa?? Ahaha!"Keisha makin tertawa  mengejek Kenzie membuat anak itu berdecak kesal dan menambahkan kecepatan motornya hingga Keisha otomatis mengeratkan pelukan ke pinggangnya.

"Kenziee!! Gue aduin ke tante Caca ya Lo!!! Pelanin dikit Gue belum nikah sama Kak Rioo!!"teriak Keisha dari belakang.

"Makanya gak usah rese!"

"Ish. Iya iya!!"

Tujuh menit kemudian motor Kenzie berhenti didepan gerbang rumah Keisha. Sepupunya itu langsung turun dan menggeplak helm Kenzie sebelum akhirnya masuk ke dalam rumah.

"Aish.."Kenzie meringis menatap kesal punggung Keisha. Setelahnya Ia langsung bergegas ke rumah Esa. Anak itu sudah spam banyak chat ke nomernya.

"Lamaa!"keluh Esa saat Kenzie akhirnya datang menjemputnya.

SON|| SEQUEL HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang