Anak Lanang

2.7K 282 76
                                        

"Mana Kenzie? Gak ikutan makan dia?"tanya Kaffa saat melihat yang ada di meja makan sekarang hanya mereka bertiga saja.

"Gak tau tuh Mas. Tadi udah di panggil makan sama Rio tapi gak turun-turun juga dia"balas Caca. Perempuan itu mengambilkan nasi dan lauk ke piring Kaffa.

"Kenapa lagi anak itu"Kaffa menggelengkan kepala.

"Gatau deh. Rio tadi Kenzie pulang jam berapa ya?"tanya Caca. Dia dan Kaffa barusan pulang abis isya. Caca ada urusan kerjaan di luar sedangkan Kaffa juga gitu.

"Mau dekat maghrib tante"balas Rio. Setelahnya Caca sama Kaffa mengangguk dan fokus makan. Sesekali keduanya juga bertanya pada Rio bagaimana kegiatan anak itu di kampus. Kalau dulu Rio masih suka malu-malu buat cerita sekarang anak itu sudah lebih terbuka dengan mereka berdua. 

Selesai makan Rio langsung inisiatif buat nyuciin piring bekas makan mereka bertiga. Caca sama Kaffa ngobrol di ruang tengah sambil nonton tv.

"Mas Kaffa, liat deh difoto usg yang ini.. Bibirnya manyun-manyun gitu. Ahahaa.. Dia mirip siapa yaa kira-kira?"Caca sedang memperlihatkan foto usg ke Kaffa.

"Mirip Akulah"

"Enggak tuh. Dia lebih mirip Akuu~"

"Mirip Kita"balas Kaffa.

"Dulu pas hamil Kenzie Aku suka banget sama NCT Dream, makanya anaknya mirip sama Jisoonnggg~tapi kelakuannya beda banget! Jisongg anak Akuuu baikk--"

"Ooh jadi lebih milih belain bias dibanding anak sendiri?"ujar Kaffa dan Caca langsung terkekeh.

"Ehehe gak gituu.. Emm kalau Jisung seenggaknya gak ngeselin Mas! Imut lucuu.. Gemesin banget anakku satu ituuu!!"

"Serahmu lahh"

"Mas Kaffa liat kakiku dehh, bengkakk"

"Pasti tadi jalan mulu yaa?"

Caca mengangguk. Akhir-akhir ini kakinya mulai bengkak kalau dia sering berjalan. Trus mana udah capek banget soalnya perutnya makin gede tapi Caca gak betah kalau cuman di rumah doang. Dia lebih suka jalan-jalan keluar. Kalau di rumah mulu ntar dia malah stress sendiri jadinya.

"Punggungnya juga sakit..
Pinggangnya juga sakit..Semuanya deh!"

"Sini Aku pijetin"

"Jangan mijetin pinggang yaa gaboleh. Jadi tangan sama kaki aja"

Kaffa mengangguk dan Caca mengambil posisi yang nyaman di sofa lalu meletakkan kakinya di paha Kaffa dan lelaki itu memijatnya.

"Mas Kaffa.."

"Apa"

"Kamu Kappa.. Dia Kappi, Aku--"

"Kamu Candra"

"Ck! Aku Gita tau!!"ujarnya langsung kesal mendengar balasan Kaffa dan lelaki itu terkekeh.

"Namamu kan Candragita. Nama depan dong di pakenya. Gita kan di belakang"

"Candragita itu satu kesatuan gak di pisah ya! Enak ajaa.."

"Ya Kamu aneh gak suka namanya di plesetin tapi suka mlesetin nama orang lainn"

"Namamu kalau di plesetin lucu.. Kappa~Kappa~Kapp--"

"Gak lucu Caa"balas Kaffa kesal dan Caca langsung tertawa senang.

"Kamu tuh jangan gampang kepancing emosi dong Mas Kaffa. Pantesan Kamu tu--"

"Tu apa? Tua gitu maksudnya?"

"Eheheehe.. Enggak enggak becanda. Sayang, enakin dong mijitnya. Gak ada rasa ah!"

"Oh mau yang ada rasa?"

SON|| SEQUEL HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang