"Paa, Maa.. Kenzie mau nikah"
"Hah?!"
"Jangan sembarangan Kamu Zie. Gak suka Papa dengernya"
Kenzie menghela nafas mendengar balasan kedua orang tuanya.
"Ini beneran.. Kenzie mau nikah Pa"
"Nikah apanya! Kamu tuh masih kecil. Gak ada ya Zie! Jangan sembarangan"Caca juga sudah ikut-ikutan emosi denger ucapan anaknya itu.
"Hhh.. Guru yang nyuruh. Jadi gini ceritanya---"
-----
Flashback started!
Kenzie berdiri mengantri di kantin, usai praktek bahasa Inggris yang membuatnya mati kutu itu perutnya jadi lapar. Mana Esa sama Biru sok sok an cosplay jadi boss lagi. Mereka berdua duduk dan nyuruh Kenzie buat pesenin makan. Dasar!
"Semuanya berapa?"Tanya Kenzie usai semua pesanannya selesai di buat.
"Lima puluh tujuh ribu dek"
Kenzie mengambil uang dari kantong baju seragamnya dan membayar.
"Kembaliannya empat puluh tiga ribu lagi yaa--"
"Buu, tambahin ini sekalian. Dia yang bayarin"Seru Fariz yang tiba-tiba datang lalu menambahkan beberapa jajanan dan minta di bayarin Kenzie. Dia senior yang sama yang waktu itu ngepalak Kenzie juga.
"Ini gapapa dek?"Tanya Ibu kantin buat minta konfirmasi dulu sedangkan Kenzie hanya mengangguk pasrah.
"Thanks broo!!"Usai mengatakan itu Fariz langsung pergi dan tak lupa menepuk bahunya dengan kuat.
"Aishh.."Kenzie mengelus bahunya yang terasa sakit usai tepukan dari seniornya tadi.
"Ini ya kembaliannya, tiga puluh ribu lagi"
Kenzie menerima uang kembaliannya dan memasukkannya ke dalam kantong.
"Makasih Bu"
Barulah setelahnya anak itu membawa nampan berisi makanan pesanan teman-temannya menuju tempat duduk. Senyum Kenzie langsung merekah usai melihat Nana juga ada di sana.
"Kok jadi Kenzie yang bawain pesanan Lo pada?"Tanya Mikha. Dia juga ada disana karena datang bersamaan dengan Nana.
"Tadi Kita kebelet makannya minta tolong Kenzie"Sahut Biru.
"Iyain"balas Kenzie. Padahal mah bohong belaka. Esa sama Biru emang niat aja babuin dia hari ini.
Kenzie mengambil duduk di sebelah Mikha biar bisa depan-depanan sama Nana. Cewek itu duduknya sebelahan sama Esa soalnya.
"Widih.. Berasa kepala keluarga, duduknya begini"ujar Biru. Dia sendiri yang duduknya sendirian. Dan ucapannya barusan tak mendapatkan respon apapun dari keempatnya. Biru langsung mengangkat bibir sebal.
"Gue jadi deg deg an deh. Tau tau ntar pas nyabut nomor Gue dapetnya sholat subuh"Ucap Nana. Mereka nanti praktek agama soalnya dan prakteknya ya sholat lima waktu.
"Kenapa emang kalau sholat subuh? Kan cuman dua rakaat doang?"Tanya Esa dan di angguki yang lain.
"Ya emang sih. Tapi, doa qunutnya panjang. Gue suka lupaa. Kalau deg deg an semuanya langsung blank"balas Nana.
"Iya juga yaa.. Ah semoga aja ntar gak bakalan lupa deh"ucap Esa. Dia jadi khawatir juga sebenarnya.
"Gue denger denger nih dari kabar burung--"
"Ohh twitter"kata Kenzie memotong ucapan Biru.
"Bukan!😒"
"Lanjut lanjut"